Angan yang membawa riuh pada asmara.
Telah sampai pada tempatnya.
Sebuah peradaban senja tak kunjung muncul.
Bukit hijau menjadi pertanda, bahwa akan ada kebahagiaan setelah kesedihan.
Tapi apa nyatanya?!
Tetaplah kesedihan yang aku rasakan.Kenyataan untuk menjadikannya berbeda, telah sirna.
Dia tetap sama di mata seseorang pendusta.
Bukannya cemburu, tapi jiwa ini perasa.
Aku tidak ingin egois.
Aku juga tidak ingin posesif.
Tapi, tolong mengerti sedikitBagaimana saat hati ini telah kamu gores perlahan akibat kenyataan yang ada?
Aku dilanda sesuatu yang seharusnya tidak aku miliki.
Mengapa tetap ragu?
Apabila semuanya telah jelas.Aku hanya ingin perisai hati yang benar-benar mempercayai ku :)
-mzdniaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Poesía[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...