🐰 𝐁𝐔𝐍𝐍𝐘 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐈𝐈 - 𝐂𝐡.𝟎𝟑

1.4K 226 32
                                    

"Pikiranku tentangmu, itu membuatku kacau"

•~•~•

Happy Reading
Sorry for typo(s)

Dua bulan telah berlalu. Kini—di hari yang spesial bagi kakak beradik Lee, mereka menatap sang ibu yang tengah tersenyum bahagia di samping seorang priayang kini telah resmi menyandang status sebagai ayah mereka.

Jung Jaehyun, menikahi Lee Taeyong sekaligus menjadi ayah dari Lee Jeno dan Mark Lee—atau mungkin sudah berganti marga menjadi Jung.

Jaehyun sendiri merupakan seorang duda. Selama 4 tahun lamanya ia menyandang status tersebut. Sang istri yang tengah mengandung, meninggalkan dirinya akibat kecelakaan 4 tahun yang lalu.

Jaehyun tak hanya ditinggal oleh sang istri, melainkan juga oleh sang anak yang masih tumbuh di rahim sang istri. Hingga 4 tahun tak terasa telah ia lalui, ia bertemu dengan Taeyong di Galeri miliknya.

Hingga akhirnya—hari ini, di hari yang penuh kebahagiaan, keduanya resmi menyandang status sebagai suami dan istri. Senyum terus tersampir di wajah keduanya—tak luput juga diberikan kepada kedua putra mereka yang ikut merasa bahagia.

Senyum kedua orang tuanya—Mark dan Jeno balas tak kalah lebar. Mereka merasa lega karena pada akhirnya sang ibu tak lagi kesepian. Sang ibu sudah memiliki pendamping hidup baru yang dicintainya.

Mereka tak masalah dengan ayah baru mereka. Karena yang terpenting bagi keduanya adalah kebahagiaan sang ibu. Hanya itu.

Kini acara berlanjut—menerima ucapan selamat dari para tamu undangan yang datang. Jeno duduk di salah satu meja bersama dengan sang kakak. Keduanya mengenakan pakaian formal berupa kemeja dan jas. Sungguh, penuh karismatik hingga memancing tatapan para tamu.

"Jeno-ya, kau melamun?"

Jeno mengerjap. Ia menoleh dan mendapati sang kakak yang tengah memandangnya, "Um, aku hanya sedang memikirkan sesuatu hyung"

"Sesuatu tentang apa? Pekerjaan? Atau, teorimu tentang bangsa bunny?"

Tak ada jawaban. Kedua manik Jeno melarikan diri dari tatapan sang kakak—membuat Mark menghela nafasnya kecil.

"Lupakanlah hal itu Jeno. Hari ini adalah hari bahagia untuk Mom. Kau tak ingin bukan jika Mom melihatmu dalam keadaan seperti sekarang?"

Kembali terdiam. Jeno tak menjawab perkataan sang kakak. Bukan keinginannya juga untuk terus memikirkan hal yang selama ini selalu mengganggunya. Namun, pikiran-pikiran itu tak pernah sedetik pun meninggalkan kepala Jeno.

Ia yakin bahwa semua hal yang telah menimpanya ada hubungannya dengan peristiwa 2 tahun yang lalu. Jeno juga yakin bahwa pria yang telah ditemuinya—pria yang tak sengaja ia tabrak di bandara, adalah Na Jaemin yang pernah ia kenal.

"Jeno, lihat aku"

Jeno patuh. Ia menatap kedua intan hitam sang kakak. Tersirat harapan kecil di sorot mata sang kakak. Berharap, bahwa Jeno bisa melupakan masalahnya untuk sesaat saja.

Jeno memejamkan kedua mata dan ia menghela. Tak dapat dipungkiri bahwa ia juga merasa lelah jika harus memikirkan lebih jauh tentang masalahnya.

Melihat sang adik yang mengangguk, senyum kecil tersampir di wajah Mark. Sejujurnya ia merasa khawatir. Pasalnya, setelah insiden di bandara, Jeno sering ia temukan tengah melamun. Tentu hal itu sangat menarik perhatian Mark sebagai seorang kakak. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang buruk menimpa sang adik.

"Profesor"

Kedua Lee berbeda usia tersebut menoleh ke arah sumber suara. Ditemukannya Minjae yang baru saja sampai—datang bersama dengan kekasihnya, Huijun.

[✔] Bunny || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang