Dua lembar kertas tergeletak di atas meja Minhee. Yang satu bertuliskan formulir ekskul Bahasa Inggris, yang satunya lagi ekskul dance.
Minhee sedang galau.
Kemarin begitu selesai acara orientasi sekolah, ada demo dari masing-masing ekskul yang ada di sekolah. Perhatian Minhee tertuju pada dua ekskul ini.
Minhee mengambil dua formulir dari ekskul yang berbeda itu kemarin tapi sampai sekarang ia belum bisa menentukan akan masuk ekskul yang mana.
Kalau saja ia masih SMP, ia tidak akan kebingungan dan akan langsung memilih ekskul Bahasa Inggris tanpa berpikir banyak. Tapi sekarang tidak bisa. Ada keinginan besar di dalam hatinya untuk ikut ekskul dance meskipun ia sendiri sebenarnya tidak begitu pandai menari.
Song Hyungjun, sedaritadi duduk di samping bocah bongsor tersebut sambil memperhatikan teman sebangkunya yang hanya diam sambil menatap ke arah dua kertas formulir yang sda di atas meja tersebut.
"Min," panggil Hyungjun.
Tanpa menoleh, Minhee menyahut, "Apa?"
"Itu kertasnya jangan dilihatin mulu, nanti dia baper lo tatap kayak gitu," celetuk Hyungjun.
Minhee mengerutkan keningnya.
"Kok tumben bercandaan lo garing kriuk kriuk, Jun."
"Yee... malah ngatain."
Tapi memang Minhee tidak bereaksi dengan candaan Hyungjun. Entah selera humor Minhee yang tinggi atau memang Hyungjun yang tidak lucu.
Laki-laki itu masih serius menatap dua kertas di hadapannya.
"Galau kenapa sih, Min? Itu kertas ekskul kan?" tanya Hyungjun.
"Gue bingung mau ikut ekskul mana. Dance apa Bahasa Inggris," balas Minhee.
Hyungjun membulatkan matanya mendengar kalimat yang baru saja dilontarkan Minhee.
"Lo mau ikut dance? Serius?" tanya Hyungjun tak percaya.
Pasalnya, dulu saat SMP Hyungjun itu mengikuti ekskul dance dan ia sudah mengajak Minhee untuk ikut ekskul yang sama dengannya. Tapi Minhee yang rajin, pintar, dan anak teladan lebih memilih untuk ikut ekskul membosankan seperti Bahasa Inggris.
Iya, bagi Hyungjun yang tidak hobi belajar, ia menganggap segala ekskul yang berhubungan dengan pelajaran itu membosankan.
"Iya, gue pengen ikut ekskul dance. Tapi gue masih bimbang mau ikut dance atau Bahasa Inggris lagi kayak dulu pas SMP," jelas Minhee.
"Kok tumben lo pengen ikut dance? Dulu pas SMP gue ajakin nggak mau."
"Tadinya gue nggak pengen sih, tapi abis lihat demo ekskul kemarin kok gue jadi pengen. Terus juga kemarin gue diajakin ikut dance."
Hyungjun menganggukkan kepalanya mengerti. "Nggak heran sih soalnya kemarin emang badai banget demo ekskul dance. Gue aja sampai melongo lihatnya."
"Jadi enaknya gue ikut ekskul apa nih, Jun?"
"Yaudah ikut dance aja. Emang kemarin siapa yang ngajakin?" tanya Hyungjun.
"Eung... ada pokoknya," jawab Minhee.
Sayangnya jawaban Minhee justru membuat Hyungjun menatap curiga ke arah temannya tersebut.
"Hayo siapa yang ngajak? Gebetan lo ya? Udah nemu aja lo. Siapa? Kak Chaeyeon? Kak Chaewon? Kak Chaeyoung?"
"Bukaaan," elak Minhee.
"Yaudah deh kalau nggak mau ngaku."
Minhee menghela napas lega karena Hyungjun lebih memilih untuk tidak menggodanya.
"Jadi ikut dance berarti?"
"Mungkin," jawab Minhee masih belum begitu yakin.
"Yaudah nggak apa-apa lo ikut dance aja, yah.. walaupun motivasi lo ikut ekskul dance karena cewek haha."
"Gue nggak bilang karena cewek dih."
"Ya terus masa cowok? Bercanda lo, Min. Udah ah gue mau nonton MV Twice dulu."
Minhee menatap Hyungjun yang memilih membuka ponsel dan berkutat dengan music video dari idola kesukaannya itu.
Minhee menghela napas. Sepertinya ia benar-benar akan ikut ekskul dance.
•● s t a r l i m h i g h s c h o o l ●•
Maaf ya kalo jelek :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlim High School | PRODUCE X 101
FanficKalian tahu SMA Starlim? Belum tahu? SMA Starlim adalah salah satu SMA yang cukup terkenal di kota Seoul. Tak heran banyak orang ingin bersekolah di sana. Tapi bagaimana jadinya kalau murid-murid yang bersekolah di SMA Starlim adalah makhluk sejenis...