"Mommy... "Seorang anak kecil memeluk erat sang ibu
Sang ibu menyetarakan tubuhnya dengan putra yg begitu dia rindukan "raino.. Apa ini km nak.. "
Anak kecil bernama raino itu tersenyum"apa mommy melupakan raino.. "
Lesti menggeleng dan memegangi wajah putranya"tidak nak.. Mommy tidak pernah melupakanmu"
"Lestiiiii.. "Panggil seorang wanita patuh baya
Lesti tak percaya dia bisa melihat ibunya lagi"mama.. "Lesti melihat papa, kakak, juga mantan mendiang suaminya reza.. Semua berkumpul lesti menangis karna dia merindukan semuanya
Mama menghapus air mata lesti"sayang bukankah km pernah berjanji pada kita semua km tidak akan lemah... Kematian bukan akhir dari segalanya nak.. Mama tau beban mu sangat berat tapi harus km ingat km masih punya allah.. Allah tak akan membiarkan ciptaannya terus terpuruk.. "
Papa memegang wajah putri kecilnya "papa yakin putri kecil papa kuat.. Papa tidak ingin melihat km seperti ini lagi"
Larisa memeluk sang adik"lihatlah dek ada pria yg menunggumu kembali.. Pria itu sangat mencintaimu"
Reza tersenyum melihat lesti dan memegang lembut wajah lesti"kembali lah belum saatnya km ada di sini.. Jangan lupakan reiva dia masih membutuhkan km mommynya.. "
Raino memeluk erat lesti"raino ingin mommy jaga adek.. Raino ingin kelak adek kuat karna raino"
"Kembalilah nak.. Pada keluargamu.. Pada waktunya tiba mama akan menjemput km.. Perbaiki ahklak mu nak"
~~~~^~~~~
"Dok pasien kembali.. "Ucap suster
Dokter melihat kuasa allah kembali memberikan kesempatan kedua untuk umatnya"masya allah.. Maha besar engkau ya allah"
Lesti sempat di nyatakan sudah tiada 5 menit lalu.. Ketika dokter bersiap akan memberikan berita duka ini. Suster melihat tangan lesti bergerak.. Ketika dokter cek dan memasang alatnya kembali.. Semua terlibat normal.
"Km wanita yg kuat.. "Dokter itu tersenyum
#skip
Di ruang rawat terlihat fildan yg setia mendampingi istrinya.. Tangan kanannya tak lepas dari tasbih dan tangan kirinya memegang lengan istrinya.. Fildan tak henti berdzikir."Km bisa istirahat biarkan aku yg menjaga"ketus randa
Fildan melihat kearah randa"km harus kuliah.. Aku suaminya aku yg akan menjaganya"
Randa jujur kesal namun rasa harus dia simpan demi pulihnya sang kakak "jika bukan karna kakakku kau sudah ku bunuh"randa pun keluar namun langkahnya terhenti melihat selfi.
Tatapan selfi sangat tajam.. Seperti ada dendam yg tersimpan dalam hati selfi. Selfi berlalu melewati randa namun sebelum melangkah pergi randa sempat mengatakan sesuatu yg sangat di pahami"jika kau tak ingin melihat keluargamu kecewa tutup mulutlah"randa pun pergi
Selfi mengepal tangannya kuat.. Bodohnya dia harus terjebak sengketa rumit dengan randa. Selfi berusaha menstabilkan emosinya karna dia tak ingin kakaknya tau..
"Kak.. Kakak belum pulang? "Tanya selfi tiba-tiba
"Bagaimana kakak bisa pergi jika melihat istri kakak seperti ini.. Oh ya km ngapain kesini bukannya ada kelas"tanya fildan
"Oh tadi mami telepon untuk cek kondisi kak lesti.. Bagaimana pun mami pernah menjadi ibu mertuanya kak lesti jadi wajar di khawatir? "Jelas selfi
"Ya lihatlah kakakmu ini masih betah tertidur.. Hahhhh.. Kakak sedih melihatnya seperti ini"
"Lagian kakak.. Jadi suami tuh harus memberikan kepercayaan penuh pada istrinya.. Katanya cinta tapi ko gitu sih.. Kak reza pernah berpesan.. Jangan sia-siakan wanita yg ada di hadapan kita.. Belum tentu wanita di luar sana lebih baik dari wanita yg ada di hadapan kita saat ini.. Kak reza pernah melakukan kesalahan seharusnya kakak memperbaikinya bukan menambahnya seperti ini" ucapan selfi menjadi pukulan berat.. Dia teringat masa lalu lesti yg kelam.. Dan bodohnya fildan.. Dia menambah trauma yg menekan istrinya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Singel Mom
General Fictionjangan katakan putraku anak haram.. dia punya orang tua dan aku adalah mommy nya.. siapa yg mengatakan hal buruk itu maka akan berhadapan denganku langsung.. jangan lupa dukung kisah ini dengan vote and coment. Bagi yg baru gabung jangan lupa fo...