Deru pagi menyejukkan hati.
Dari mata ke mata mulai mencari sesuatu yang dicari.
Suaraku bungkam, ketika menatap mata elangnya.
Matanya tidak sipit. Tidak juga lebar.
Matanya sederhana, menceritakan saat-saat pertama kali kita meminum kopi dengan takaran yang sama.
Saat itu pula, aku tahu bagaimana kepribadianmu.Lambat laun, semesta pun menyetujuinya.
Aku tahu bahwa di dalam degup dadamu
Masih tersimpan keraguan.
Aku pun seperti itu.
Yah.. ku harap semesta akan menceritakan kepadamu tentang aku dan perasaanku.-mzdniaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Puisi[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...