BAB 11 BERLATIH

30 5 0
                                    

Vero Pov's

Sialan... Dasar... Kurang ajar... Apa maksud latian ini!!

Oke Stella kau harus sabar. Hannya sentuhan tangan itu bukan apa apa.

Kurang ajar.... Bisa bisa nya dia seperti ini

Vero hannya bisa diam mendengarkan umpatan yang dikeluarkan Stella.

Stella apa yang terjadi? tanya kristo menggunakan telepati

Sialan dia memukul Kristo hingga sekarat mungkin. Aku sangat ingin menyelamatkannya. Tapi aku tidak mau aku disini terlalu lama.

Tenanglah dulu Stella, kau bisa memecahkannya. Coba pikirkan aku ada di pintu. Tenanglah.

~~~

Vero aku akan keluar hannya untuk membawa Kristo, lalu obati dia dengan cepat, atau bawa semua obat yang kau perlukan dan tanyakan pada Kristo tempat paling aman. Dia akan mengerti. Kau mengerti? Batin Stella yang berbicara dengan cepat

Sangat mengerti. Balas Vero.

Author Pov's

Stella keluarlah aku akan baik baik saja, sungguh. Batin Kriston

Tidak, aku takkan meninggalkanmu, siapa yang akan melatihku lagi?

Stella memasang muka datar seolah dia berfikir.

Stella langsung berbicara dengan vero melalui Telepati.

Vero aku akan keluar hannya untuk membawa Kristo, lalu obati dia dengan cepat, atau bawa semua obat yang kau perlukan dan tanyakan pada Kristo tempat paling aman. Dia akan mengerti. Kau mengerti? Batin Stella yang berbicara dengan cepat

Sangat mengerti. Balas Vero

Kristo, Kau akan keluar, diluar sudah ada Vero. Carilah tempat paling aman lalu katakan padaku jika kau sudah aman. Aku mempercayakanmu. Batin Stella pada Kristo.

"Baiklah aku akan aku akan mengikuti pilihanmu senior." ucap Stella pada Rios

"Wah kau sungguh sangat bijaksana."
Kata Rios sambil mengembangkan senyuman kemenangan.

Rios mulai berjalan ke arahku dan menyingkirkan rambut yang ada di depan mukaku.

"Aku akan melatihmu, aku sangat tau kau jarang bersentuhan dengan pria apalagi yang seumuran denganku, benar bukan?"

Stella hannya bisa membalas dengan anggukan. Stella hannya berdiri kaku dengan tatapan yang kosong.

"Sebentar Stella aku akan berbicara dengan seseorang." Rios berjalan ke arah Kristo berjongkak dan berbisik "Lihat aku akan mengajarinya tentang cinta." Senyum kemenangan dapat terlihat dari bibirnya.

"Sini Stella, lebih baik kita duduk di sini." Kata Rios yang berjalan ke kursi panjang yang ada di ruangan tersebut.

"Bi.. Bisakah aku mengeluarkan Kristo, aku merasa terganggu. Sungguh aku merasa tidak enak dengan keberadaannya."

"Aku sudah mengerti pikiranmu nak, kalau begitu aku akan memberikanmu hadiah. Sebentar akan aku ambilakan." Rios berjalan menuju laci mejanya dan membuka laci yang cukup besar dan diambilah kotak hitam.

"Ini hadiahku Stella. Bukalah aku akan memasangkannya untukmu. Pelajaran pertama dimulai, kau akan menjadi wanita bayaran. Tenang lah hannya untuk club. Aku tidak ingin anak buahku menjadi wanita yang berganti pasangan diatas ranjang."

SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang