04. Penyakit Jahat

1.2K 105 3
                                    

Untuk pertama kalinya, Hiroki merasa sangat tegang dalam hidupnya. Lebih tegang daripada dimana dia harus masuk Obake*.

Stetoskop sudah menggantung siaga di lehernya. Masker sudah terpasang di wajahnya. Juga tangan yang sudah steril.

Langkah kakinya mengikuti langkah kaki tegas Dokter Toshiki. "Sambil menghampiri pasien, akan aku beritahu datanya dulu. Siapkan note kecilmu."

Buru-buru Hiroki mengeluarkan catatan kecil beserta pulpennya. Telingannya pun sudah dalam mode siap mendengar.

"Namanya adalah Catherine Wilsonー"

"A-Apa? Katrin? Mohon maaf ulangi sekali lagi senpai."

Toshiki berhenti sebentar. Berdiri sejajar dengan Hiroki dan dengan sabar mendikte nama sang pasien dengan benar. "C-A-T-H-E-R-I-N-E. Wilson-nya tulis biasa saja."

"Aah oke oke. Silahkan lanjutkan dokter."

Toshiki mengambil arah kiri di pertigaan lorong rumah sakit, "Usia 23 tahun. Seorang pramugari dengan virus HIV/AIDS positif pada tubuhnya. Sudah dua tahun dia mengidap penyakit ini. Pasien transfer dari Rumah Sakit Yumekawa."

DEG!

Bohong kalau dibilang Hiroki tidak gugup. Nyatanya, jemarinya agak bergetar saat menuliskan nama virus yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat itu.

"Catherine Wilson akan menjadi pasien yang kau pegang mulai sekarang. Dibimbing oleh aku dan diawasi oleh Matsumoto Ukyo."

Eh? Matsumoto senpai? Si dokter yang lebih jutek dari Toshiki senpai? Matilah aku. Batin Hiroki.

"Nah kita sampai di ruangannya. Ingat perkenalkan dirimu dulu, tanya identitas pasien lalu jelaskan maksud tujuanmu. Paham?"
Hiroki mengangguk pelan. Menyeramkan rasanya jika sudah berhadapan dengan Toshiki yang begitu.

Ceklek!

"Ohayou." Toshiki berucap. Nadanya berubah menjadi ramah dan sangat bersahabat. Membuat Hiroki segera menolehkan kepalanya dan memasang tampang kaget (dibalik maskernya).

"Ohayougozaimasu Dokter Seto." balas Catherine. Kemudian, Hiroki merasa nyeri di bagian pinggangnya karena mendapat cubitan sayang dari Toshiki. "O-Ohayougozaimasu. Iijima Hiroki desu. Dokter magang dibawah pengawasan Dokter Toshiki Seto. Yoroshiku onegaishimasu."

Kedua dokter itu segera membungkukan badannya hormat. Yang dibalas juga oleh Catherine dari ranjang rumah sakitnya.

"Catherine desu. Yoroshiku minna."

Hiroki bersumpah, senyum wanita itu sangat hangat dan teduh. Kenapa penyakit jahat seperti itu harus menghampiri gadis muda dan cantik seperti Catherine?

"Ayo pindahkan ranjang pasien ke kamar isolasi."

≒≒≒≒≒≒
★ Onozuka Hayato★
≒≒≒≒≒≒

"Eeeh, jadi sekarang, Hiroki-chan akan berhadapan dengan Toshiki senpai dan Ukyo senpai? Omedetou~"

Setelah kunjungan itu, Hiroki menceritakan semuanya pada Ruka sang teman dekat. Hiroki berdecih, "Rasanya ingin cepat berlalu saja. Kuharap Catherine-san cepat sembuh."

Ruka terdiam. Dia meletakkan sebentar susu kotak yang tengah dia minum itu. "Hiroki, kau tau kan virus itu belum ada obatnya? Kemungkinan sehat juga hampir tidak ada. Yang ada hanyalah obat pencegahnya saja. Itupun kerja fungsinya hanya memperlambat penyebaran virusnya."

"Tapi aku masih tidak rela." Hiroki memotong cepat perkataan Ruka. "Terkadang, aku selalu berpikir. Tuhan selalu tidak adil. Kenapa Dia berikan penyakit jahat seperti itu pada orang baik?"

Magang [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang