10 | ekskul dance 2.0

1.1K 222 22
                                    

Bimbang yang dialami Minhee dalam memilih ekskul akhirnya berakhir juga. Pagi itu sebelum jam pelajaran dimulai, langkah kakinya menuntunnya menuju ke ruang ekskul dance yang letaknya di lantai dasar gedung sekolah.

Minhee menarik napas panjang sebelum kemudian menghembuskannya perlahan. Tangannya terulur ke arah pintu untuk mengetuknya. Dibukanya pintu ruang ekskul dance tersebut.

Cklek.

"Permisi," sapa Minhee seraya melongokkan kepalanya ke dalam ruangan.

Seseorang di dalam ruangan, langsung menoleh ke arah Minhee begitu mendengar suara pintu yang dibuka.

"Eh iya, ada apa?"

Minhee menggigit bibir bawahnya saat mendapati salah satu anggota ekskul dance menyambut ucapannya.

"Emm.. permisi, Kak. Saya mau ngumpulin ini," kata Minhee seraya menunjuk formulir pendaftaran ekskul dance yang sudah diisinya kemarin.

"Oh.. anak kelas satu ya? Mau ikut ekskul dance? Sini masuk aja."

Minhee pun melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Lo yang kemarin itu kan ya? Yang tertarik ikut dance. Jadi ikut?"

"Iya, Kak."

Pemuda itu menerima formulir yang diulurkan oleh Minhee dan membacanya sekilas.

"Kang-Min-hee," eja lelaki itu membaca nama lengkap Minhee di formulir pendaftaran.

Minhee hanya tersenyum canggung menanggapinya.

Minhee tidak kenal laki-laki di hadapannya, tapi dia jelas tahu siapa lelaki itu. Dia adalah wakil ketua OSIS SMA Starlim, Hwang Yunseong.

"Udah tahu kapan seleksi dan juga jadwal kegiatan ekskul dance?" tanya Yunseong.

"Belum, Kak."

"Seleksinya minggu depan. Buat lebih lengkapnya nanti bakal diumumin lebih lanjut," balas Yunseong.

Minhee menganggukkan kepalanya mengerti. "Kalau gitu, saya pamit dulu ya, Kak," ucap Minhee.

"Iya, Dek, silahkan."

"Makasih ya, Kak. Saya permisi dulu," pamit Minhee, sedangkan Yunseong hanya tersenyum simpul menanggapinya.

Tak ada lagi yang perlu dibicarakan, Minhee pun pamit untuk pergi dulu pada Yunseong. Bersamaan dengan Minhee yang keluar dari ruangan, seseorang masuk ke dalam ruang ekskul dance.

Yunseong menolehkan kepalanya saat mendengar suara langkah kaki mendekat.

"Yang tadi itu anak kelas satu, kan?" tanya anggota ekskul dance yang baru saja memasuki ruangan.

"Iya, Chae," balas Yunseong.

Perempuan bernama lengkap Chaewon itu meraih formulir Minhee yang diletakkan di atas meja oleh Yunseong.

"Kemarin waktu habis demo, dia lihat ke arah ekskul kita mulu. Terus gue samperin dan kasih formulir ke dia, gue ajakin ikut. Ternyata dia beneran daftar," cerita Chaewon.

"Semoga aja dia beneran berminat di dance, bukan cuman ikut-ikutan," ujar Yunseong.

"Kayaknya sih dia emang minat beneran."

"Males aja kalau ternyata dia ikut dance cuman biar hits aja," kata Yunseong.

Memang anggota ekskul dance di SMA Starlim itu bisa dibilang banyak yang populer alias hits. Mungkin karena ekskul dance merupakan salah satu ekskul yang berkembang pesat ditambah anggotanya yang cantik-cantik dan tampan-tampan jadilah banyak orang menyukai mereka. Tak jarang hal itu membuat banyak anak kelas satu ingin ikut ekskul ini karena ingin tertular hits. Tahun lalu saja saat seleksi, mereka harus menyingkirkan 10 anak sendiri karena mereka tidak benar-benar menaruh hati pada ekskul ini melainkan hanya ingin menjadi bagian dari 'grup populer'.

Makanya Yunseong malas.

Dan Chaewon sudah biasa dengan tanggapan Yunseong yang seperti itu. Yunseong itu cinta mati sama ekskul dance SMA Starlim jadi bisa dibilang dia tegas banget kalau sudah menyangkut ekskul dance.

"Jangan serius-serius gitu dong, Pak Mantan Calon Ketua Ekskul Dance," celetuk Chaewon.

Yunseong tersentak mendengar celetukan Chaewon, namun sedetik kemudian tatapannya berubah datar.

"Jangan mulai ngomongin itu lagi deh, Chae."

"Iya deh maaf," sahut Chaewon.

Yunseong menghela napas panjang. Ia melirik formulir milik Minhee yang tadi baru diserahkan lelaki itu. Dimasukkannya formulir tersebut ke dalam laci, sebelum kemudian meraih tas ranselnya untuk bergegas menuju kelas.

"Gue mau balik ke kelas dulu. Lo nggak ke kelas, Chae?" tanya Yunseong.

"Hmm.. gue bareng lo aja deh, Seong, biar nggak gabut jalan sendirian."

"Yaudah ayo!"

"Bentar... gue mau ambil sesuatu dulu."

"Yaudah cepetan."

"Iya iya. Kebanyakan gaul sama Mogu Mogu lo jadi bawel gini."

"Gue tinggal nih?"

"Iya bentar ih!"

•● s t a r l i m h i g s c h o o l ●•

Maafin cerita ini yg makin gaje 🙏
Btw nanti malem eliminasi :'

Starlim High School | PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang