19

1.4K 139 20
                                    

Pagi hari di kediaman atmaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari di kediaman atmaja.. Semua berkumpul di meja makan namun hanya lesti dan raino yg belum datang..

"Istri dan anakmu mana za.. "Tanya risa yg baru saja dari dapur

"Gak tau mi.. Mungkin masih ngambek. Nanti juga turun sendiri klau laper.. Reza berangkat dulu udah kesingan.. Assalamualaikum "reza menyalami semuanya dan pergi ke kantor

"Waalaikumsalam"

Baru reza berangkat ino menjerit. "Mi raino kenapa? "Tanya selfi

Semua menuju kamar raino. Ibrahim terkejut melihat cucunya menangis melihat lesti tak sadarkan diri dengan darah dimana-mana.

"Ra.. Bawa raino pergi "harun menyuruh rara bawa raino yg syok

Mama dari fildan baru saja pulang dari luar kota karna ada pertemuan dokter-dokter kebetulan mamanya fildan dokter.

Fania mengecek kondisi lesti"mas.. Lesti begitu lemah. Ini harus segara kerumah sakit "

Dengan sigap fildan mengangkat tubuh rapuh lesti.

#skip
Di mobil reza melihat hpnya yg mati"hahh aku lupa mengisi batrenya.. "

Reza tak memikirkan lesti. Dia juga tak curiga dengan perubahan fisik lesti. Sibuk bekerja reza tak mau menerima telepon dari keluarganya karna itu hanya membuat fikirannya terbagi.

Sedangkan di rumah sakit dalam keadaan kritis karna pendarahan lesti tak kunjung sadarkan diri..

Risa terus menghubungi reza namun tidak ada jawaban apa pun"km dimana za.. Ya allah.. Bagaimana km tidak tau istrimu hamil.. Bahkan km tak peduli kondisi istrimu yg menurun akhir-akhir ini "

"Dek sudah.. Mungkin reza sekarang dalam perjalanan"fania menenangkan risa

Risa duduk di kursi tunggu"nyawa istri dan calon anaknya dalam bahagia tapi dia susah sekali di hubungi"

"Mba yg tenang dulu"ucap hana

Tak lama dokter Sarah keluar dari ruang icu"dokter fania"

Fania mendekat"ada apa? "

"Boleh kita bicara"

Fania pun mengikuti Sarah keruangannya..

"Ada apa dok? Lesti tidak apa-apa " tanya fania

Sarah memberikan beberapa rekap medis lesti yg tidak mereka semua ketahui. Fania membaca semuanya "depresi.. Maksudnya dok? "

"Jadi menurut dokter tono juga keterangan adik kandungnya.. Lesti mengalami tekanan secara mental, sejak awal pernikahan mereka.. Dokter tono mengatakan lesti pernah depresi 6 tahun lalu tapi tidak separah sekarang .. Fania km tau kan bahaya untuk ibu hamil depresi.. Apa lagi lesti pernah keguguran.. Aku takut bukan nyawa anaknya yg terancam tapi nyawa ibu nya juga"

Fania syok karna setiap dia bertemu lesti.. Lesti seperti tak punya masalah apa pun dan saat tau lesti depresi berat.. Fania syok bukan main. Sebagai dokter fania paham dengan kondisi lesti sekarang..

#skip
Rumah pukul 20.00
Reza di sambut isak sang putra yg berlari memeluknya..

"Loh ko jagoan daddy nangis.. Kenapa nak? "Reza memegangi kepala putranya

"Mommy hiks hiks hiks"

"Mommy nya mana.. Mommy pergi lagi heuhhhmm.. "

Risa memberikan rekap medis lesti.. Reza membacanya seksama. Wajahnya memucat"ini.. Ini apa maksudnya mi..lesti mana"

Mami mendekati putranya menamparnya keras"apa yg ada di otakmu itu.. Seharian di hubungi susah sekali.. Km juga tidak ada di kantor"

"Reza ada meeting di Puncak mi.. "

"Sekarang temui istrimu.. Dia kritis di rumah sakit, suami macam apa km ini hahhh.. Istri hamil km tidak tau istri sakit pun km tidak tau.. Apa yg km tau reza.. "Risa marah lagi

"Ha.. Hamil.. Kritis.. Mi reza bingung maksud mami apa"

Risa tak kuat menahan air matanya jadi Hana yg menceritakan tentang apa yg baru terjadi.. Reza lemas mendengarnya.

Risi memeluk putranya yg kaget, sedih karna dia tak tau apa pun tentang istrinya"za.. Mami tau km takut kehilangan lesti.. Tapi tidak begini. Sekarang lihat km nyaris menghilangkan dua nyawa sekaligus.. Hiks hiks.. Hiks hiks "

"Lesti di rawat dimana mi.. Hiks.. " reza ingin menemui lesti segera

"Di rumah sakit bunda.. Ada fildan juga ical di sana karna kondisi lesti masih sangat buruk.. Temui dia nak.. Minta maaf padanya.. Bagaimana pun dia calon ibu untuk anak kedua mu"ucap mami

Reza mendekap ino sebentar "ino sama omah dulu ya nak.. Daddy mau jenguk mommy. Ino jangan nakal"

"Ya daddy"

Reza pun mencim putranya berpamitan dan pergi.

jangan lupa dukung kisah ini dengan vote and coment. Bagi yg baru gabung jangan lupa follow oke oke oke

Singel Mom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang