Bermain, Berlatih, Terluka dalam waktu yang bersamaan
Merangkai dan mengukir keindahan tanpa kesengajaan
Aku merasa kita memiliki kesamaan
Tapi apakah kita saling memiliki perasaan?Dasar Pria...
Gila aja dia jatuh berguling hingga menimpaku lalu malah menatap tajam kepadaku!!!!Batin Stella yang langsung dapat di dengar oleh Kristo. Namun pertarungan tersebut tidak mengecewakan. Mungkin dapat dikategorikan mengagumkan bagi Kristo.
Apalagi mereka madih dalamvtahap pelatihan di gedung ini. Mungkin mereka dapat bersaing dengan baik.
Setelah pertarungannya bersama si cowo, mood Stella seperti di sambar oleh petir yang membuatnya marah dan seperti ingin mengamuk.
"Ehm.. Ayolah jangan marah kau ini terlalu gapang tersulut emosi. Agent yang hebat akan selalu menutupi segala emosi yang dirasakan. Bahkan jika perlu menghipnotis diri sendiri agar semua emosi tidak dapat diketahui oleh oranglain...
"Lagi pula aku tau yang akan membuatmu kembali bersemangat. Mungkin panah akan membuatmu tertawa." Ucap Kristo yang mengekor Stella semenjak
Stella dengan sigap berhenti melangh dan langsung membalikkan kepala. Dari matanya telah tersirat keinginan besar untuk memanah.
"Okelah... Tapi sebelumnya kau harus merapikan dirimu, kau benar benar seperti orang gila." Kristo sambil melangkah mendahului Stella yang masih terdiam.
Setelag berganti pakaian Kristo langsung mengajaknya untuk ke tempat latihan panah. Ya, masih berada di lantai yang sama ketika Stella baku hantam dengan cowo asing.
Ruangan panah tersebut berada di bagian pojok belakang berlawanan dengan letak lift yang berada di bagian depan.
Ruang ini pun tertutup di sekat oleh kaca bening, tak lupa ruangan ini memiliki busur dan anak panak disetiap pojok dengan jumlah yang cukup banyak.
Kristo membiarkan Stella masuk terlebih dahulu, lalu diikuti oleh Kristo. Tak lupa Kristo menutup pintu yang menjadi sekat antara ruang panahan ini.
Saat pintu tertutup Kristo dengan ahli memencet layar hologram yang muncul di sekitar pintu tersebut, dan hebatnya seketika kaca yang semula bening menjadi lebih buram hingga membuat Stella bingung sekaligus takjub.
Stella tang berada di dalam ruangan hannya terheran lalu apa yang harus dilakukan setelah semua kaca menjafi buram.
Walaupun Stella merasa bingung, tapi Kristo dapat melihat gerak gerik Stella memberi tanda bahwa dia selalu siap memanah apa yang akan ada dihadapannya.
"Santai Stella, ini hannya latihan. Bagaimana kalau saya memilih mode duel. Kita lihat kemampuan siap yang lebih unggul." ucap Kristo sambil menyentuh layar hologramnya.
"Baiklah siapa takut, lagipula pemenangnya sudah jelas aku."
"Wah.. wah.. mungkin kau bisa mengatakan itu di bidah panahan, tapi tidak dalam ilmu kesehatan. Lagi pula kau belum tentu bisa menang dariku."
"Simpanlah ocehmu, kau perlu banyak tenaga untuk mengalahkanku."
"Baiklah, terima saja kekalahanmu nanti." Ucap Kristo sambil menekan tanda mulai di layar hologramnya.
tanpa ada selang waktu yang lama muncul hologram yang besar menghitung mundur dari 3 hingga 1 dan lomba memanapun dimulai.
Muncullah bidang sasaran, dan lagi sasaran tersebut biasa seperti papan untuh latian biasa namun ini hannya berupa hologram.
Dalam hal memanah, memang gerakan Stella tidak secepat Kristo nakun untuk keakuratannya Kristo kalah telakdari Stella.
Kategori pemenang dalam panahan ini bukan berapa banyak kamu menghancurkan papan sasaran, namun seberapa akuratnya kamu memenah pada titik yang telah ditentukan dengan poin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT
ActionSurat yang di dapatnya disekolah merupakan awal bagi Vero dan Stella menjadi seorang agent hebat, tapi bagaimana dengan perjuangan. Kemampuan mereka pun sangat mengagumkan dengan umur yang belum ada 20 th dan juga belum mendapat latihan tapi sudah...