1;06
"Dini hari yang dianggap horor oleh kebanyakan orang. Aku menepi di balkon kamar memandangi langit yg masih gelap hanya bintang yg menyinarinya bersama bulan. Ku raih benda pipih di atas meja, aku membuka aplikasi berwarna hijau. Mulai mengetik satu kata demi kata dan ku kirimkan padanya.
Tiba-tiba ada perasaan rindu untuknya, degup rindu memenuhi ruang hatiku. Berharap ia membalas dan segera membuka tawa untukku. 5 menit, 10 menit terlewati. Tidak ada jawaban sama sekali.
Akhirnya, aku memutuskan untuk kembali ke dunia kapuk. Memejamkan mata dan berharap esok tidak akan terjadi apa-apa.
Ternyata, semua hanyalah ekspetasi ku.
Ia memulai beban pada diriku.
Seharusnya tidak aku pikir.
Tapi namanya rasa pasti akan di pikir.
Ku geser ke kanan sebagai komentar di pagi ini.
-ngapain? aku ya-Sesak nafas mulai memenuhi jantung, aku sudah terbiasa dengan sikapnya seperti itu. Jika ditanya selalu mengabaikan, jika tidak ditanya dikira tidak peduli. Dalam konteks ini, cewek serba salah,bukan lagi cowok."
narasi sebuah cerita rindu yang dibalas dengan tuba ;
-mzdniaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu⚘
Poetry[Bangil'May22] ; sengaja menulis ini, berbagi cerita dan asa yang pernah aku bingkai sendiri. tanpa menggunakan bantuan siapapun, aku berhasil mengungkapkan meski hanya lewat untaian kata🌻 ||happy enjoyed!|| 👉don't forget to like and coment . . Ad...