11 | dentingan piano

933 188 32
                                    

Ruang kamar terasa hening karena sang penghuni hanya berbaring diam di atas kasurnya. Sesekali lelaki itu bergerak membuka ponselnya, lalu menaruhnya kembali.

"Hah... bosen," lenguhnya.

Kim Minseo merasa kesepian. Sore itu ia sendirian di kamar. Sebenarnya ia memiliki dua teman sekamar. Yang satu adalah Cha Junho dan satunya lagi Kang Minhee.

Tidak seperti kamar lain, kamar mereka memang hanya terdiri dari tiga siswa. Entah bagaimana Kepala Asrama membaginya.

Kim Minseo melirik ponselnya lagi.

Bahkan ponselnya pun sepi. Nasib tidak memiliki pacar ya begini.

Cha Junho hari ini sedang ada perkumpulan ekskul, entah ekskul apa dirinya tidak tahu karena lelaki itu tidak mau memberitahunya. Sedangkan Kang Minhee juga sama, sedang ada kegiatan ekskul. Minseo pun sebenarnya ikut ekskul theater, tapi kegiatannya baru dilaksanakan besok.

Dan sekarang Minseo kebosanan karena teman-temannya menghilang.

Ada sih satu lagi teman dekatnya yaitu Kim Dongyun. Tapi Dongyun punya agenda tidur tampan jam segini dan pasti tidak akan bisa diganggu gugat.

Akhirnya Minseo pun memilih keluar dari kamarnya.

Dengan berbekal ponsel, Minseo menyusuri asrama laki-laki. Entah kemana kakinya akan membawanya, Minseo hanya terus melangkah. Yang penting ia tidak berdiam diri sampai mati kebosanan di kamar.

Bukan hal aneh melihat siswa-siswi berkeliaran di sekolah pada jam ini meskipun waktu sekolah sudah selesai. Jangan heran pula melihat mereka mengenakan baju santai atau bahkan hanya menggunakan baju training sambil berkeliaran di sekolah. Seperti Minseo saat ini. Laki-laki itu menggunakan celana training hitam dan dengan atasan berwarna abu-abu.

Karena tak menemukan tempat yang menyenangkan di sekitaran asrama, Minseo pun memasuki area sekolah. Ia bisa melihat beberapa murid yang masih berseliweran di area sekolah-sama seperti dirinya.

Minseo melanjutkan langkahnya menyusuri koridor lantai satu sambil melihat ponselnya.

Tangannya bergerak menyusuri akun SNS-nya yang ramai oleh update dari teman-temannya.

Tapi sepertinya Minseo memang sedang tidak mood untuk menimbrungi postingan-postingan temannya. Hanya sesekali ia menekan tanda 'heart' saat menemukan foto yang menarik.

Setelah meninggalkan kurang lebih sebelas 'heart' pada postingan temannya, Minseo menutup aplikasi SNS-nya.

"Heh...."

Minseo menghela napas. Bahkan berjalan-jalan pun tetap membosankan.

Tiba-tiba saja...

Ting ting ting ting.

Gerakan langkah Minseo terhenti. Telinganya menangkap sesuatu.

Alunan piano?

Entah dari mana suara itu berasal, tapi ia bisa mendengar alunan piano masuk ke gendang telinganya.

Jujur saja Minseo tidak tahu lagu apa ini. Tapi denting demi denting itu terdengar indah di telinganya. Alunannya yang lembut mungkin bisa membuat Minseo terlena jika saja ia tidak merasa penasaran dari mana suara itu berasal.

Kakinya kembali bergerak, mencoba mengikuti dari mana suara itu berasal.

Ruang musik?

Benar juga. Dari mana lagi suara piano berasal jika bukan dari ruang musik?

Alis Minseo terangkat. Mungkinkah ada yang menggunakan ruang musik saat ini?

Karena penasaran, Minseo pun melangkah mendekati pintu coklat yang menghubungkan koridor dengan ruang musik di baliknya.

Starlim High School | PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang