"You're my starlight"
'Starlight' by Taeyeon (ft. DEAN)
•~•~•
Happy Reading
Sorry for typo(s)Beberapa minggu telah berlalu. Kini, di akhir pekan minggu ketiga Jeno di Tokyo, Jepang. Ia diajak oleh Jaemin untuk menemaninya berjalan-jalan.
Setiap akhir pekan, itulah rutinitas baru keduanya untuk menikmati hari libur. Walau hanya sekedar makan bersama, atau menonton film. Tapi, kedua hal itu membuat hubungan keduanya semakin dekat.
"Aku ingin menunjukkan tempat favoritku padamu", Jaemin berujar disertai senyum—memperlihatkan deretan giginya.
Jeno mengangguk samar, "Tempat seperti apa itu?"
"Kau lihat saja nanti"
Jaemin membawanya ke sebuah padang rumput yang cukup luas. Disinari cahaya matahari menjelang sore, nampak sangat indah.
"Ini dia", Jaemin berujar ceria seraya berlari kecil.
Jeno yang melihatnya spontan memoles senyum. Tiba-tiba ia teringat ke saat dimana ia membawa Na Jaemin ke sebuah taman. Hari dimana, untuk terakhir kalinya keduanya menghabiskan waktu bersama.
"Jeno-ya"
Senyum masih terpajang tulus di wajahnya kala sang pemilik suara halus nan lembut tersebut memanggilnya dan memintanya untuk mendekat. Dengan patuh, Jeno membawa kedua tungkainya berjalan mendekat ke arah Jaemin.
Tiba di samping sang pria yang lebih muda, Jeno menatap lurus ke depan. Hamparan rumput berwarna hijau seketika menyambutnya. Ia tak pernah mengira sebelumnya bahwa di era seperti sekarang masih ada rumput hijau alami di Tokyo.
Di era modern, taman bahkan lebih banyak menggunakan rumput sintetis dibandingkan dengan rumput asli. Belum lagi, danau yang ada adalah danau buatan. Jeno benar-benar takjub karena di Tokyo tempat seperti ini masih bertahan hingga sekarang.
"Disinilah tempat favoritku"
Jeno menoleh kala suara Jaemin terdengar. Didapatinya wajah tenang Jaemin dengan seulas senyum tipis memandang lurus ke hamparan rumput. Sungguh, degup jantungnya seketika meningkat kian cepat.
"Tempat ini dulunya adalah taman yang banyak dikunjungi banyak orang. Namun kini, tidak lagi", Jaemin menjeda sejenak.
"Sejak diciptakannya taman yang baru dan lebih modern, tempat ini ditinggalkan semua orang. Terkecuali aku"
Jeno ikut memandang ke depan. Pemandangan yang ia lihat hanyalah rumput hijau. Rumput yang tak terlalu tinggi dan terawat. Walau sudah ditinggalkan, nyatanya taman tersebut masih dirawat dengan baik.
Jeno menoleh dengan cepat kala merasakan sebuah telapak tangan menyentuh pergelangan tangan kirinya. Ia melihat Jaemin yang menatapnya dengan senyuman. Kemudian, Jaemin menariknya untuk duduk di atas rumput.
"Aku sangat menyukai suasana disini. Tanpa ada polusi, atau robot dan bangunan tinggi yang menghalangi pandanganku. Tempat ini sangat cocok denganku. Aku merasa, lebih menyatu dengan alam"
Jeno tak menjawab. Ia ikut menikmati suasana yang Jaemin maksud. Memang benar nyatanya jika suasana yang tercipta sangatlah tenang dan mampu membuat pikiran menjadi lebih rileks. Tak ada suara bising kendaraan dan robot-robot. Suasana ini, membuat siapa pun akan merasa betah dan rindu ke era dimana semua tak bergantung kepada media teknologi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Bunny || Nomin
Fantasía> > [SEASON I - Completed ✔] 🐰-Jeno terjebak di dalam dimensi lain akibat mesin waktu ciptaannya. Di sana, ia bertemu dengan Jaemin yang merupakan bangsa Bunny. Bersama Jaemin, Jeno membuktikan bahwa perbedaan tak bisa menghentikan cinta. Namun jug...