Catatan

166 7 0
                                    

Diingatkan untuk jangan lupa tekan bintang sebelum membaca 😄😄 aku tunggu juha comment dari kalian😆😆

Happy Reading💕

------------------------------------------------------------

Ketika aku tidur, samar samar aku mendengar seseorang memanggil namaku. Apakah ini mimpi? Batinku bertanya. Kemudian badanku dikoyak koyak. Ketika aku membuka mata, ternyata bukan mimpi. Itu memang Kak Ilo yang membangunkanku.

"Apa sih Kak? Masih ngantuk tau"

"Bangun, bangun kamu harus minum obat"

Minum obat minum obat pahit tau!

"Malah cemberut disitu"

"5 menit lagi" kataku sambil kembali menarik selimut

"Ga ada, ayo bangun" Kata Kak Ilo sambil menyingkapkan selimutku

"3 menit" kataku kemudian berbalik

"Susah ya" kata Kak Ilo

Aku kira Kak Ilo akhirnya takluk dan pergi meninggalkanku. Ternyata aku salah! Kak Ilo malah menggendongku.

"Ih Kak Ilo" kataku sambil terus memukul mukul dadanya

Tapi Kak Ilo memgacuhkanku dan terus menggendongku hingga meja makan.

"Aa... Aw" kata Kak Ilo kesakitan sambil mengusap usap dadanya

"Rasain, makanya jangan main gendong gendong aja aku masih mau tidur tau" kataku sedikit ketus

"Ah sakit, dada Kaka sakit Lia" Kata Kak Ilo semakin kesakitan dan mulai menempelkan pipinya di meja

Aku diamkan saja aku tau dia hanya sedang menjailiku. Aku makan saja bubur yang sudah di siapkan Teh Yayah.

Nahkan diam juga, lelah kali ya aku diemin batinku.

Tapi saat aku sudah selesai makan dan menanyakan obat ku Kak Ilo malah terpejam.

"Huh tadi suruh aku bangun sekarang malah Kak Ilo yang tidur" rutukku

"Kak, mana obatnya?"

"Kak Ilo!" teriakku

"Yaudah aku tidur lagi aja ya, dadah" kataku sambil berpura pura jalan meninggalkan meja makan

Tapi Kak Ilo masih diam saja, kemudian aku coba kagetkan dia tapi masih tetap tak ada respon.

Apa tadi Kak Ilo beneran sakit dada ya?

"Kak" kataku sambil menggoyang goyangkan tubuhnya

"Kak bangun, udah ah becandanya ga lucu"

"Kak Ilo! Bangun!" kataku yang mulai takut terjadi sesuatu

"Teh Yayah" teriakku

Tapi Teh Yayah tak datang datang

"Kak Ilo bangun" kataku semakin takut

"Kak Ilo bangun, maafin Lia udah mukul mukul Kaka" kataku sambil memeluk Kak Ilo

"Kak Ilo bangun"

"Kak" kataku mulai menangis

"Bangun" kataku sambil terus menangis

"Handphone" kataku sambil melepas pelukan untuk pergi ke kamar namun tiba tiba ada sebuah tangan yang menarik tanganku, ketika ku lihat itu kak Ilo

Tentang Aku Dan Kamu  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang