pertemuan2

112 28 6
                                    

PICT NYA RAFA 😍

Tet....tet...tet....

Saat bel istirahat berbunyi Lina langsung meregangkan badannya yang sudah keram karna kelamaan duduk.

"Ke kantin yuk Lin?" Ajak Tasha.

"Tumben Lo mau ke kantin? Biasanya ke perpus" tanya Lina.

"Tadi dirumah gur nggak sempet makan, gue kira udah telat ternyata jam dirumah kecepetan" jawab Tasha.

"Yaudah deh yuk" ajak Lina.

Sebenarnya tadi pagi Lina tidak berangkat bersama dengan Tasha, dia langsung pergi tanpa sarapan dulu.

Dan Tasha pun berbohong pada Lina, sebenarnya Tasha langsung berangkat kesekolah saat mendapati Lina yang sudah pergi terlebih dahulu.

Dia tau jika keduanya sedang bertengkar maka, satu sama lain akan saling menjauh dan Tasha lah yang akan membuat mereka berbaikan lagi.

Sesampainya dikantin mereka pun memesan makanan dan langsung memilih tempat duduk. Saat sedang melahap makanannya tak sengaja mata Lina menangkap sosok cowok menyebalkan yang sedang diganggu oleh geng cewek cewek centil disekolah.

Karna menyadari apa yang sedang dilihat adiknya itu Tasha pun bertanya

"Rafa?"

"Hah?" Ucap Lina terkejut.

"Lo lagi negliatin Rafa kan?" Tanya Tasha lagi.

"Apaan sih, orang nggak sengaja ngeliat kok" jawab Lina cuek.

"Btw kak, tuh anak siapa sih?" Tanya Lina tiba-tiba membuat Tasha menaikkan sebelah alisnya.

"Rafasha Aditya(?)" Jawab Tasha.

"Tau kalo itu mah"

"Terus Lo mau nanya apa?"

"Maksudnya gue tuh ya kak, dia tuh siapa sih kok laganya songong gitu kek pemilik sekolah ini aja" tanya Lina sedikit memperjelas maksudnya.

"Emang" jawab Tasha santai.

"Hah?!" Ucap Lina kaget ditambah dengan semburan es yang sedang diminumnya.

"Santai kali Lin" jawab Tasha sedikit kesal.

"Sorry sorry" ucap Lina sembari membereskan makanannya.

"Oh ya, gue ketoliet dulu ya. Lo langsung ke kelas aja, soalnya gue mau nemuin Reihan dulu"

"Yaudah"

***

Saat sedang dikoridor, Lina melihat Reihan dengan kebiasaannya sehari hari, apalagi kalo bukan ngegodain siswi sekolah ini sampe bosen Lina melihatnya.

"Han, temenin gue yok?" Tanya Lina sembari memukul pundak Reihan, membuat dia kaget alay.

"Wets gile lu ndro, ngagetin gue aja" jawabnya sembari memegang dadanya lebay.

"Biasa aja kali" ucap Lina jengah.

"Emang mau kemana?"

"Ke toko sepatu, ada diskon besar. Mayan sepatu incaran gue turun harga dikit" jawab Lina dengan cengiran plusnya.

"Beliin gue juga ya?"

"Bodo! Makan racun tikus dulu Sono" jawab Lina.

"Elah sekali kali gitu"

"Bodo lah, intinya ntar Lo temenin gue. Nggak pake nolak!" Ucap Lina yang langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Reihan.

***

Tet...tet.....tet...

Saat bel pulang berbunyi siswa-siswi langsung bergegas keluar kelas.

"Sha, gue mau pergi dulu ya bareng Reihan"

"Mau kemana?"

"Beli sepatu, Lo mau nitip?"

"Gue nggak bawa duit, pake duit Lo aja dulu okay?"

"Yaudah deh" jawab Lina sembari bergegas ke kelas Reihan.

"Eh Lina tunggu" ucap Tasha yang tiba-tiba, sembari mengejar Lina yang udah lumayan jauh.

"Apa?"

"Beliin kak Adam juga ya?"

"Moh, males"

"Beliin plis, nanti gue bayar juga"

"Ish loh"

"Ya ya ya?"

"Iya iya, yaudah sana pulang"

"Thanks adekku" seru Tasha merangkul Lina yang dengan cepat menghindar.

"Jijay, udah sana"

"Iya ih sabar napa"

Sebenernya Lina tau apa maksud Tasha menyuruhnya membelikan Adam sepatu juga, itu semata-mata agar mereka akur kembali. Tapi biarlah, toh bagi Lina itu sama saja.

***

Karna tak sengaja ngelamun, Lina pun menabrak punggung seorang cowok.

Saat melihat siapa yang baru saja dia tabrak

Sial kenapa gue harus ketemu sama nih anak sih

"Jalan tuh pake mata, Lo nggak liat ada gue disini?"

"Kagak!" Jawab Lina nggak peduli.

"Burem geh mata Lo nya, makanya periksa mata" ucapnya santai.

"Bisa nggak sih Lo sehari aja nggak ada didepan gue"

"Siapa juga yang mau ada didepan Lo" ucapnya masih dengan gaya santainya.

"Minum racun tikus deh Sono, biar songongnya ilang dikit"

"Terserah lo" ucapnya dengan nada ditekan lalu pergi berlalu.

"Sial! Andai aja ada golok, gue lempar langsung dah ke tuh anak" batin Lina yang tidak pernah lepas dari kekesalan yang selalu Rafa buat.

---------------------------------

Langsung up dua dah gw😂

Btw sorry ya kalo abstrak bin gaje, soalnya langsung gw ketik tanpa gw periksa lagi

Wets "tanpa", bahasa Indonesianya bolehlah:v

Nambah gaje yakan

Udah lah, happy reading aja buat kalian
Jangan lupa vote dan komennya yaa gaess😋❤

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang