Alaram sudah berbunyi, kebiasaan buruk Stella terulang kembali. Dia mematikannya dan kembali ke dunia mimpi.
Stella sebenarnya memiliki hobi bangun pagi. Dia mencintai matahari terbit, tak pernah ia lupakan kejadian sang surya datang menjemput hari.
Namun kali ini dia kesiangan....
Mengapa kedua orangtuanya tidak membangunkan?
Karena mereka sudah tinggal di alam yang berbeda.
"Anjay.... Gue kesiangan" Teriak Stella bangun sambil melempar selimut.
Tanpa basa basi dia langsung berlari mencari kamar mandi. Otaknya tidak dapat bekerja dengan benar. Banyak keributan yang dia buat sendiri.
Bukan Stella kalau dia telat sekolah. Walaupun kesiangan, tapi dia belum pernah telat dalam hidupnya. Kecuali telat mencari pacar :'v
Bukan karena banyak cowo yang tidak menyukai, melainkan banyak cowo yang dia lukai....
Dengan kepribadiannya, Stella tidak pernah peduli dengan cowo yang ada disekitanya. Stella selalu berfikir buruk dengan semua tatapan pria yang ia temui.
Pemikirannya selalu saja bahwa cowo merupakan manusia yang hannya melihat rupa tanpa seseorang lebih dalam.
Oke okee kita kembali ke sekolah Stella.
Sekolah yang sangat terkenal dengan kecerdasannyan. Bahkan pendaftarannya sangat rumit dan membutuhkan dana yang tidaklah sedikit.
Stella berjalan masuk ke ruang kelas dengan santai, bahkan sangat teramat santai tanpa menyapa teman yang ada disekelilingnya.
"Stell..." Ucap Kerent sambil menepuk meja disampingnya
Tanpa basa basi Stella langsung menaruh tasnya di meja yang ditepuk sahabat karipnya.
"Tumben lu berangka siang coey. Gak kayak biasanya." ucap Karent dengan senyum yang mengembang di wajahnya
"Hahahaa.... Gue juga kagak tau. rasanya gak mau sekolah." balasnya sambil mengeluarkan buku pelajara kimia, memang pelajaran pertama hari ini bagaikan perang dunia yang terjadi pada pagi hari. dengan banyaknya huruf dan angka ambigu yang bersatu.
"Stell lo udah cari gebetan belum?" ucap Kerent sambil mengeluarkan jurus menggoda.
Stella bagaikan tersambar petir, dengan ucapan pacar yang terbang melintasi pikirannya....
"Wah... Lu cari mati rent!!" dengan dengusan kejam saat menyebut nama sahabatnya.
"lah lumah gitu!"
Ceklek......
Semua murid langsung terbirit berit mencari tembat duduknya. Bagaikan prajurit siap tempur.
Mereka semua duduk tegap tanpa menundukkan kepala! Melipat tangan dan menaruhnya di atas meja! Bahkan tatapannya pun meju depan!
Tidak ada yang berani dengan guru kimia terseram terdisipin... pokoknya dia guru yang ter... ter....
setiap langkah yang dilakukan oleh guru itu membuat murid semakin tegap bagaikan prajurit siap mati di medan perang.
Nafas guru pun sampai terdengar, lalu mengatakan bahwa Stella mendapatkan surat penting yang harus di ambil di ruang kepsek .
"Yes.... Gue bebas... hwahahaha" batinnya, tak lupa stella menengok ke arah kerent dengan tatapan mengejek.
melihat itu kerent pun menghentikkan kakinya dengan keras kelantai.
"Siapa itu yang buat ke gaduhan." guru killer itu menatap Stella.
"ehehehehe.. saya pak, saya sangat bahagia mau beremu pak kepsek." ucap Stella dengan muka ambigu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT
ActionSurat yang di dapatnya disekolah merupakan awal bagi Vero dan Stella menjadi seorang agent hebat, tapi bagaimana dengan perjuangan. Kemampuan mereka pun sangat mengagumkan dengan umur yang belum ada 20 th dan juga belum mendapat latihan tapi sudah...