Why?

29 6 5
                                    

Rafasha Aditya:'

Hari ini seperti yang dijanjikan oleh Lina, mereka berdua pun pergi kesuatu tempat. Tempat yang kini sudah menemani Lina sampai saat ini, sebuah bukit taman kota nan indah yang memancarkan berbagai bunga dengan wewangiannya yang khas. Kini Tasha pun tersenyum melihat pemandangan dihadapannya itu, dia menatap Lina dengan tatapan sendu.

"Lo kenapa?" Tanya Lina yang menyadari ada sesuatu yang berusaha dibendung Tasha dipelupuk matanya

"Tempatnya bagus banget, sampe terharu gw" jawab Tasha sembari mengusap matanya

"Sebenernya selama ini gw selalu kesini sampe pulang larut malem, gw ngga mau ngomong kesiapapun tentang ini, engga tau kenapa. Segala emosi gw, masalah gw dan segalanya, gw lepas disini. Dan sekarang gw ngajak lo karena menurut gw mungkin lo bisa ngilangin beban lo disini" jelas Lina sembari memandang hamparan luas dihadapannya

"Jadi, selama ini lo pulang larut malem karna lo pergi kesini?"

"Iya, dan setelah gw dari sini, gw berjanji untuk baik baik aja. Makanya waktu pas gw pulang larut malem banget itu, gw ngga ngegubris kata kata kak Adam karna gw udah ngasih alibi ke diri gw bahwa semuanya selesai dan gw cuma tinggal pulang dan istirahat. Gw ngga mau nambah masalah dengan ngadepin kakak, gw bahagia ditempat ini Sha" kata kata itu kian menusuk hati kecil milik Tasha. Dia menganggap bahwa selama ini adiknya itu tidak pernah bahagia, bahkan yang lebih menyakitkan baginya adalah bukan dia yang membuat senyum terukir diwajah Lina, melainkan hal lainnya.

Tasha pun menatap sosok yang ada disampingnya itu, sekelebat air mata jatuh dipipi nan halus milik Tasha, dia memeluk adiknya itu

"Lah Sha, lo kenapa? Kok nangis sih?" Tanya Lina yang tiba tiba mendapat pelukan dari Tasha

"Maafin gw ya Lin kalo selama ini gw ngga bisa jadi kakak yang baik buat li, gw minta maaf kali gw belum bisa bahagiain lo" ucap Tasha sesegukkan

"Kenapa harus lo? Seharusnya gw yang minta maaf karna udah bikin lo sama kakak kesel, marah, sedih. Gw minta maaf banget karna udah nyusahin kalian" balas Lina yang kini juga balas merangkul Tasha

Kini mereka pun terduduk dipinggir bukit, dan saat sedang asik berbincang ada seseorang yang menghampiri mereka. Joe, sosok yang selama ini mencoba membuat hari hari Lina bahagia, sosok yang tanpa sadar sudah terseret dalam kehidupannya itu menyapanya.

"Hai Lin, Sha" sapa Joe kepada keduanya

"Loh Joe, lo ada disini?" Tanya Tasha

"Oh iya Sha, sebenernya gw kenal sama Joe tuh disini. Dan gw juga sering disini bareng dia" ucap Lina dan Tasha pun hanya ber-oh

Tanpa disadari, ada sosok yang sedang memperhatikan mereka. Sosok dengan mata tajamnya dan niatannya yang buruk, akan segera menghampiri mereka. Saat dia ingin menghampiri Tasha, tiba tiba ada seseorang yang menggenggam tangannya kuat

"Rafa?" Ucap nya terkejut mendapati sosok cowo itu dihadapannya

"Kamu ngapain disini?" Tanya Rafa dengan tatapan tajamnya

"Bukan urusan lo!"

"Ra, jangan bilang lo mau nyakitin mereka?" Tanya Rafa dan sontak membuat Zera membulatkan matanya, tidak ingin menjawab Zera pun kini hanya terdiam

"Udah berapa kali gw bilangin, jangan pernah sakitin mereka" ucap Rafa tajam

"Kenapa? Apa karna lo masih cinta sama mereka?"

