Membaik

51 10 3
                                    

Hari ini adalah hari minggu, Joe dan Tasha sedang berada dirumah sakit saat ini. Seoerti biasanya, di tetap setia menjenguk dan menemani Lina.

"Kapan sih Lin lo sadar, kapan lo buka mata lo" gumam Joe yang kini sudah duduk disamping bangkar milik Lina dan Tasha pun hanya bisa mengelus pundak Joe sabar

Selang beberapa menit, ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan itu. Tasha pun bangkit dari duduknya untuk melihat siapa yang baru saja mengetuk pintu

"Reihan" ucap Tasha

"Hai Sha" sapa Reihan

"Joe?" Tanya Reihan pada seseorang yang sedang duduk disamping bangkar milik Lina

"Oh, Reihan. Lo udah balik? Kapan?" Tanya Joe saat melihat kedatangan Reihan

"Kemaren, gimana keadaan Lina?" Tanya Reihan kepada Joe

"Masih belum sadar" jawab Joe singkat, kini mereka pun berbincang bincang bersama sembari menemani Lina dirumah sakit

Saat semua tertidur tiba tiba sebuah tangan menyentuh tangan milik Joe yang duduk tertidur disamping Lina. Joe yang sadar dengan hal itu pun kini membuka matanya, betapa terkejutnya dia melihat Lina yang kini sudah tersadar

"Duh" ucap Lina lirih sembari memegangi kepalanya yang masih terasa pusing

"Lina" ucap Joe girang lalu membangunkan semuanya, seketika semua pun terbangun mendengar ucapan Joe.

"Lina" ucap Reihan dan Tasha bersamaan

"Gw mau manggil dokter dulu" ucap Joe yang kini sudah berlari kecil kearah ruangan dokter

"Syukurlah lo udah sadar Lin" ucap Tasha yang masih terharu

"Tasha" ucap Lina yang masih lemas

"Hai Lin, gw seneng banget lo udah sadar" seru Reihan menyapa Lina

"Loh Reihan?" Tanya Lina memastikan bahwa itu benar benar sahabatnya

"Kok lo ada disini sih? Bukannya masih di Surabaya?" Tanya Lina heran dengan kedatangan Reihan

"Gw kan mau jenguk sahabat gw" jawab Reihan dengan tatapan genitnya dan hanya dibalas senyuman oleh Lina

"Permisi, biar saya periksa dulu" ucap dokter yang kini sudah menghampiri mereka, dan kini semua oun menyingkir memberikan ruang untuk dokter memeriksa keadaan Lina

"Gimana dok?" Tanya Joe kepada dokter itu setelah memeriksa keadaan Lina

"Syukurlah semua baik baik saja, dia sudah membaik dan hanya butuh istirahat. Besok dia akan pulih sepenuhnya" jelas dokter itu kepada semuanya

"Makasih ya dok" kini dokter itu pun pergi meninggalkan mereka

"Lin gw seneng banget bisa liat lo baikan kayak gini, gw kangen lo Lin" ucap Joe lirih

"Akh, lebay lo" balas Lina yang membuat semuanya tersenyum

Keesokan harinya Reihan masih menemani Lina dirumah sakit, sedangkan yang lainnya sedang pergi kesekolah

"Ngeliatnya biasa aja kali, kek ngga pernah ngeliat cewe cantik aja lo" ucap Lina risih yang sedari tadi hanya ditatap dalam dalam oleh Reihan

"Lin, lo diem diem dah punya doi ya sekarang" ucap Reihan asal

"Apaan sih lo" balas Lina cuek

"Bener kan?" Tanya Reihan lagi yang tetap menggoda Lina

"Emangnya siapa doi gw?" Tanya Lina bingung

"Joe Alaska" jawab Reihan membanggakan hasil prediksinya akan tetapi dia malah mendapat pukulan dari Lina

"Enak aja" balas Lina sembari memukul lengan Reihan

"Sakit bolot, baru sembuh aja pukulannya kek gini apa lagi udah sembuh, patah tangan gw" ucap Reihan sembari mengelus lengannya

"Alay lo" balas Lina jengah melihat tingkat kelebayan sahabatnya yang tinggi itu

Selang beberapa jam, Tasha pun kembali kerumah sakit bersama Joe dan juga Rafa

"Gimana keadaan lo?" Tanya Joe yang kini sudah duduk disamping Reihan

"Ditanyain doi tuh, jawab napa" ucap Reihan yang tetap saja menggodanya

"Sembuh gw bunuh lo" ucapnya kesal dan Joe kini hanya bisa tersenyum melihat keduanya, dia senang karena orang yang disayanginya kini sudah pulih kembali

"Hai Lin" sapa Rafa yang baru saja masuk keruangan. Lina hanya bisa menatap datar kearah Rafa dan tidak membalas sapaan darinya itu

"Udah lah Lin lupain aja, lagian dia udah baik sama lo karena terus sempetin waktu nya buat jenguk lo pas lo masih koma" ucap Tasha menyadari maksud dari ekspresi Lina itu

"Karena Tasha aja ya gw baikan sama lo alien, kalo ngga gw juga ngga mau temenan sama alien kayak lo" balas Lina membuat Rafa tersenyum mendengar perkataan itu pun. Mereka semua pun kini berbincang mengisi kekosongan diruangan itu, sedangkan disisi lain ada seorang cewe yang sedang menunggu kedatangan Rafa karena janjinya untuk makan malam bersama. Dan sebenarnya Rafa ingat akan janjinya itu, akan tetapi dia kini lebih memilih bersama Tasha dan temannya yang lain.

---------------------------------

※hachim:v bersin lagi gaes:v※
Vote nya dong ih loh
Komennya jangan lupa!

Aku kasih beruang baru tau rasa luh:v
Just kidding aja deh:v

Dah ah pegel
Happy reading:)
Vote dan komennya ditunggu loh!:v

고마워요★

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang