49 (seluas cintamu ibu)

1.1K 105 10
                                    

Pagi hari yang seperti biasanya tak ada yang berubah.. Lesti masih melakukan tugasnya sebagai istri juga menantu yang baik. Soal raiva setiap pagi fildan selalu mengajak si kecil ketaman..

Fildan senang mengajari putri kecilnya mengenal bunga, warna dan mengajari raiva bersosialisasi dengan teman-temanya. Usia raiva mulai menginjak 2 tahun.. Wajahnya begitu mencerminkan wajah ibunya jika dulu raino sangat mencerminkan reza ayahnya kali ini raiva mengikuti wajah ibunya..

Kedekakan raiva dengan fildan seperti ayah kandung..meski pun sesekali lesti selalu menunjukan foto ayah kandungnya.. Bagaimana pun raiva darah daging dari reza maka dia harus mengerti sosok reza berperan apa di hidupnya.

Lesti adalah sosok ibu yang cukup tegas.. Dia selalu mengajari raiva merapihkan kembali mainannya.. Meski pun masih sangat kecil lesti harus tetap menerapkan hal yang baik-baik.

Seperti setelah menjelang selang dan masuk shalat dzuhur lesti membawa raiva ke kamar mandi dan memperlihatkan saat di wudhu. Namanya anak kecil klau ketemu air ya pasti basah.. Mainin air. Lesti tak pernah marah justru jika dia mengajak raiva ke kamar mandi di jam beribadah.. Lesti berharap kelak raiva akan mengingat terus waktu shalat.

Setelah mengganti pakaian raiva, lesti mengajak  raiva di dudukan di atas sajadah kecil yg fildan berikan untuknya dan lesti melihatkan dirinya ketika shalat. Raiva hanya memperhatikan mommynya bahkan tak jarang dia mengikuti gerakan shalat mommynya meski tidak sempurna.

Pendidikan dasar pada anak lesti mengambil penuh peran itu.. Bukan berarti fildan tidak berperan. Lesti memiliki jam cukup banyak dengan raiva dia juga lebih banyak mengajari raiva sedangkan fildan pagi sampai sore kerja ketemu raiva pagi sebentar lalu sore sampai malam.

Lesti belajar banyak hal ketika dulu dia menjadi ibu tunggal.. Lesti sukses mendidik raino menjadi anak yang mandiri, agama kuat, cerdas, kreatif.. Dan lesti berharap kelak raiva dan anak dalam kandungannya dapat tubuh seperti kakak sulungnya.

#skip
Malam menjelang sebelum tidur lesti melihatkan buku dengan wajah reza.. Ya buku itu buku note reza.. Kenapa ada wajahnya katna entah kenapa setiap anak di atmaja memiliki buku note dengan sampul wajah mereka.

"Raiva ini daddynya iva.. Daddy sudah di surga dengan abang, omah, opah, aunti.. Daddy begitu menyayangi iva saat dalam perut mommy.. Daddy memeliki karisma yang kuat seperti abang raino.. Iva selalu sayang daddy ya nak"

Raiva memegangi buku itu"daddy iva"

Air mata lesti seketika jatuh mengingat sosok reza.. Reza memang sosok yang sangat dia benci namun sosok yang melakukan segala hal agar diri lesti merasa bahagia disisinya.

"Iva cayang daddy"raiva memeluknya

Lesti mengecup pucuk kepala putrinya"daddy juga sayang raiva.. Jadi anak shalehah ya nak dan doakan daddymu selalu"

Fildan di balik pintu kamar ikut terharu melihatnya..

Za.. Lihatlah lesti sukses mendidik anak-anakmu dengan baik. Dia tidak mau melepaskan sosokmu didiri raiva.. Bagi lesti km adalah ayahnya. Za.. Aku janji aku akan melindungi dua wanita kesanganmu. Aku akan mencintai mereka lebih dari km mencintainya. Batin fildan

Lesti mengeloni raiva dengan menepuk-nepuk paha putrinya pelan.. Dan menyanyikan sedikit lagu ciptaannya untuk membawa raiva kedalam mimpi..

Tidurlah..
Permata hati mommy..
Tidurlah..
Bintangnya mommy..
Tidurlah sayang..
Mommy ada memelukmu..
Tidurlah malakai mommy..
Mommy ada selalu di sisimu..

Bersambung
Selamat pagi

Singel Mom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang