"cerita baru dimulai disini"
-Twins-~~~~~~
Pagi ini dimulai dengan semangat baru oleh Aluna,hari pertama dia resmi memakai rok berwarna biru abu-abu kesekolah. SMA. Jenjang yang paling ditunggu oleh Aluna. Kata orang SMA itu masa-masa paling indah ketika sekolah,dan Aluna tidak sabar merasakannya.
"Luna,ayo turun sarapan" seru sang mama dari lantai bawah.
"iya ma sebentar lagi"
Setelah selesai menggunakan sepatu converse hitamnya Aluna segera berlari kebawah untuk sarapan.
Aluna sedikit terkejut, ketika ia melihat Alan sudah bertengger manis di meja makan dengan roti berisi cokelat nutela kesukaan Aluna.
"tumben amat bangun pagi lo" bukannya menyapa Aluna langsung memandang Alan dengan tatapan aneh.
"gak boleh gitu lun" sahut sang mama menasehati Aluna. Sementara Alan yang sedari tadi bungkam langsung terkekeh ketika melihat Aluna mengerucutkan bibir sebal.
"makanya,orang laen mah salam gitu nyapa,lah lo langsung introgasi gak jelas" cibir Alan kecil yang masih didengar olen Aluna.
"APA LO BILANG?" tanya Aluna dengar suara menggelegar.
"Astagaa kalian ini,makan aja jangan berantem, masih pagi ini" peringat mama Aluna yang tadi sedikit tersentak karena suara nyaring anaknya.
"ni Alan mah" tunjuk Aluna tepat didepan wajah Alan.
"lah kenapa gue?lo kali"seru Aln tak mau kalah.
"lo lah"
"kenapa gue sih?lo lah ca"
"lo Alan"
Mama Aluna hanya diam melihat kedua sahabat itu ribut,sudah hal biasa baginya.
"kalo telat,uang saku mama potong" seru mama Aluna sekali yang langsung membuat Aluna diam dan Alan yang tersenyum mengejek.
"kamu juga lan,mama suruh bunda kamu motong uang saku kamu nanti" seru mama Aluna lagi yang sekarang ditujukan kepada Alan. Aluna sendiri yang mendengarnya balik tersenyum puas ke arah Alan yang mendengus kesal.
"cepetan lo makan,lama amat" ujar Alan,padahal baru saja digertak oleh mama Aluna,bagai gertakan itu hanya angin lalu.
"Alan" panggil mama Aluna pada Alan penuh penekanan.
"oh iya ma hehe,ayo Aluna manis cepetan makannya nanti kita terlambat loh" Alan mengulang kalimatnya lagi. Kali ini sambil mengedipkan matanya jahil ke arah Aluna. Aluna yang melihatnya seketika ingin muntah ditempat. Namun diurungkan niatnya dan segera menyelesaikan sarapan roti tawarnya.
Lima menit menunggu,akhirnya Aluna selesai dengan sarapannya. Mereka langsung berangkat tanpa bersalaman kepada Rima karena Rima sedang didalam kamar mandi.
"maa Alan sama Aluna berangkat ya" seru Alan dari arah pintu depan. Aluna tidak masalah Alan memanggilnya mamanya dengan sebutan "mama",hal itu memang biasa dilakukan sejak kecil hingga terbawa sampai sekarang. Aluna pun memanggil mama Alan dengan sebutan "bunda" seperti Alan memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY
Teen FictionSandiwara yang dipimpin oleh "Hati" tak ada yang tau akhirnya. Cassaluna, gadis setengah ekstrovert dan setengah introvert, suka ketenangan dan bisa menjadi alasan sebuah keributan. Harinya terkesan normal seperti anak SMA pada umumnya, sampai akhir...