"bahkan aku tak percaya dengan diriku sendiri"
-Aluna Samantha-~~~~~~
Perut Aluna sudah terisi penuh. Namun, disisi lain seorang laki-laki sedang meratapi dompetnya yang bahkan lalat pun enggan untuk hinggap disana. Kosong. Habis. Tak tersisa. Alasan Alan sepertinya tidak sanggup menahan uangnya lebih lama didalam dompet."ca,duit gue habis ca gegara nraktir lo jajan. Pokoknya nanti biaya parkir lo yang bayar. Receh aje ni, gue gak punya. Bayangin isi dompet gue apaan" dumel Alan yang persis seperti anak kecil yang sedang marah
"katanya lo yang beliin tadi,gimana sih?" tanya Aluna mengingatkan Alan akan ucapannya tadi
"gak sampe ludes juga bego,gue gak punya uang lagi sekarang"
"alahhh,biasanya ngaku sultan. Kartu lo yang warnanya silver kan banyak di dompet tinggal pake aja. Gitu aja kok repot"
-Pletak--
"ADUH!" pekik Aluna kesakitan
"ngapain lo mukul sih?dendam banget kayanya" tanya Aluna yang membuat Alan semakin geram.
"Demi dah demiii,nyesel gue bilang bakal jajanin lo. Suka gak tau diri. Sana pulang sendiri lo!" ancam Alan langsung meninggalkan Aluna.
Sementara yang ditinggalkan hanya menatap Alan yang menjauh dengan pemikirannya yang bergerak lambat
"kenyang bego ya lun?" -author
"tau aja thor,perut gue penuh. Bayangin kentang balado 2,sama yang rasa keju plus jagung bakar 1. Tambah chatime 1 botol yang large. Fix gue bego" -aluna
"shock gue" -authorSetelah beberapa saat, Aluna baru sadar bahwa Alan sudah jauh didepannya,bahkan sudah tak terlihat oleh matanya.
Buru-buru Aluna berlari mengejar Alan, takut ancaman Alan benar dilakukan oleh pria itu.
"Gila punya temen,tadi dia bilang jajanin gue,pas gue udah jajan malah ngedumel gak jelas" gerutu Aluna yang masih berlari kecil. Sebenarnya,bisa saja Aluna memanfatkan suaranya yang menggelegar untuk memanggil Alan. Namun sepertinya dia sadar ini masih di dalam mall,jadi tidak mungkin dia melakukan hal tersebut.
"Awas aja lan gue sumpahin lo,seriusan gue sumpahin lo jomblo seumur-umur,punya cewe matre,biar lo ngerasain uang dikuras habis yang sebenarnya itu gimana"
"masih aja lun marahnya,mending cepetan kejar Alannya" -author
"iye,malah bawelan lo dah" -aluna~~~~~~
Alan berdecak kesal menunggu perempuan yang tak kunjung nampak batang hidungnya.
5 menit
7 menit
10 menit
Habis sudah kesabaran Alan. Entah kenapa dia masih saja kesal dengan Aluna. Padahal,biasanya dia akan ikhlas-ikhlas saja.
Alan akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam mobil, sebelum sebuah suara melengking dari arah belakang meneriakkan namanya kencang. Tanpa menoleh pun Alan seharusnya tau siapa orang itu
"ALDEBARAN CHRISTO NATANEGARA" suara Aluna benar-benar menghancurkan gendang telinga. Sebelum suara itu terdengar lagi Alan buru-buru berlari kearah Aluna dan membekap mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY
Teen FictionSandiwara yang dipimpin oleh "Hati" tak ada yang tau akhirnya. Cassaluna, gadis setengah ekstrovert dan setengah introvert, suka ketenangan dan bisa menjadi alasan sebuah keributan. Harinya terkesan normal seperti anak SMA pada umumnya, sampai akhir...