Pahlawan yang tidak pernah mengeluh dikala ia dilanda gundah.
Pahlawan yang tidak pernah berkata kasar meski emosi sedang menghantui.
Pahlawan yang tidak pernah menyakiti meski ia sering disakiti.
Dia adalah, ayah.
Sesosok pahlawan yang menjadi suri tauladan setelah Nabi Muhammad Saw.
Sesosok pahlawan yang mampu mengiyakan semua permintaan putrinya.
Sesosok pahlawan yang mengerti bagaimana kondisi perasaan putrinya.
Sesosok pahlawan yang selalu memberi kejutan-kejutan tak terduga.
Ayah.
Mampu mengontrol emosinya dan mengoreksi dirinya ketika ia lepas kendali dari jiwanya.
Mampu membuat putrinya tersenyum meski putrinya sedang merajuk kepadanya.
"Namanya juga masih anak kecil, kadangkala putriku merasa bahwa aku ini jahat dan tidak menyayanginya. Padahal bukan itu maksudku, aku hanya ingin putriku menjadi gadis cantik yang kecantikanya bukan hanya diluar saja tetapi didalamnya juga"
Itu yang dikatakan ayah kepada ibu ketika putrinya merajuk karena tidak menuruti permintaannya.
Apakah kamu paham?
Tentang obrolan singkat tadi??
Ayah melarangmu untuk pergi main jauh-jauh bukan karena tidak boleh hanya saja ayah khawatir dan paham bagaimana jika kamu pergi bermain jauh-jauh lantas bukan ayah yang menemanimu. Tetapi, temanmu? sahabatmu? atau bahkan pacarmu??
Dan, ayah melarangmu untuk tidak bergaul dengan lelaki sembarangan karena ayah paham, lelaki sembarangan akan menyakitimu dan membuatmu menangis.
Itu sebabnya, jika ayahmu bersikap overprotektif.
Yang ia inginkan hanyalah, keselamatan putrinya dan kebahagiaan putrinya.
Salam rindu dari gadis kecilmu,
-mzd
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Poetry[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...
