BAB 12 MABUK

29 5 0
                                        

Stella Pov's

Apa yang sebenarnya terjadi antara Rios dan Kristo? Apa mungkin ada hubungannya dengan masa laluku?

Mungkin jika itu benar lalu mengapa mereka tidak terus terang padaku.

Pikirku sambil mengelus pelan kepala Rios dengan lembut. Setelah Rios terlelap, tak perlu membuang waktu berlama di rungangan ini.

Gue berjalan terhuyung huyung keluar dari ruangan Rios. Meninggalkan Rios yang mulai terlelap di atas sofa dengan kaki terikat dengan kalung yang sebelumnya kupakai.

Vero, ada dimana? gue ada di depan ruangan Rios. Bantu gue dong. Batinku memberi pesan.

Heh! Apa dia enggak ngejar kamu? Aku akan segera kesana. Setidaknya bersembunyilah dulu. Balas Vero

Duh beneran gue gak kuat minum anggur, minum segitu aja udah mabuk. Stella bisa bisanya lu mabuk cuma minum satu botol, ejek stella.

Kakiku benar benar sudah tidak bisa menopang tubuhku yang mungil. Dengan pelan ku sandarkan pada tembok dan pandangan mulai gelap.

Apa Vero akan kemari? batinku.

Author Pov's

"Vero? Ini dimana?" Ucap Stella pelan setelah membuka mata dan memandang sekeliling.

Tampak jelas seorang lelaki tertidur dengan posisi melipat kedua tangannya untuk dijadikan bantal tepat di atas kasur Stella.

Melihat Vero yang masih terlelap Stella enggan untuk mengeluarkan sepatah kata lagi. Dan hannya mengelus lembut rambut Vero.

Wajahnya terlihat menenangkan, alis tebalnya ditambah dengan hidung menjulang menghiasi pandangan Stella.

Thanks Ver, lu udah bantu gue. Batin Stella

Santai aja La, udah tanggung jawabku. Lagi pula kita satu tim. Balas Vero.

Stella menatap heran Vero. Tak lama kemudian Vero membuka matanya, memperlihatkan keindahan pernik biru yang menghiasi matanya.

"Sejak kapan lu bangun?" Tanya Stella dengan menatap bingung.

"Ehm... Mungkin sejak waktu lu manggil namaku." Jawab Vero dambil menegakkan tubuhnya dan meregangkan sedikit otot ototnya yang kaku.

"Stella apa yang ingin kau lakukan hari ini." Tanya Vero.

"Entahlah... Bagaimana keadaan Kristo? Bagaimana bisa gue tidur disini?" Tanya Stella dengan menatap Vero kejam.

"Oh... Kukira dirimu sadar saat kugendong kemarin."

"Hahaha... Gak lucu, lu gendong gue? Gak mungkin banget."

"Lah malah gak percaya, Jadi...

Vero menemukan Stella dengan keadaan tertunduk dengan menjadikan kakinya sebagai tumpuan.

Sebelum Vero mendekati Stella, tak lupa Vero melihat keadaan Rios. Ternyata Rios telah tertidur dengan 4 Botol anggur kosong di depannya.

Apa yang sebenarnya terjadi Stella. Batin Vero

"Ah... Vero lu ganteng, mempesona lagi. Tapi gue gak mau jadi pacar elo." Kata Stella saat Vero akan menggendongnya dan pergi menjauh dari ruangan Rios.

SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang