Orang Asing

66 8 3
                                    

Pict nya Rafa 🐰

Keesokan harinya Lina pun masuk kesekolah, kini dia sedang pergi menemani Tasha keperpustakaan. Saat sedang mengutak atik buku, terdengar pintu perpus yang terbuka dan refleks Lina pun melihat siapa yang baru masuk tadi dan ternyata itu adalah rombongan dari Rafa dan juga Zera. Tak sengaja tatapan Lina dan Rafa bertemu tetapi Lina yang terlebih dahulu membuang muka.

Tasha yang sedari tadi melihat Lina pun membuatnya sedih, Tasha kangen suasana suasana rusuh mereka berdua yang mengisi hari harinya. Ada perasaan sakit yang Tasha rasakan saat melihat Rafa yang tak lagi menyapanya. Kini mereka benar benar menjadi seperti orang asing.

"Udah belum Lo nyari bukunya?" Tanya Lina

"Bentar lagi, kenapa?" Ucap Tasha

"Ngga papa, panas aja gitu disini. Lagian gw laper, mau kekantin" jawab Lina

"Yaudah kekantin aja duluan, nanti gw nyusul" ucap Tasha yang sudah mengetahui maksud lain dari adiknya itu. Sebenernya dia sedang tidak ingin kekantin makanya dia ikut Tasha keperpus, tapi mungkin karna kedatangan Rafa dan melihat Zera membuat emosinya menaik. Karena tidak ingin terjadi masalah akhirnya Tasha pun menyuruh Lina untuk pergi kekantin duluan.

Saat tengah menuju kantin, tiba tiba ada seorang cowok yang menyapanya

"Hai Lina" sapa cowo tersebut yang tak lain adalah Joe

"Oh Joe, hai" balas Lina malas

"Lo mau kekantin kan? Gw ikut ya?" Tanya Joe

"Emang Lo ngga bareng sama temen Lo apa?" Tanya Lina, sebenarnya dia malas diganggu saat ini. Entah kenapa pikirannya begitu berat

"Lagi pada sibuk masing masing, boleh ya?" Ucap Joe

"Yaudah" akhirnya mereka pun pergi kekantin bersama. Saat Tasha pergi kekantin dia melihat adiknya itu sedang mengobrol dengan seorang cowok

"Hai" sapa Tasha pada keduanya

"Ini kakak gw, Sha dia Joe" ucap Lina sembari memperkenalkan satu sama lain

"Ouh, Joe" sapa Joe sembari mengulurkan tangannya

"Tasha" balas Tasha sembari menjabat tangan milik Joe. Akhirnya mereka pun berbincang bincang, kadang tertawa bersama dan mereka sangat enjoy sekali hingga sepasang mata hitam pekat memperhatikan mereka dari kejauhan.

***

Kini sudah 3 bulan Tasha dan Lina lalui tanpa berinteraksi dengan Rafa, mungkin bagi Lina itu biasa saja tapi bagi Tasha, setiap harinya saat Rafa mendiaminya ataupun saat Tasha mencoba untuk menyapanya tetapi hanya dibalas Rafa dengan dingin, itu membuat hati Tasha sakit, mungkinkah Tasha jatuh cinta pada Rafa?

"Sampe kapan Lo mau diem dieman gini sama Rafa?" Tanya Tasha tiba tiba membuat Lina yang tadinya sedang membaca buku kini menatap Tasha

"Emangnya kenapa? Toh yang ngediemin Duluan juga dia, gw juga udah ngga mau berurusan sama dia" jelas Lina yang kembali menatap bukunya

"Ya ngga srek aja gitu gw liat Lo sama dia kek gini, kek orang asing" balas Tasha yang hanya ditanggapi tatapan tajam oleh Lina

Saat pulang sekolah, Lina ingin pergi keruang basket karena ada perkumpulan disana. Saat ingin melewati koridor, dia melihat rombongan Rafa dan Zera berjalan berlawanan arah dengannya. Lina pun memasang tampang tak bersahabat dan terus melanjutkan langkahnya.

Saat mereka berpapasan tiba tiba Zera dengan sengaja menabrak Lina hingga terjatuh dan spontan membuat Lina emosi.

"Heh cewe sialan! Minta maaf dulu kek, oh ya gw lupa, Lo kan ngga punya hati!" Seru Lina, dan saat Zera mendengar sindiran itupun dia menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri Lina.

"Cewe sialan mana yang Lo maksud?" Tanya Zera tajam

"Gw atau kakak lo si pelakor itu" lanjut Zera dan seketika tamparan pun melesat begitu saja dipipinya

Plakk
"Lo adalah cewe sialan yang pernah gw temuin, jaga mulut Lo kalo ngga..." Belum sempat Lina meneruskan kalimatnya itu, Rafa pun memotongnya

"Kalo ngga apa?" Tanya Rafa dengan tatapan tajam yang membuat senyuman Zera mengembang

"Kalo ngga gw bakalan buat perhitungan habis habisan sama pacar brengsek Lo ini" lanjut Lina dengan penekanan di tiap katanya

"Gw yang bakal ngadepin Lo kalo sekiranya Lo nyakitin Zera" ucap Rafa dingin

"Gw ngga peduli dan gw ngga takut sama Lo!" Ucap Lina lalu meninggalkan Rafa, karena dia tidak ingin membuang waktunya hanya untuk meladeni mereka.

---------------------------------

YEY AKHIRNYA BISA UPDATE TIGA" NYA, SENENG DEH😁

BTW HAPPY READING GUYS 😆 JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA YAA😂

GOMAWOYO❤

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang