Ucapan

200 5 0
                                    

Percakapan aku dan Kak Ilyas berlangsung hingga matahari terbenam.

Getar handphone membangunkanku, ternyata handphoneku yang bergetar tanda ada yg menelpon.

Ternyata Kak Bagus yang menelpon

Aku diam kan saja, sedang malas untuk berbincang dengannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 6:00 pagi. Kak Ilyas masih menemaniku. Dia meringkuk diatas sofa.

Ada lelah yang hinggap di sana, meski tak begitu nampak namun aku bisa merasakannya. Ada senyum yang perlahan tercipta. Entah apa yang sedang dia mimpikan.

"Hallo Bu"

"Lia, kamu masuk rumah sakit?"

"Iyaa Bu"

"Kenapa bisa?"

Jadi Kak Ilo ga cerita sama Ibu kalo aku pergi dari rumah

"Cuma sakit biasa ko Bu, paling besok juga udah boleh pulang"

"Kata Kak Ilo, kamu ga mau ketemu sama dia kenapa? Kalian berantem?"

"Apa aja yang udah diaduin sama Kak Ilo?"

"Cuma itu, pokonya Ibu ga mau tau kalian itukan adik kaka seharusnya kalo ada masalah itu diomongin baik baik bukannya malah gamau ketemu atau jadi marahan ngerti?"

"Tapi Ibu ga tau apa yang terjadi Bu"

"Makanya kalo ada apa apa itu cerita"

"Gimana Lia mau cerita kalo Ibu ga pernah punya waktu untuk Lia"

"Kan Ibu sama Ayah lagi urusin kerjaan, yaudah Ibu minta maaf yah kalo Ibu ga pernah punya waktu buat kamu sayang"

Aku diam

"Udah dulu ya Lia"

"Iyaa"

"Pokonya ngobrol sama Kak Ilo, Ibu gamau kalian marahan gabaik itu"

"Iyaa"

"Yaudah Ibu tutup ya telponnya, love you"

"Iyaa, love you to Bu"

"Lia"

"Eh Kak Ilyas, suara aku keras ya?"

"Engga ko, kenapa? Pagi pagi ko udah cemberut gitu?"

"Kesel!"

"Kesel kenapa?"

"Ibu bilang aku harus ngobrol sama Kak Ilo tapi Ibu ga tau apa yang sebenernya terjadi"

"Ohh ituu"

Aku diam

Kemudian tiba tiba suster masuk mengantarkan semangkuk bubur dan setelah itu kembali meninggalkanku dengan Kak Ilyas.

"Makan sekarang?" tanya Kak Ilyas

"Belum ke toilet"

"Ohiya lupa" ada tawa disana "yuk aku anter"

"Eh masa Kak Ilyas anter aku ke toilet"

Kak Ilyas ketawa "Bukan Lia maksudnya aku bantu bawain tiang infusannya, kamu ngeres aja"

"Eh bukannya ngeres, tapi itu ga apa apa Kak gausah kan toiletnya juga tinggal kesitu ga perlu keluar" kataku dengan sedikit malu

"Ga apa apa biar aku bantu ya"

Tentang Aku Dan Kamu  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang