Kita dan rasa yang memudar di penghujung hari. Menuju masa di mana aku dan kamu yang tiada lagi berhubung kata "kita".
Engkau menuju pulang lalu perlahan menghilang. Hingga yang tersisa hanyalah rasa rindu yang kemudian menikam di pekatnya malam.Kamis yang sama, terlalu gerimis untuk sebuah senja tidak mungkin kita bersama, walau doa kita masih senada.
Senja di perbatasan. Tepat waktu kembali ke peraduannya. Tak peduli orang lain yang masih terjebak dalam ambisinya. Pun tak peduli dengan orang yang mengeluh karena waktu berlalu cepat. Senja. Tetap menjadi umpama. Yang datang juga akan pergi.
Senja kau tak pernah berbohong, kau selalu datang tepat waktu. Tidak seperti dia yang selalu hilang bersama ribuan pertanyaanku.
Karena senja praktis mengingatkanku akan dia ,
Dia yang seindah senja, namun juga sama singkatnya.Antara "senja dan kamu"
-mzd

KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Puisi[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...