• teluk asmara

13 0 0
                                    

Sore hari ini ditemani secangkir kopi yang ku buat dengan sederhana.
Mengotak-atik cairan kopi dengan gula.
Bercampur aduk menjadi satu sebagai kesan yang indah.
Sembari menikmati nikmatnya suasana yang membuat aku untuk merindu pada seseorang.
Hmm.. rasanya mencekam
Merindukannya tanpa kata tapi dan tanpa kata karena.
Andai saja ada malaikat pencatat rindu,mungkin malaikat akan bosan karena selalu nama mu yang di catat.

Hari ini biar saja aku merindu untukmu sampai matahari terbenam.
Duduk sendiri dengan berandai bahwa ; kamu adalah pemilik hati seutuhnya.
Menyapa derasnya ombak dengan suara imut ku.
Mengeluarkan sepatah kata bahwa aku merindukan kamu.
Aku berdoa pada semesta
Pada lautan seluas ini, dan pada bukit yang menjulang tinggi.
Tidak lupa derunya ombak ikut mengAamiinkan di setiap doaku.
Aku memang masih bocah, tapi apa salahnya berdoa kepada semesta dan tuhan.
Bahwa aku ingin selalu bersamamu sampai kapan pun itu dan aku yakin; bahwa tuhan pasti tahu kapan bahagiaku dan bahagiamu akan bersatu.
Terimakasih, teluk asmara.
Semoga aku dan dia adalah satu buku yang sama dengan halaman yang sama pula.

-mzdniaa

Sendu⚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang