Ragu

20 2 0
                                    

Deru pagi menyejukkan hati.
Dari mata ke mata mulai mencari sesuatu yang dicari.
Suaraku bungkam, ketika menatap mata elangnya.
Matanya tidak sipit. Tidak juga lebar.
Matanya sederhana, menceritakan saat-saat pertama kali kita meminum kopi dengan takaran yang sama.
Saat itu pula, aku tahu bagaimana kepribadianmu.

Lambat laun, semesta pun menyetujuinya.
Aku tahu bahwa di dalam degup dadamu
Masih tersimpan keraguan.
Aku pun seperti itu.
Yah.. ku harap semesta akan menceritakan kepadamu tentang aku dan perasaanku.

-mzdniaa

Sendu⚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang