Membuka paksa kelopak mata
Hingga terbuka walau tak rela
Berharap tidak akan ada lagi tangisan
Akibat tekanan dari batin
Semuanya, tidak perlu
Tidak perlu lagi di rajut dalam asa
Luka yang dirasa -terlalu dalam
Hingga tak mampu tuk menahan
Air mata, deras mengalir
Bagai air terjun yang diterjal oleh bebatuan
Beberapa kali telah memendam
Hingga saat ini ; benar tak mampu tuk menahannya lagi
Raga ini terkulai
Jiwa ku tak lagi mampu menjadi penopang hati
Bahkan, dipastikan benar-benar lemah
Maaf ,
Itu yang bisa kamu ucapkan
Kembali,
Itu yang kamu inginkan
Hati t'lah memaafkan
Tapi sulit untuk ; menerima kembali
Luka-luka yang tersayat
Masih membekas
Kini, semuanya t'lah usai
Tak kan ada lagi cerita yang dirajut
Tak kan ada lagi tangisan yang mendera
Dan tak kan ada lagi ; ke-egoisan diantara kita
Semuanya, Usai
Digantikan dengan lembaran baru
Tangisan telah pergi digantikan dengan senyuman
Ikhlaskan - karena; ini jalan terbaik
Jangan memaksa untuk melupa
Itu membuat susah jiwa
Terbiasalah , tanpa kehadiranku
Meski susah ; harus dicoba
Ini, Usai
Ini cerita yang Usai
Tak perlu dikenang
Tak perlu dirajut kembali
Kalaupun kembali?
Tuhan dan semesta t'lah memberimu kesempatan
Untuk memperbaiki semuanya
Jika tidak?
Jadikan ini pelajaran yang berharga
Tuk kedepannya; kamu akan jadi yang terbaik
Untuk ; seseorang yang lebih baik
-mzdniaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Поэзия[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...
