"forgive them, 'cause they don't know what they do"
****
Aluna berlari cepat untuk masuk ke sekolah, matahari pun sebenarnya belum terbit tapi Aluna sudah resmi dinyatakan terlambat.
Padahal Aluna termasuk anak yang nakal, suka melanggar peraturan, bolos sekolah, dan lainnya. Tapi jangan salah, Aluna termasuk salah satu anggota satgas atau satuan tugas, yang biasanya akan bertindak untuk razia sekolah.
Alasan sesungguhnya Aluna masuk satgas adalah agar bisa memotong rok para perempuan yang tidak sesuai dengan aturan, padahal sendirinya dia juga memakai rok lebih pendek dari batas wajar.
Brakk.
Suara dobrakan pintu membuat seisi ruang menoleh kearahnya, sedangkan Aluna hanya tersenyum tanpa dosa.
"Kenapa telat?" tanya Bramasta tegas.
"Hehe telat bangun kak" jawab Aluna polos.
Teman satgas lainnya sudah maklum dengan kebiasaan Aluna yang satu ini, sering telat dan alasannya pasti telat bangun dan itu memang benar adanya.
"Ya udah duduk" perintah pimpinan tertinggi satgas itu.
Aluna langsung berjalan mengitari meja bundar memanjang mencari singgasananya.
Tidak ada yang memandang Aluna sinis disini, semua suka dengan Aluna.Aluna yang bisa tegas sesuai waktu, cengengesannya, dan lelucon garing yang sering Aluna lontarkan membuat semua anggota satgas senang akan dirinya--baik senior maupun teman seangkatan Aluna.
"Oke kita lanjut" suara Bramasta kembali bergema.
"Pembagian tugas gue sama Gisha di kelas XI IPA 1 dan 2--"
"Modus ya kak mau sama Gisha" celetuk Aluna memotong pembicaraan ketua satgas mereka yang lebih kerap disapa Bram.
"Anak kecil diem" titah Bram selanjutnya.
Sementara Gisha wajahnya sudah semerah tomat menahan malu dan senyum secara bersamaan.
Alih-alih diam Aluna malah kembali menjawab.
"Tembak dong kak, jangan digantung mulu"
kata Aluna menggoda Bram.Sorakan langsung terdengar dari seluruh penjuru ruangan, semua mendukung usulan Aluna.
"Masa pdkt dulu lun" celetuh Eca santai.
"Bener Bram, tembak langsung" sahut Rey mengompori.
Dan banyak sahutan lainnya mengiringi diamnya Bram dan Gisha dengan ekspresi yang sama--malu.
"Udah?" tanya Bram berusaha meredam gugupnya.
Seluruh anggota langsung diam dan mengangguk cepat.
Setelah hampir sepuluh menit pembacaan tempat tugas akhirnya rapat satgas hari ini selesai.
Aluna mendapat tugas di kelas XII IPS 1 dan 2 bersama Isha--kembaran Gisha sekaligus teman dekat Aluna dikelas.
"Gue takut lun dikelas sana" ujar Isha membuat Aluna mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY
Teen FictionSandiwara yang dipimpin oleh "Hati" tak ada yang tau akhirnya. Cassaluna, gadis setengah ekstrovert dan setengah introvert, suka ketenangan dan bisa menjadi alasan sebuah keributan. Harinya terkesan normal seperti anak SMA pada umumnya, sampai akhir...