"Mi, lo ngapain aja sih buset! Abang lo aja udah dateng dari tadi, juga."
"Gue gak dibangunin edan. Bentar lagi make up-an."
"Cepetan dikit dong, ini semua pada nungguin lo!"
"Otw, gue. Bilangin ke Abang gue."
"Oke!"
Tut.
Gue menghela. Berjalan menemui Kak Jaehyun dan segerombolannya tanpa memperdulikan celotehan Kak Yuta yang protes ke gue.
Harusnya dia protes ke Kak Jungwoo dong?! Adiknya siapa nyalahin siapa? Tolol.
Langkah kaki gue berhenti sekitar satu meter di belakang Kak Jungwoo. Gue nepuk pundaknya dua kali. Ya kali tiga kali, dikira pintu apa. "Lami udah otw, Kak." kata gue.
"Okedeh, thanks ya Jes." Kak Jungwoo ngasih gue jempol. Terus gue bales jempol juga.
Selang beberapa menit, Lami dateng dengan ojek online-nya dan langsung adu mulut sama Kak Yuta. Iya, mereka tuh paling rempong, paling cerewet. Jadi gemes sendiri lihatnya. Bawaannya pengen comblangin aja berdua.
Kak Jungwoo dateng buat ngelerai Kak Yuta sama Lami. Kalo gak dilerai mungkin ini gak jadi piknik. Mereka kalo kayak gini udah kayak Tom and Jeffrey,-eh Jerry. Susah dipisahin.
Jaehyun be like : my feeling gak enak, nih.
Setelah dua tikus tadi dipisah, walaupun Kak Taeyong juga ikut andil dipeleraian tadi, mereka cuman saling melototi. Gue jadi pengen nabok deh.
Kak Jaehyun berjalan menengahi kami-gerombolan geng Kak Jaehyun, gue, Lami. "Yaudah sekarang kita bagi mobil ya. Gue yang atur pokoknya."
Kak Jaehyun mikir sambil nunjuk-nunjuk. "Johnny, Winwin, Gue, Yuta, di mobil yang itu." sambil nunjuk-nunjuk mobil.
"Jungwoo and his sister, Ten, Taeyong yang sono. Oke, sip. Sekarang kita berangkat."
Lah?
Nama gue belum disebut:')
Kenapa kamu begitu jahat sih Kak:'')
"WOI! GUE DI MOBIL APA?!!" teriak gue saking keselnya sama Kak Jaehyun. Bisa gak sih dia lenyap aja dari dunia? Gedeg gue lihatnya. Atau salah satu dari kalian ada yang mau ngadopsi dia? Gue iklas lahir batin kok.
Kak Jaehyun balik badan. Juga temen-temennya. Dia cengengesan. "Oh iya, lupa. Ehm, Doy! Lo kosong kan? Lo sama adek gue aja."
Eh?
Apa-apaan ini?
Gue gak mau sepanjang jalan boring. Ya kali gue sama Kak Doy, ketawa aja jarang ih. Ntar kalo gue mati karena bosen gimana? Pindah dong Kak, please pindah:(
Kak Doyoung mengangguk sekali. "Oke." jawabnya lalu berjalan ke mobil.
Ini gue beneran semobil sama Kak Doyoung? Huft. Welcome silence along the way.
Dengan muka yang agak ketekuk, gue terpaksa ikut mobil Kak Doyoung. Gak papa Jes, cuman sejam, 60 menit, 3600 detik. Oke, kamu pasti bisa. Let's do it.
"Pasang sabuknya."
Gue menoleh. "Apa, Kak?"
Dia menghela. Kok ngeselin sih?! "Pasang sabuk pengamannya."
Gue langsung masang sabuk pengaman terus Kak Doyoung mulai injek kaki gue. Gak. Dia nginjek gas dan perjalanan pun dimulai dengan suatu keheningan yang hqq. Jujur nih ya. Gue sebenernya gak suka sepi. Misal, walaupun gue megang hape sambil tiduran gue mesti nyalain TV. Udah kebiasaan aja gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mood Maker ─도영✔
Fiksi Penggemar❝Lo dingin-dingin bisa juga jadi mood maker, Kak.❞ © winters-core, 2O19. Highest Rank : ─#1 in kpop 230819 ─#5 in doyoung 161019 ─#1 in kimdoyoung 230420 ─#6 in yuta 260720 ─#5 in yuta 061020