Empat orang asal Kalimantan itu tidak ada yang diantar kecuali Rakim, bapaknya yang menjabat sebagai orang penting di Kalimantan Timur itu ikut mengantar. Kebetulan sedang ada keperluan di Jakarta, lelaki gemuk berjenggot itu hadir di sana. Semua bapak-bapak asik berkumpul mengobrol ngalur ngidul, begitu juga dengan para ibu-ibu, sementara Nenek Hassan dan Nenek Gee juga asik berbicara berdua di kursi. Rasanya bandara pun sesak napas saking ramainya!
Dua orang dari Jogja itu baru datang setengah jam setelah rombongan Kalimantan datang. Orang-orang yang capek menunggu langsung hilang capeknya setelah melihat ternyata dua lelaki ini kembar, benar-benar mirip! Hanya saja yang lebih tua, Muhammad Rozy, mengenakan kemeja putih bergaris hijau tua dan kuning, rambutnya juga disisir ke kiri masih memerlihatkan keningnya sedikit, sementara yang lebih muda, Muhammad Razzaq, memakai baju biru muda dengan jaket abu-abu, rambutnya pendek dengan poni panjang yang miring ke kiri,ujungnya ada di atas mata kirinya. Keduanya memakai ransel hitam dengan bendera Indonesia.
Setelah semuanya dirasa sudah hadir, Bapaknya Farhan, Pak Qosasih memanggil ketiga belas murid untuk membuat lingkaran. Anggota keluarga yang lain juga ikut berdiri mendekat.
"Ya anak-anak semuanya, sebelum kita semuanya berangkat, mari kita membaca do'a terlebih dahulu agar kalian semuanya selamat sampai tujuan," kata pria lima puluh tahunan ini. "Ibu mohon itu anaknya disuruh diam dulu," katanya.
Pak Qosasih mengangkat kedua tangan dan membaca do'a penuh harapan dengan suara yang dikencangkan. Saking khusyuknya Pak Qosasih berdoa, beberapa keluarga yang mengantar ada yang menangis sesenggukan. Rakim sudah kembali dari toilet dan bergabung berdoa.
Gee juga ikut mengangkat tangannya berdoa. Tapi ia tak mendengarkan do'a Bapaknya Farhan dan malah sibuk dengan do'anya sendiri: lagi-lagi tentang Rey. Ya Allah semoga Rey baik-baik saja aku tinggal ke UAE, semoga Rey menemukan lelaki yang lebih baik dariku ya Allah. Sangat tidak tepat sekali waktunya! Ia malah berdoa seperti itu.
Pak Qosasih mengucapkan amin lalu diikuti oleh orang-orang lainnya.
"Yasudah, sok atuh check in, keburu telat!" Pak Hendra mengusulkan.
"Bentar, foto dulu atuh!" kata Ibu Hesty, Tantenya Gee.
"Oh iya benar, ayo semuanya baris, 6 di bawah, tujuh di atas!" kata salah satu yang mengantar. Tiga belas anak itu berpose di depan kamera.
Awalnya tiga empat saja yang mengambil gambar, tapi lama-lama semua yang mengantar juga ikut memfoto. Bahkan orang tak dikenal yang hanya sekedar lewat pun ikut mengambil gambar! Hari itu mereka semua serasa jadi artis --flash di sana sini.
Baru saja mereka selesai berfoto, seorang pria berambut keriting disisir kebelakang dan berkacamata itu menghampiri mereka.
"Wah sudah pada kumpul semua ya?" katanya sambil tersenyum, tiba-tiba semua menoleh ke arah pria dengan jas hitam dan tanda pengenal yang menggantung dari kantong kiri jasnya. Di kartu pengenalnya tertulis BARA LATHIF, STAFF KBRI ABU DHABI. Lengkap dengan logo garuda dan foto dia.
"Perkenalkan nama saya Bara Lathif, panggil saja saya Pak Bara, saya kerja di KBRI Abu Dhabi, kebetulan saya berangkat ke UAE bebarengan dengan kalian, jadi saya yang akan mengantar kalian semua sampai sana."
"Wah alhamdulillah berarti aman ya," kata Bu Aga, ibunya Farhan yang sedari tadi terlihat paling khawatir.
"Tenang saja, aman kok, semuanya sudah dibawa kan? Passport? Tiket? Visa sementara?"
"Sudah pak," kata tiga belas anak itu kompak.
"Bagus, yuk kita masuk ke dalam."
Gee mengambil semua barang-barangnya di kursi dan menaruhnya di troli, keluargnya sudah berdiri semua siap berpamitan dengan Gee. Kedua adiknya menangis, muka dua anak itu merah. Mamah Gee juga mengusap matanya dengan tisu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mati Di Abu Dhabi
General FictionSeorang remaja bernama Gee berangkat ke Abu Dhabi meninggalkan keluarga dan kekasihnya tercinta, di sana ia bertemu berbagai macam persoalan hidup yang tak pernah selesai. Update setiap malam Minggu!