Mulmed Arka
"karena gue dan lo itu sebenarnya sama"
-Aluna Samantha-~~~~~~
Embun masih setia menempel di dedaunan,matahari pun baru saja terlihat dipermukaan, tetapi ajaibnya Aluna sudah disekolah. Sudah hampir satu minggu dia resmi menjadi penganut pakaian putih abu-abu.
Ini hal langka,sangat sangat bahkan begitu langka ketika Aluna datang jauh sebelum waktu masuk sekolah berbunyi. Jangan heran bahkan saat hari kedua sekolah Aluna sudah berani memanjat pagar untuk masuk. Iya,Aluna terlambat.
Waktu itu,Aluna bangun jam 07.01,Aluna sudah terlambat satu menit dari jam masuk sekolah dan malangnya dia masih dirumah. Aluna langsung bersiap-siap dengan cepat, secepat kecepatan cahaya.
Ketika hendak pergi kerumah Alan untuk berangkat,mama Alan bilang bahwa Alan baru saja berangkat sekitar sepuluh menit yang lalu. Mau tak mau Aluna harus naik angkutan umum untuk pergi sekolah.
Jam yang berada di tangan kirinya sudah menunjukkan pukul 07.50 tapi Aluna masih saja menunggu angkutan umum dengan santai. Pikirnya "udah telat juga,kenapa gak sekalian aja gak masuk jam pertama".
Dan itu benar-benar Aluna lakukan,dia tidak mengikuti tiga jam pelajaran di hari kedua sekolahnya.
Baju digulung,kaos kaki tidak sesuai standar,memakai sepatu berwarna hitam dengan dasar putih,rambutnya yang sedikit pirang, menjadi ciri khas Aluna. Padahal dia baru dua hari menimba pendidikan di SMA Atlanta.
Baru kemarinnya juga dia menjadi siswi rajin yang datang tepat waktu tapi memang dengan style pakaian yang sama.
Aluna memang gila.
~~~~~~
Tapi hal diatas tidak terjadi lagi hari ini, waktu masih menunjukkan pukul 06.05 dan Aluna sudah sampai disekolah.
Aluna sedang ingin menyendiri sebenarnya maka dari itu dia memilih untuk berangkat kesekolah sangat pagi,tentunya tanpa mengajak temannya yang dia juluki "manusia kerbau" itu.
Kakinya berjalan santai menyusuri lorong kelas dua belas, dan terhenti didepan tangga kecil tua tak terawat. Aluna menaiki satu persatu anak tangga tanpa rasa takut sedikit pun.
Ketika sampai dipuncak anak tangga, Aluna membuka pintu yang tidak dikunci didepannya perlahan, Rooftop SMA Atlanta.
Dia berjalan pelan mulai menapakkan kaki kanannya kesana tanpa rasa ragu. Hampir lima langkah berjalan, Aluna tiba-tiba kaget ketika melihat seorang sedang duduk sambil membelakanginya.
"Perasaan tadi gue sendirian dah,ini ngapa ada orang?" tanya batin Aluna sendiri.
"Ini nyata bukan sih?gue mah bar-bar juga takut sama yang gaib beginian" Aluna merinding sendiri sesudah mengucapkan kalimat tersebut.
---Bughh---
Tanpa aba-aba, Aluna langsung memukul kencang kepala belakang seseorang yang Aluna tak kenal ini hingga sang empunya menoleh dengan raut wajah kesal.
"KENAPA LO MUKUL HA!?" tanya orang itu mengepalkan tangannya menahan amarah yang membludak di ubun-ubun kepalanya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY
Fiksi RemajaSandiwara yang dipimpin oleh "Hati" tak ada yang tau akhirnya. Cassaluna, gadis setengah ekstrovert dan setengah introvert, suka ketenangan dan bisa menjadi alasan sebuah keributan. Harinya terkesan normal seperti anak SMA pada umumnya, sampai akhir...