"Ra, gw udah korbanin segalanya. Gw lebih milih lo daripada mereka, sekarang lo mau apa lagi?"

"Gw mau, mereka menghilang sepenuhnya dari hidup lo"

"Zera!" Tanpa sengaja Rafa pun menggenggam pergelangan tangan Zera kuat membuatnya berteriak sedikit

"Rafa sakit!" Seketika Rafa pun melepaskan genggamannya itu. Tapi sayang, suara Zera terlanjur menarik perhatian mereka

"Rafa?" Ucap Tasha memastikan, kini mereka pun menghampiri nya

"Ngapain lo disini?" Pertanyaan pertama itupun terlontar begitu saja dari mulut Joe, akan tetapi Rafa enggan menjawab

"Zera?"

"Apa? Lo ngga suka liat gw sama Rafa berdua disini? Atau lo cemburu sama kita?" Tanya Zera menahan emosi

"Heh, jaga ya mulut lo" kini emosi Lina pun sama melonjaknya seperti Zera

"Ngga peduli" balasnya dengan penuh penekanan

"Raf, kok lo diem aja? Jadi pengecut sekarang" tanya Lina santai

"Udah lah Lin" balas Tasha menenangkan

"Sekarang lo semua pada kumpul disini, gw mau lo Rafa ungkapin semuanya disini" ucap Joe yang sudah muak dengan adegan yang ada dihadapannya ini

"Ungkapin apa lagi sih, lo mau dia milih Tasha dan ninggalin gw? Sahabat macem apa lo" ucap Zera kesal

"Seharusnya gw yang ngomong kayak gitu, lo tau isi hati Rafa dan seharusnya sebagai sahabat lo bisa ngerti apa mau dia" balas Joe geram

"Sorry, gw ngga bisa ninggalin Zera" kini ucapan itupun menyayak lapisan hati milik Tasha yang sudah sedikit membaik, ada genuruh didadanya seiring dia melihat senyuman kemenangan milik Zera

"Lo denger kan Rafa ngomong apa? Dia udah milih gw, jadi lo ngga pantes buat deket deket sama dia lagi" sahut Zera bahagia

"Raf, gw ngga salah denger kan?" Tanya Lina memastikan. Hatinya juga tak kalah sakit, dia juga mencintai sosok dihadapannya ini. Tapi ungkapan itu terlalu membuatnya terluka

"Lo ngga salah denger kok" jawab Rafa santai dan seketika air mata pun mulai jatuh dipipi mulus milik Tasha. Hati Lina pun semakin memanas saat melihat kakaknya yang lagi lagi menangis

"Lo adalah cowok terbodoh yang pernah gw kenal selama ini!" Seru Lina dengan penuh penekanan. Tanpa aba aba, Rafa pun menarik pergelangan tangan Tasha untuk mengajaknya berbicara empat mata.

"Sha maafin gw" ucap Rafa sembari menangkup pipi Tasha dan berusaha untuk menghapus air matanya sedangkan Tasha, dia langsung menepis tangan hangat milik Rafa akan tetapi Rafa masih bersikeras menangkup pipinya

"Sampe kapan lagi lo minta maaf terus? Seberapa banyak lagi lo minta maaf sama gw Raf, kalo akhirnya lo tetep nyakitin gw" balas Tasha masih dengan tangisannya

"Plis gw, gw ngga mau liat lo nangis. Berhenti sekarang, gw mohon Sha" bujuk Rafa agar Tasha tak lagi menangis tapi semua itu percuma

"Lo tau tentang rasa ini tapi kenapa, Lo tetep nyakitin hati ini dengan mudahnya Raf"

--------------------------------

Mianhae banget loh aku baru up:* pokoknya makasih supportnya, makasih atas kesetiannya udh mau nungguin story HDDK up:v, aku usahain untuk tetep update ya gan^_^

Happy reading untuk part selanjutnya^_^♥
Jangan lupa vote dan komennya yaaa★

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang