Viola terbangun saat matahari sudah hampir tenggelam, ia benar-benar menuntaskan tidur panjangnya hari ini. Ia benar-benar kelelahan, sehabis pulang dari mall tadi malam, ia langsung bersih-bersih dan tidur setelah Haikal mengantarkannya pulang.
Hatinya benar-benar bahagia, sejenak ia bisa melupakan kisah merah mudanya yang baru saja gagal. Viola meraih ponselnya dari atas nakas.
Viola membulatkan matanya melihat ada 8 pesan dan 21 panggilan tak terjawab dari kontak atas nama 'Failed'. Kenapa orang ini menghubunginya bukankah ia sudah tidak ingat dengannya lagi. Tapi tetap aja ada sedikit kebahagiaan di hati Viola yang tidak bisa ia sangkal.
Viola menutup kembali ponselnya, tapi ia jadi bingung. Jika Viola mengabaikannya, ia pasti akan sangat penasaran, tapi jika ia membukanya, ia takut hatinya tidak akan baik-baik saja.
Jantung Viola berdetak dengan kencang seakan ingin keluar dari tempatnya, tangannya bergerak perlahan menekan roomchat-nya dengan orang itu.
Viola membaca semuanya, sampai akhirnya Viola berdecih membaca pesan terakhir Fares yang berisi.
Failed💔 : Viola?
Failed💔 : Vio.
Failed💔 : P
Failed💔 : P
Failed💔 : Lo apa kabar?
Failed💔 : Lo baik-baik aja?
Failed💔 : Apa lo kangen sama gue?
Failed💔 : Gue kangen sama lo😢
Oh tuhan, ke-bullshitan apa lagi ini. Sepertinya Fares patut mendapatkan penghargaan sebagai cowok paling membual semuka bumi!
Dia tidak tau diri atau bagaimana? Setelah memberikan berita jadiannya dengan seorang gadis melalui postingan instagram miliknya, sekarang ia berani sekali mengatakan rindu pada Viola. Dasar gak tau malu!
Tanpa berfikir lebih lama lagi, Viola langsung memblokir kontak Fares, ini adalah cara paling tepat untuk menyembuhkan luka yang ia ciptakan sendiri.
Kenapa luka yang ia ciptakan sendiri, bukankah Fares yang telah mengukir luka itu?
Seperti ini, ketika seseorang seakan memberimu harapan dan kamu terbuai dengan harapan itu, maka kamu telah menggali lubang untuk kuburmu sendiri. Paham.
🔮🔮🔮
Suara detingan sendok yang beradu dengan piring memenuhi ruangan itu, Viola dan keluarga nya sedang menikmati makan malam dengan keheningan. Sampai akhirnya ucapan sang mama membuat Viola tersedak.
"Pah, Vio kemaren malam mingguan sama pacarnya."ucap Maya-mama Viola dan Vino. Viola langsung menghabiskan minum di hadapannya.
"Ih mama, Haikal itu bukan pacar Viola. Kita cuma teman!"ujar Viola memberikan penjelasan."Lagipula Vio kan ga jalan berdua doang, tapi ada Aurora sama Dirga juga."
Mamanya tersenyum penuh arti."Oh jadi namanya Haikal?"goda nya.
"Mama, jangan gitu ah."
Papa Viola terkekeh mendengar ucapan anak gadisnya itu."Loh, kalo emang pacaran juga gapapa. Asal masih dalam aturan, pacaran yang sehat."
"Iya dek, kayak abang nih." Vino menepuk dadanya, seakan membanggakan dirinya.
"Vio bingung deh, abang pake pelet apa sih? Kok kayanya kak Ima mau banget sama abang." Viola menatap Vino dengan pandangan jijik."Kalo Vio jadi kak Ima nih ya, Vio gak sudi pacaran sama abang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOOD BOOSTER || Wattys2019
Novela Juvenil-Finally the last words of our story is Happy Ending-