5. Apa ini ngga terlalu cepat?

2.6K 259 0
                                    

Agy, pria yang memiliki nama lengkap Abbydzar Putra Husein ini merupakan teman semasa kecil Alisha, bisa dibilang sahabat kecilnya Alisha.

Keduanya kenal saat mereka sama-sama duduk dibangku sekolah dasar.

Dulu, keduanya terlihat begitu dekat, sangat dekat. Kemana-mana slalu bersama. Sudah seperti saudara kandung saja.

Selepas lulus SD, pria yang kerap disapa Agy ini memutuskan untuk pindah ke Mesir, dan bersekolah disana. Pria ini memang blasteran Indo-Mesir. Mengingat Ayahnya asli Mesir.

Saat Alisha tau ketika sahabat kecilnya pindah, dan otomatis akan meninggalkan dirinya. Betapa hancurnya perasaan Alisha saat itu. Bagaimana tidak, ia harus menerima kenyataan yang mana sahabat kecilnya sekaligus yang menjadi kakaknya akan pergi meninggalkannya.

Dan itu secara tiba-tiba. Memang si, kepindahan keluarga Agy ke Mesir juga memang mendadak. Sampai akhirnya, mau tidak mau. Alisha harus merelakan orang yang amat ia sayangi pergi.

Meski begitu, komunikasi keduanya tidak sampai putus, meski hanya melalui media social. Namun, hal itu tidak bertahan lama. Terakhir kalinya berkomunikasi saat keduanya sama-sama menginjak kelas 2 SMP. Terlebih, saat itu ponsel Alisha mendadak hilang, saat dirinya tengah berada diangkutan untuk pulang. Setelah itu, sudah. Mereka lost Contact. Meski ia tau, Agy memiliki nomor ponsel Uminya, namun lelaki itu seakan tidak berniat menghubunginya.

***

Alisha menghela nafasnya panjang, diletakannya ponselnya diatas karpet, ia tidak berniat untuk membalas pesan Uminya.

Gadis itu kembali merebahkan tubuh mungilnya, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

Agy mengkhitbahnya?

Alisha menggeleng. Ia tak habis pikir dengan pria itu. Ia dan Agy sudah hampir 7 tahun tidak bertemu. Dan sekarang, pria itu tiba-tiba datang, dan ingin mengkhitbahnya?

Dengan adanya perpisahan antara keduanya dulu, membuat Alisha benar-benar lupa, bagaimana dan seperti apa sosok seorang Agy, sahabat kecilnya itu.

Sungguh Alisha benar-benar tidak ingat.

Jadi, sekarang ia harus bagaimana?

***

"Kamu kenapa?"

Gadis yang tengah duduk manis dihadapan pria ini seolah menghiraukan ucapan dari pria ini. Gadis ini, seperti tengah melamun.

"Ustadzah.." Panggilnya lagi.

Gadis ini masih diam. Dia Alisha.

Pria ini menatapnya bingung. Pasalnya sedari tadi terus saja diam.

"Ustadzah.." Panggilnya lagi dengan lembut.

Gadis itu, seperti tersadar dari lamunannya. Ia menatap lelaki dihadapannya dengan tatapan tanpa ekspresi.

"Kamu kenapa?" Tanya Ulang pria ini. Dia Naufal.

Gadis itu kembali diam. Membuat Naufal menghela nafas panjang.

"Kamu kenapa?" Naufal kembali bertanya.

"Ana ngga mau dikhitbah."

"Khitbah?"

Alisha, gadis ini terperanjat dari tidurnya. Diusapnya wajah mungilnya dengan kedua tangannya. Kedua matanya menatap tembok polos. Barusan ia bermimpi. Namun entah kenapa, mimpinya benar-benar seperti nyata.

Ia bermimpi, sedang bersama Naufal -Pembimbingnya, namun pikiran dalam mimpinya itu malah mengarah ke yang lain, Agy -Sahabat kecilnya lebih tepatnya.

Halaqoh Cinta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang