Hari ini Youngmin berangkat lebih pagi dari biasanya. Dia berangkat sendirian, tanpa bersama Sanggyun, Jonghyun atau Seongwoo. Dia punya tujuan yang jelas untuk berangkat sepagi ini, teman temannya butuh suplay video porno darinya.
Iya, Youngmin itu mafia video porno. Meskipun orang tuanya adalah pengacara kondang sekalipun ia tetap akan menjual video dengan kualitas HD pada seisi sekolah.
Lebih kerennya lagi, Youngmin punya segala jenis genre yang di inginkan oleh konsumen, lesbi, gay, bdsm, daddy kink semuanya ada. Lengkap sekali bukan?
Dua buah hardisk external berkapasitas satu tera byte selalu ada diranselnya, berjaga jaga siapa tau ada yang ingin bertransaksi.
Dan gara gara berangkat terlalu pagi, Youngmin hanya sempat minum segelas susu dan menyambar sebuah apel di meja makan.
Kini ia tengah berjalan tergesa seraya mengunyah apel merah segar ditangan kanannya dengan mulut penuh, tangan kirinya memegang ponsel, tampak sedang mengetikkan sesuatu.
Tanpa persiapan dan aba aba tubuh Youngmin terhuyung kedepan, langkah kakinya jadi tidak stabil, hampir saja wajah mulusnya terjerembab di lapangan berumput hijau yang ia injak kalau saja tidak ada seseorang yang menahan perutnya dari belakang.
Ponselnya jatuh tak terselamatkan, beruntung apelnya ia gengam erat dengan tangan kanannya tadi. Youngmin membeku beberapa detik sebelum menyadari bahwa dia baru saja ditabrak oleh seseorang dari belakang.
Refleks ia melepaskan sebuah tangan asing yang melingkar tidak sopan di perutnya, dan berbalik untuk mengetahui siapa yang berani beraninya berlaku seperti itu padanya.
Belum tau ya Youngmin ini pembuat onar paling ditakuti seantero sekolah bersama tiga temannya.
Youngmin menghempaskan kasar tangan seseorang yang menabrak sekaligus menolongnya. Saat ia berbalik, matanya mendapati seorang lelaki bertubuh tinggi sama dengannya.
Wajahnya tampan dengan rambut hitam yang ia sisir ke samping, serta bibir tebal merah menggoda, dan dua kancing kemeja teratas yang tidak ia kancingkan menambah kesan sexy di mata Youngmin.
Hah?
Apa?
Sexy?
Tidak! Aku juga bisa kelihatan sexy kalau hanya membuka dua kancing, batin suara inner Youngmin.
"Maafkan aku, aku tidak sengaja" ujar lelaki, yang ternyata si pelaku.
Ia berjongkok memungut dua ponsel hitam yang tergeletak di rumput hijau, mengantonginya salah satu dan menyerahkan satunya lagi dihadapan Youngmin.
"Ini ponselmu kan?" ujar si lelaki seraya tersenyum, memamerkan gigi putih dan dagunya yang meruncing kala ujung bibirnya tertarik kesamping.
Youngmin hanya mengangguk, karna masih menyimpan kunyahan apel dimulutnya. Ia meraih ponsel tersebut dan memasukkan ke kantong blazer, sembari mengunyah cepat apel dimulutnya.
Youngmin masih memperhatikan lelaki didepannya dengan seksama, mulai atas sampai bawah. Pasalnya ia merasa tidak pernah melihat siswa dengan wajah seperti ini di sekolah.
"Oh, kakak ternyata siswa kelas dua" ujarnya setelah mendapati garis strip dua pada dasi yang Youngmin kenakan asal, "Sekali lagi aku minta maaf, aku siswa pindahan kelas satu. Bisakah kakak menunjukkan dimana kelas 1 A berada?"
Youngmin mengagguk, ternyata dia ini murid pindahan, pantas saja ia tidak pernah melihatnya, dan lagi ia tidak mengenali Youngmin. Di sekolah ini kan tidak ada yang tidak mengenal Youngmin dan teman teman berandalnya.
Sekedar tau saja kelas 1 A itu kelas akselerasi, sudah dipastikan selain tampan siswa baru yang berdiri didepan Youngmin ini juga punya otak jenius.
"Ayo ikut aku, kebetulan aku mau ke kelas 1 B" ajak Youngmin. Konsumen video pornonya kali ini memang anak kelas satu.
"Terima kasih banyak. Omong omong, ada sisa apel dibibirmu" tangan siswa pindahan itu terjulur mengusap ujung bibir Youngmin yang terdapat sisa kunyahan dan berjalan tiga langkah lebih dulu dari Youngmin.
Bodohnya Youngmin malah membeku, jantungnya berdebar tidak karuan. Ia sendiri tidak tau apa alasannya. Hingga siswa pindahan tersebut mengulurkan tangan, menggandeng tangan Youngmin untuk ikut berjalan di sebelahnya.
Beberapa detik kemudian lelaki mirip alpaca itu melepaskan gandengan tangannya karna telah mendapatkan kesadarannya kembali.
...
Jam pelajaran sebelum istirahat di kelas 2 B di kosongkan karna guru muda pengampu pelajaran matematika tersebut sedang menemani istrinya melahirkan.
Sembari mengisi waktu luang empat sahabat penghuni bangku pojok belakang saling bercakap cakap, kadang juga mengerjai Seongwoo dengan membuat pertanyaan menjebak.
Kelanjutan hubungan Daniel dan Seongwoo bisa dibilang ada peningkatan, tadi pagi Seongwoo berangkat bersama Daniel menggunakan motor sport hitamnya.
Belum sampai disitu, Daniel menggandeng tangan Seongwoo dan mengantarnya sampai di depan kelas. Cukup romantis bukan untuk dua orang yang katanya hanya berteman?
TBC
Saya tunggu vote sama komentarnya eapz netijen~
KAMU SEDANG MEMBACA
1995 | PRODUCE 101 S2 1995 line
Random[COMPLETED] 60% FRIENDSHIP • 30% BOYS LOVE • 10% COMEDY empat siswa pembuat onar di sekolah yang hobi bertaruh kapanpun dan dimanapun. fanfiksi ini mengandung unsur friendship dan slice of life -atau mungkin sedikit boys love- antar trainee produce...