Tragedi

51 11 4
                                    

Oke fix, itu pict nya Lina ya guys:-D

"loh, udah nyari bukunya?" Tanya Lina saat menyadari kedatangan Tasha dikelas

"Gw disuruh balik duluan" jawab Tasha

"Lin, kenapa Lo ngga coba buat nyapa Rafa?" Tanya Tasha tiba tiba membuat Lina memberhentikan game yang sedang dia mainkan

"Kek nya Lo pengen banget deh gw sama Rafa baikan, kenapa sih?" Tanya Lina balik dengan tatapan yang dingin seolah olah sedang menahan amarahnya agar tidak keluar

"Ya ngga papa sih, cuma kan.." belum sempat Tasha melanjutkan kalimatnya, Lina sudah memotong nya terlebih dulu

"Cuma Lo pengen Deket sama dia karna Lo suka sama Rafa, ya kan Sha" ucap Lina membuat Tasha membulatkan matanya

"Kalo Lo mau suka sama dia, mandi pake air keras dulu. Ngga sudi tau ngga" mendengar perkataan adiknya itu Tasha seperti sedang ditusuk oleh sebilah pisau tajam, dia tidak bisa berkata apapun lagi. Tahap memilih untuk diam seribu bahasa.

***

Saat bel pulang berbunyi, entah kenapa adiknya itu Lina sudah menghilang dan meninggalkan Tasha begitu saja. Alhasil kini dia sedang berjalan dikoridor sendirian karena siswa siswi yang lain sudah pulang saat dia masih dikantornya bersama Bu Jenat.

Karena bosan Tasha pun memasangkan handset ketelinganya. Tak lama tiba tiba

Bukk
Tasha pun menabrak seseorang dan tak lain adalah Rafasha Aditya

"Rafa?" Tanya Tasha memastikan

"Sorry ya gw ngga sengaja" ucap Tasha yang hanya ditanggapi tatapan dingin dari Rafa. Sepatah katapun tidak keluar dari mulut Rafa dan dia langsung meninggalkan Tasha begitu saja.

"Kenapa kamu jadi dingin sama aku Raf?" Tanya Tasha begitu saja membuat Rafa menghentikan langkahnya. Tapi, tetap saja tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya dan kini Rafa pergi meninggalkan Tasha begitu saja

"Rafa" ucap Tasha lirih

"Gw ngga suka Lo masuk dalam kehidupan orang yang gw sayangin, Rafasha Aditya" gumam seseorang yang sedari tadi memperhatikan Tasha dan Rafa

***

"Linaa" teriak Tasha saat sampai dirumah

"Apaan sih Sha, berisik tau. Ganggu konsentrasi orang aja" gerutu Lina yang sedang fokus memainkan game play station nya

"Ish loh, Lina anterin gw" seru Tasha yang sudah duduk di kasur Lina

"Emang Lo mau kemana sihh" jawab Lin dengan tatapan yang tak lepas dari gamenya

"Ke cafe, cepet" seru Tasha lagi

"Hah? Ngapain ke cafe?" Tanya Lina dengan tatapan yang sudah tertuju kewajah Tasha

"Bayar bon, ya makan lah. Gw lagi males masak, cepetan laper nih" seru Tasha yang sedang mendorong dorong badan Lina

"Iya iya, buset dah. Sabar napa" ucap Lina kesal, akhirnya mereka pun berangkat ketempat yang dituju

"Kok ke resto sih Lin?" Tanya Tasha ketika adiknya itu memarkirkan mobilnya didepan restoran bukannya cafe

"Laper kan? Kalo gitu ngapain ke cafe, Lo mau makan apa ngopi. Udah disini aja" jelas Lina yang ditanggapi gerutuan oleh Tasha. Akhirnya mereka pun langsung memesan makanan dan saat makanan sudah ada didepan mata, Tasha pun langsung melahapnya dengan cepat. Lina heran, nih anak laper apa kesurupan.

"Uhh, kenyang deh akhirnya. Kan gw ngga perlu repot repot masak" seru Tasha sembari meregangkan tubuhnya

"Bayar gih Sono, gw mau langsung cepet cepet pulang" seru Lina

"Sabar napa, napas dulu. Main langsung pulang aja" ucap Tasha. Tidak lama kemudian, mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah.

Saat dijalan hujan turun begitu derasnya, membuat Lina membenci waktu waktu seperti ini. Yah, Lina benci akan hujan, entah kenapa sejak dulu dia tidak suka dengan hujan.

Karena hujan sedang derasnya membuat Lina kesulitan untuk fokus kedepan, jalanan begitu licin saat ini dan tak jauh dari pandangan Lina, dia melihat mobil yang berlawanan arah dengan nya sedang melaju kencang dan tidak terkendali membuat Lina langsung panik juga Tasha

"Loh Lin, kenapa?" Tanya Tasha ketika melihat gelagat dari adiknya itu, saat Tasha melihat kearah depan tiba tiba saja ada mobil yang melaju kencang kearahnya

"Lina stirnya" seru Tasha menyadarkan Lina dari lamunannya

"Linaaa" teriak Tasha dan tiba tiba saja tabrakan dahsyat pun terjadi, mobil yang menabrak mereka itupun terpental jauh dan membuat mobil milik Lina juga ikut terpental, hancur begitu saja

***

"Gw dimana?" Tanya Tasha saat membuka matanya

"Tasha kamu sudah sadar? Jangan bangun dulu, kamu lagi ada dirumah sakit" ucap Adam

"Lina, dimana Lina kak?" Tanya Tasha saat menyadari Lina yang juga ada dalam tragedi itu

"Lina.." Adam tidak sempat melanjutkan kalimatnya itu dan memilih untuk diam

"Lina dimana kak?" Seru Tasha lagi

"Lina koma Sha, dia kena benturan parah di kepalanya dan dia sekarang ada di ruang ICU" seketika air mata pun terjatuh begitu saja dari pelupuk mata gadis itu

"Kak aku mau liat Lina kak" ucap Tasha menarik narik baju Adam

"Ngga, kamu belum fit. Tetap disini" jawab Adam

"Aku mau liat linaa" seru Tasha kemudian loncat dari bangkarnya dan berlari begitu saja kearah ruangan ICU, Adam pun kini mengejar Tasha khawatir dengan keadaannya

---------------------------------

HURA UP, SORRY YA LAMA SOALNYA LAGI BANYAK UJIAN, MAKLUM NASIB ANAK KELAS SEMBILAN LAH YA KEK GINI

DAH AH, HAPPY READING ❤
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA🐱

GOMAWO 🐰

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang