🌃─26

6.9K 1K 86
                                    

"EANJIR, SALAH MASUK KAMAR."

Gue buru-buru ngelepas pelukan Kak Doyoung lalu melihat ke arah pintu yang udah dibuka tanpa mengetuk pintu sama sekali. Di sana, gue bisa lihat manusia laknat lagi berdiri dengan tenang sambil minum susu kotak yang ada di tangannya.

Kak Doyoung ikut menoleh. Dia berdeham untuk menghilangkan kecanggungan di antara kita.

"Ngapain?" tanya gue ke Kak Jaehyun sambil membenarkan posisi kaki gue yang kekilir.

"Gak tau."

"Dih?"

Kak Jaehyun merotasikan bola mata. "Mau ngecek udah jadi belum."

Kak Doyoung membulatkan mata. Ya iyalah gue ngerti, orang dia ada di samping gue.

Kak Jaehyun melengos pergi. "JAN BIKIN BANYAK-BANYAK! UANG GUE ABIS BUAT JAJAN ANAK LO ENTAR!"

Gue sama Kak Doyoung saling pandang. Gak ngerti lagi sama sikapnya Kak Jaehyun yang emang susah buat dijelasin. Kadang kayak orang tolol kadang juga pinter gak karuan.

Yaudah, syukurin aja.

Tapi kasian juga ngelihat dia ngenes kayak gini. Tampang gak selamanya jadi landasan cinta. Iya, Kak Jaehyun tuh modal tampang sama bucinnya doang. Selain itu gak ada lagi.

Pantes ditinggalin.

"Jes."

Gue menoleh. Natap mata Kak Doyoung yang emh, menurut gue mirip mata kelinci. Lucu.

"Kenapa?"

"Rambut lo keringin dulu. Sendiri, jangan manja. Tuh tangan masih ada fungsinya."

Gue mengerucutkan bibir. Gak mau bales omongannya. Padahal kan gue juga gak minta ya. Kenapa coba malah ngomong kayak gitu. Pen gue tabok tapi udah jadi pacar.

Bucin sih, dasar gue.

"Abis kering makan dulu, gue baru order richeese. Abis itu tidur. Gue mau pulang dulu. Ntar sore ke sini lagi."

"Iya."

"Diabisin."

"Iya."

"AC jangan dingin-dingin."

"Iya. Udah sana pulang."

"Ngusir?"

Ck!

Bisa gak sih dia gak nyebelin kayak gini?!

Tadi yang bilang mau pulang siapa?!

Gue mendengus. "Kata Kak Doy tadi mau pulang."

Kak Doy mengacak rambut gue. Dia tersenyum. "Iya iya. Yaudah gue pulang dulu." katanya lalu berjalan keluar kamar.

Bye, Kak Doy :'

Setelah Kak Doyoung melangkah keluar, gue buru-buru ngeringin rambut. Biar cepet-cepet bisa makan, muehehe. Kan tadi di acara gue belum sempet makan apa-apa tau-tau udah ditumpahin sirup.

Kan ...

Yah, terusin sendiri.

Gak mau mengumpat.

"Nih, makan."

Itu, Kak Jaehyun. Dia dateng mendadak sambil bawain satu kotak richeese yang mungkin udah dipesen Kak Doyoung.

Gue nyengir, ngambil kotak yang ada di tangan Kak Jaehyun sambil berucap 'makasih' sebanyak dua kali. Setelahnya, Kak Jaehyun pergi. Hidupnya kayak suram ya. Gak ngapa-ngapain, punya temen juga kagi pada sibuk cari universitas, pacar juga udah putus.

Mood Maker ─도영✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang