"aku siap disampingmu ketika engkau membutuhkan tumpuan untuk berjalan atau berdiri sekalipun"
-Aldebaran Christo Natanegara-Dia membuka buku lusuhnya yang akhir-akhir selalu basah oleh air mata,buku berwarna hitam dengan bintang dan bulan yang dilukis sendiri pada sampulnya dan di pojok kanan bawah berisikan tanda tangan sang penulis
Cukup lelah aku memendam sendiri
Berharap ada secercah sinar dari sang mentari
Mewarnai hariku yang tak lebih dari senyum palsu:)
Aku,membutuhkan pundak untuk kepalaku yang pening
Aku perlu tangan yang siap menopangku ketika aku tak kuat berdiri
Entah kapan dia datang
Kapan?
Tiadakah sedikit saja harapan?
Untuk membiarkan tawaku lepas dan senyum bahagia yang NYATA
Aku,abu-abu,hitam,dan putih adalah satu kesatuan.-penggilasenja-
Ditutupnya buku itu,tanpa terasa air matanya sudah mengalir membasahi pipinya yang bersih,meninggalkan isakan kecil disela-sela derasnya hujan dan dingin yang menusuk tulang.
Aluna menangis meratapi beratnya beban yang dia pikul. Senyumnya yang selama ini terlihat hanyalah sebuah kebohongan semata. Dan hanya satu orang yang tau tanpa dia bercerita sekalipun. Alan.
~~~~~~
Hari minggu pagi ini Aluna sudah diusik ketenangannya oleh laki-laki berperawakan tinggi,dan iris matanya yang memancarkan kebahagiaan.
"sayang,caca,cintaaa. Cintaku kepadamu bagaikan bola salju yang bergulirr--"
"--eh-h ca liriknya emang gitu apa gimana sih?gue kok lupa ya?" tanya Alan pada Aluna yang senantiasa memejamkan mata dan larut dalam tidur lelapnya. Sedangkan,dia terkekeh sendiri ketika menyadari lawan bicarnya masih tertidur lelap.
"CACAAA!!"serunya sambil menguncang tubuh Aluna yang masih dibalut selimut tebal
"ALUNAAA"
"CASSALUNAA"
"CASSALUNA SAMANTHA"
"GILA NI BOCAH!WOI CASSALUNA INTARA SAMANTHAA" geram dengan lawan bicaranya akhirnya Aldebaran memutuskan untuk menendang tubuh Aluna sehingga terjatuh dari atas kasur
"E ANJING LAH KAU" seru Aluna terkejut karena tubuhnya mendarat kasar dilantai
"hahahahaa gilaak anjirr,aduh perut gue parahh aduhduhduh aduh lun aakit perut gue,hahahaa" tawa Alan seketika pecah,bahunya berguncang hebat akibat tertawa.
Aluna yang kesal dengan tingkah lelaki didepannya ini langsung menghadiahinya dengan bogem mentah dibagian perut
"hahahaah--aa-duh-aduhh lo kenapa sih bocil?maen bogem-bogem aja. Gak tau perut 1pax gue bisa cedera nanti,emang lu mau tanggung jawab?hah?maen pukul-pukul aja lo mah!" Alan mengomel sambil mengaduh kesakitan karena perutnya yang sekarang terasa berdenyut sakit akibat hadiah dadakan dari Aluna
"lagian lo ngapaen sih?masih pagi-pagi buta ini lo mah ganggu gue tidur aja" gerutu Aluna yang masih saja kesal
"jalan yok mumpung hari minggu ini,lo gak capek apa abis MOS 3 hari gitu,kan pusing palalu ayolah jalan ya-ya" ajak Alan sedikit merengek agar Aluna luluh
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY
Teen FictionSandiwara yang dipimpin oleh "Hati" tak ada yang tau akhirnya. Cassaluna, gadis setengah ekstrovert dan setengah introvert, suka ketenangan dan bisa menjadi alasan sebuah keributan. Harinya terkesan normal seperti anak SMA pada umumnya, sampai akhir...