Level 5

272 84 8
                                    

Sebenarnya poster yang dipasang itu sama sekali tidak menarik, warnanya tidak mencolok, hanya seperti kertas putih yang diberi tulisan warna hitam.

Yang membuatnya menarik adalah isi dari tulisan tersebut. TOP 5 HOT SEME 101 SCHOOL, itu yang tertulis di poster sebelah kiri, dan TOP 5 HOT UKE 101 SCHOOL di poster sebelah kanan.

Seongwoo tau apa yang disebut seme dan uke, karna hampir 40% penghuni sekolah ini adalah gay. Makanya Seongwoo tidak pernah marah saat Youngmin dan dua teman brengseknya mengejek Seongwoo sebagai gay, toh yang diejek gay disini juga bukan dia saja.

Seongwoo tidak habis pikir juga, bagaimana poster seperti ini bisa tertempel tanpa mendapat teguran dari pihak sekolah? Dan nama nama yang tercantum disana juga berdasar dari voting kaum gay penghuni sekolah.

"Brengsek! Siapa pencetus voting seme uke sampah ini" suara teriakan seseorang dari arah jam tiga membuyarkan pikiran Seongwoo.

Mata sayunya mendapati Sanggyun, Jonghyun dan Youngmin berdiri tak jauh dari sana. Kakinya melangkah menghampiri ketiganya, ia kira mereka sudah sampai di kantin tapi ternyata terjebak disini juga.

"Kalaupun aku gay, harusnya aku jadi seme bukan uke. Bajingan mana yang memilihku sebagai uke. Ayo mengaku!" protes Jonghyun, dia menunjuk gerombolan siswa yang sedang mengerubungi mading.

Beberapa siswa menggelengkan kepalanya takut takut, dan beberapa tertawa terbahak bahak, termasuk Youngmin. Perutnya sampai sakit menertawakan kesialan Sanggyun dan Jonghyun.

Jadi sebenarnya yang membuat Sanggyun dan Jonghyun tersulut emosi di pagi hari karna nama dan foto mereka terpajang di mading dengan konten gay.

Sanggyun menempati posisi posisi kedua di voting hot seme, dan Jonghyun menempati posisi kelima pada voting hot uke. Kemudian Seongwoo ikut tertawa geli bersama Youngmin.

"Lihat, sekarang siapa yang gay disini?" ejek Seongwoo karna diantara mereka berempat, Seongwoo pasti dijadikan bulan bulanan jika ada sangkut pautnya dengan gay.

"Aku bukan gay! Kaum gay itu yang memilihku, Demi Tuhan aku masih suka dada besar perempuan" bela Sanggyun.

Beberapa siswi sontak menjauh dari Sanggyun, ngeri mendengar statementnya.

"Aku bersumpah, jika aku menemukan satu saja siswa yang memvotingku sebagai hot uke akan ku remas benda privat kebanggannya tanpa ampun, biar saja dia tidak punya masa depan!" geram Jonghyun, kedua tangannya membuat gesture seolah meremas remas sesuatu.

Youngmin masih saja belum berhenti tertawa, hingga ia tidak bisa bicara, air mata bahkan sampai menggenang di pelupuk matanya.

"Aku—aku curiga jangan jangan Seongwoo juga ikut memvoting Sanggyun dan Jonghyun tanpa sepengetahuan kita" nafas Youngmin putus putus pasca tertawa hebat.

"Enak saja! untuk apa aku memilih Sanggyun, tentu saja aku memberikan suaraku pada Kang Daniel!" Seongwoo berceletuk diluar kendalinya.

Seongwoo berkata jujur, dia memang memilih lelaki yang namanya tercantum diurutan teratas top 5 hot seme. Kang Daniel pantas menduduki posisi itu.

"Jadi, kak Ong menyukaiku?" si pemilik suara husky melingkarkan lengan kirinya di bahu Seongwoo. Mendekap tubuh kurusnya dari belakang.

"Aku—aku bisa jelaskan. Maksudku bukan begitu" Seongwoo gelagapan.

Ia lupa kalau Daniel masih berdiri dibelakang, membantu membawakan ransel teman temannya. Sanggyun, Jonghyun, dan Youngmin menatap Seongwoo tajam, meminta penjelasan.

"Ah bel sudah hampir berbunyi, nanti aku akan jelaskan saat jam istirahat, di atap bagaimana?" Usul Seongwoo.

Seongwoo terus terusan tidak tenang selama pelajaran berlangsung. Haruskah ia berbohong atau berkata jujur atau jujur dengan sedikit kebohongan?

Ia tidak ingin kelihangan sahabat sahabat terbaik selama hidupnya, Sanggyun, Youngmin dan Jonghyun adalah penyelamat. Penyelamat dari kubangan bernama sendirian.

...

Setelah membeli beberapa cemilan dan minuman dingin, empat sahabat dengan tambahan Daniel sudah berkumpul di atap sekolah. Entah sudah berapa kali Seongwoo menghela nafas sejak pantatnya menempel di lantai beton atap.

Mereka bertiga cukup mengerti keresahan Seongwoo, ia pasti takut disemprot. Sanggyun dan Jonghyun mencoba untuk biasa saja, bagaimanapun keadannya teman tetaplah teman kan? Jika teman meninggalkamu karna masalah sepele, itu namanya bukan teman!

Jonghyun mengeluarkan sebungkus rokok dari kantong celananya, meletakkan di tengah tengah mereka berlima yang sudah duduk manis melingkar, seolah mengatakan, ambil saja jika kalian mau.

Tidak mungkin pembuat onar seperti mereka tidak merokok, rasanya hidup mereka akan terlampau lurus jika tidak melanggar peraturan sekolah. Termasuk Daniel, meskipun masih tahun pertama buktinya ia juga mengambil sebatang rokok milik Jonghyun dan mengapitnya di bibir.

TBC

Makasih banyak buat vote sama commentnya ❤

1995 | PRODUCE 101 S2 1995 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang