16

1.4K 121 9
                                    

Lesti yang sedang memasak tiba-tiba fildan datang mengambil minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lesti yang sedang memasak tiba-tiba fildan datang mengambil minuman. Lesti dan fildan hanya saling lirik saja.. Ino datang menemui mommynya "mom.. Kita main sama om baik hati ke taman kaya dulu yu"

"Ino.. Mainnya sama daddy aja ya.. Mom lagi masak sayang "jawab lesti

"Ino ikut om yu.. Mommy km lagi masak. Takutnya km kena minyak gimana "ucap fildan

Tak lama reza datang"hey jagoan kenapa di sini? Main gih di luar jangan ganggu mommy"

Ino memegang tangan fildan"ya daddy.. Ayo om"

Fildan membawa ino pergi sedangkan reza memeluk erat tubuh lesti dari belakang "kebahagiaan terindah yg sudah lama aku tunggu-tunggu sejak lama yaitu kamu.. Bismillah semoga allah segera memberi kita baby"reza memegang perut lesti

Lesti hanya tersenyum tipis.. Tampa mengamini keinginan reza. Tidur sekamar dan melayani reza bak neraka bagi lesti.. Biasanya suami istri normal setelah melakukannya mereka akan tidur nyaman dan bahagia. Berharap agar mereka cepat mendapatkan momongan.

Beda dengan lesti yg selalu berakhir menangis di kamar mandi.. Tampa reza tau. Di depan semua orang mereka tampak romantis tapi nyatanya hanya reza yg membangun ke romantisan itu sendiri.

Sejak keputusan yang lesti buat ini. Randa tak pernah menemui lesti.. Jika rindu ino.. Randa akan datang ke sekolahnya. Randa tidak mau menginjak kaki di rumah atmaja lagi sekali pun sekarang kakaknya sudah menjadi bagian dari keluarga atmaja.

Randa  melamun sendiri di balkon rumah kedua orang tuanya..

Mi pi kak larisa.. Randa rindu. Randa rindu kalian dan kak lesti. Randa kecewa dengan keputusan kakak.. Randa tau semua demi raino tapi kenapa harus korbankan kebahagiaan kakak sendiri. Batin randa terisak sedih sekali

#skip
Beberapa bulan kemudian.. Tak ada yg berubah masih sama seperti biasanya namun kondisi lesti tidak stabil..

Lesti begitu tertekan secara tidak langsung.. Di tambah keinginan keluarga atmaja yg menuntut dia segara hamil menjadi beban terberat..

Mereka menginginkan penerus atmaja yg lain.. Setiap bulan risa mami dari reza selalu bertanya "nak gimana apa kita akan segera di beri kabar baik"

Reza pun selalu bertanya kapan bisa hamil, apa sudah hamil, apa mual.. Selalu setiap pagi reza tanyakan itu. Sebab itu kondisi lesti naik turun.. Fisiknya, otaknya dan batinnya terkuras..

Ada titik dimana lesti begitu sakit sampai dia tidak bisa mengontrol emosi dalam dirinya.. Reza melarang lesti bertemu dengan adiknya. Lesti yg sudah tak tahan lagi.. Saat reza pergi keluar kota dia pergi tampa pesan dan kabar. Hand phone nya mati..

1 rumah gempar ketika sampai larut lesti tak pulang-pulang.. Sedangkan di lain tempat lesti menghabiskan waktu dengan adik tercinta..

Semarah apa pun randa pada kakaknya dia paling tidak suka melihat kakaknya sakit.. Lesti datang ke rumah dalam keadaan demam.. Wajah pucat pasi.. Tidak banyak yg lesti bicarakan dia hanya ingin berlibur dengan adiknya.

Lesti memutuskan berlibur di lembang Bandung.. Lesti menikmati perannya menjadi kakak kembali.. Randa pun tak berpikir macam-macam dia hanya menikmati hidup lamanya kembali..

Di rumah atmaja..

Reza yg baru pulang dari luar kota begitu marah mengetahui lesti pergi dari rumah sampai 2 hari lamanya tampa kabar.. Reza berusaha menghubungi lesti namun selalu gagal

"Percuma kak.. Kakak telepon kak lesti toh hpnya dari awal mati"ucap selfi

"Egrhhh.. Km dimana lesti"geram reza

Tak lama ino datang mendekati daddynya"daddy.. Ino mau mommy hiks.. Daddy ino rindu mommy.. Hik hiks.. Bawa mommy pulang.. Hiks hiks ino rindu"

Reza yg pusing malah membentak keras putranya"INO BISA GAK INO DIAM DI KAMAR.. DADDY PUSING.. DADDY TIDAK TAU DIMANA MOMMY MU"

"Ino mau mommy.. Daddy.. Ino mau mommy"teriak ino

"DIAMLAH.. KEPALA DADDY PUSING..  DIAM DAN MASUK KAMAR"bentak reza keras

Ino menunduk dan menangis "daddy jahat.. Hiks.. Ino benci daddy"ino pergi

"Za.. Apa-apaan kau ini.."marah risa

Fildan melihat kearah kamar raino "lain kali berusahalah menjadi ayah yg baik dan sabar.. "Fildan pun menyusul raino

Reza terduduk di sofa dengan emosi yg tak stabil.. Semua seolah menjadi patung. Tak ada yg berani mengungkapkan pendapatnya karna reza tak suka orang lain mengatur hidupnya atau mengomentari kehidupannya.
jangan lupa dukung kisah ini dengan vote and coment. Bagi yg baru gabung jangan lupa follow oke oke oke

Singel Mom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang