🐰 𝐁𝐔𝐍𝐍𝐘 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐈 - 𝐂𝐡.𝟎𝟓

2.7K 402 26
                                    

"Ku harap setelah ini, kau tidak membenciku"

•~•~•

Happy Reading
Sorry for typo(s)

Sicheng sedikit tersentak kala ia merasakan kedua lengan kekar melingkar di pinggangnya. Tanpa menoleh pun ia sudah tahu bahwa itu adalah suaminya. Sicheng tersenyum kala merasakan sebelah bahunya terasa berat akibat Yuta yang menjatuhkan kepala.

"Yeobo—"

"Aku merindukanmu", ucapan Sicheng terpotong.

Sicheng lalu menghela kecil, "Aku tahu, aku juga merindukanmu. Tapi aku sedang memasak, jika posisinya seperti ini akan sulit untuk bergerak"

Yuta tak mengindahkan ucapan sang istri. Ia mempererat pelukannya juga menggesekkan hidungnya pada leher sang istri. Menghirup rakus aroma tubuh sang istri yang sangat ia rindukan. Yang mana membuat Sicheng menggeliat geli.

"Yeobo—"

"Seperti ini dulu, ku mohon", lagi, ucapan Sicheng terpotong.

Sicheng akhirnya pasrah. Ia mematikan kompor dan menuruti keinginan sang suami.

"Yeobo"

"Hm?"

"Ada yang ingin ku tanyakan"

"Tentang apa?"

"Jeno"

Dahi Sicheng berkerut, "Ada apa dengan Jeno?"

Yuta melepas pelukannya pada sang istri saat sadar jika posisinya kurang nyaman untuk saling berbicara. Sicheng berbalik menghadap sang suami. Mendapati wajah tampan Yuta yang menatapnya lembut.

Ia memandang wajah suaminya, "Apa yang ingin kau tanyakan hm?"

Yuta terdiam sejenak sebelum membuka suara, "Aku hanya penasaran tentangnya. Maksudku, kenapa dia bisa berada disini? Bukankah dia manusia? Bagaimana dia bisa datang kemari?"

Sudah Sicheng duga suaminya akan bertanya perihal alasan mengapa Jeno bisa berada di dunia mereka. Kejadian serupa pernah terjadi. Itu pun sudah lama sekali. Sekali seumur hidup di bangsa bunny sebelum kejadian serupa kini terjadi kembali.

"Aku pun tidak terlalu yakin, tapi sepertinya dia hanya tersesat", Sicheng menjeda.

"Aku pernah berbicara dengannya, ia bercerita padaku bahwa ia adalah seorang ilmuwan. Ia berkata, ia sudah menciptakan sebuah mesin waktu. Ia berencana untuk menguji coba alat ciptaannya namun ia justru tersesat kemari. Dan, ia juga memberitahuku alasan ia membuat alat tersebut", Sicheng menjeda kembali.

"Ia berkata, bahwa ia ingin bertemu dengan mendiang ayahnya"

"Apa? T-tunggu dulu, aku tidak mengerti"

"Memang sedikit sulit untuk di mengerti. Namun pada intinya, ia hanya ingin bertemu dengan mendiang ayahnya di masa lalu"

Yuta terdiam. Jadi, Jeno seorang anak yatim?

"Lalu, bagaimana dengan ibunya?"

"Aku tidak tahu, ia tidak bercerita tentang ibunya"

"Begitukah?", Yuta berujar lebih kepada dirinya sendiri.

Jadi, Jeno benar-benar seorang manusia yang tersesat? Namun tetap saja Yuta masih tidak mengerti. Hal ini di luar nalar. Benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang manusia bisa tersesat ke dunianya?

Seharusnya Yuta tidak terkejut karena ia pernah mendengar hal yang serupa. Namun, kini ia mengalaminya. Bertemu tatap dengan manusia secara langsung.

Yuta merasa kepalanya terasa sakit sekarang.

[✔] Bunny || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang