Level 17

229 65 9
                                    

Kelas Kenta berkonsep maid cafe crossdress, siswa laki laki akan memakai kostum maid dan siswi perempuan akan memakai kostum butler.

“Cantik sekali” gumam Jonghyun. Sanggyun memang tidak datang sendiri, tapi berdua bersama Jonghyun.

“Terima kasih” balas Kenta senang, merasa crossdressnya mendapat pujian. Sanggyun sudah melotot duluan ke arah Jonghyun, takut Kenta ditikung.

“Bukan kau, tapi temanmu” jawab Jonghyun cepat sebelum kepalan tangan Sanggyun melayang ke wajahnya.

Kenta terdiam selama beberapa detik, kemudian mengikuti arah pandang Jonghyun. Kepala Kenta menoleh beberapa derajat, menemukan Minki makin merapat bersembunyi di punggung sempitnya.

Hari ini Minki juga memakai kostum sama seperti Kenta hanya saja warnanya pink dan putih.

Karna Minki ingin totalitas dalam festival kali ini, maka ia juga memasang ekstensi pada rambutnya, jadi sekarang rambutnya panjang sepunggung.

Persis seperti perempuan sungguhan, apa lagi wajah Minki memang cantik bukan tampan.

Minki semakin merapat pada Kenta, menundukkan wajah, menyembunyikan sebagian tubuhnya pada teman dekatnya sejak tahun pertama itu.

Alasan Minki melakukan tindakan tersebut karna takut jika nanti ia terpesona untuk kesekian kali pada lelaki berkostum vampir didepannya ini.

Gosip mengenai Minki menyukai Jonghyun memang benar adanya, dan sekarang Minki sedang berada di tahap move on dari Jonghyun.

Kenapa begitu?

Karna Minki tau hubungan tersembunyi antara Jonghyun dan Taemin. Kenta juga tau, dan ia turut berusaha membantu proses move on tersebut.

Yang jelas Minki menghindari intensitas pertemuannya dengan Jonghyun. Ia hanya belum tau saja kalau Jonghyun dan Taemin sudah putus.

“Aku ke kelas duluan” pamit Minki.

“Tunggu” Jonghyun berhasil meraih pergelangan tangan Minki yang berbalut sarung tangan berbahan lace warna putih, “Boleh aku berfoto denganmu?” Jonghyun tersenyum lembut, membuat pertahanan Minki runtuh sedikit lagi.

Bola matanya berputar tidak fokus, kemudian memberi kode pada Kenta untuk membantunya.

“Sini, biar aku saja yang memotret kalian” sela Sanggyun sebelum Minki menolak.

Karna sudah dianggap setuju, Jonghyun menarik tangan Minki agar mendekat padanya. Kenta tidak bisa berbuat apa apa selain memasang wajah resah, kasihan pada temannya.

“Jika ada seseorang yang membuat film berjudul vampire dan kelinci sepertinya kita berdua cocok sebagai pemerannya. Iya kan?” Jonghyun menanyakan pendapatnya pada Sanggyun dan Kenta.

Alis Sanggyun bertaut, ia sedang berpikir sejenak seraya mengamati dua makhluk itu lewat layar ponselnya.

“Seharusnya kau berpura pura mengigit lehernya agar terlihat lebih epic” usul Sanggyun.

“Oh ide bagus” Jonghyun setuju, hanya Jonghyun saja, tidak dengan Minki.

Ia keberatan tapi bibirnya seakan tidak bisa bergerak untuk menolak.

Awalnya mereka memang hanya berdiri bersebelahan, tapi lengan kiri Jonghyun sudah melingkar dibahu Minki, tangan kanannya mulai menyibak helaian rambut panjang yang menutupi leher Minki.

Lelaki berkostum maid itu menelan ludahnya susah payah, Jonghyun terlalu dekat dan hal itu berdampak pada degupan jantungnya yang makin kencang.

Nafas Minki tiba tiba tercekat saat Jonghyun mendekatkan wajah di lehernya. Rasanya ingin sekali mendorong Jonghyun menjauh, namun tubuhnya hanya mampu bergerak mundur selangkah.

“Berfoto denganku sebentar saja, ya?” pinta Jonghyun kala menyadari gelagat lelaki cantik disampingnya.

Minki seakan terhipnotis gara gara Jonghyun berbicara kelewat dekat dengan wajahnya. Lantas ia mengangguk, pasrah pasrah saja menuruti keinginan Jonghyun.

Bulu kuduk Minki meremang saat merasakan nafas hangat Jonghyun berhembus dilehernya, jika saja ia tidak ingat Jonghyun sudah punya Taemin, mungkin ia akan memeluk Jonghyun sekarang juga.

“Aku harus pergi” tangan Minki menyingkirkan lengan Jonghyun yang masih melingkar di bahunya.

Proses move onnya bisa gagal kalau ia terlalu berlama lama disini. Ia melangkah cepat meninggalkan mereka bertiga.

“Hey, aku belum tau namamu” teriak Jonghyun, sebelum Minki makin menjauh.

Minki berhenti, lantas menoleh dengan ekspresi tidak bersahabat sama sekali pada Jonghyun.

“Choi Minki” jawabnya singkat, lantas berlari menjauh.

Entah kenapa dadanya semakin terasa sesak saat Jonghyun bertanya siapa namanya. Jadi selama ini lelaki itu tidak mengenali Minki?

Padahal mereka pernah sekelas saat sekolah menengah pertama di tahun ketiga dulu. Apa selama ini Jonghyun tidak pernah menyadari eksistensi Minki?

“Minki?” gumam Jonghyun, “Choi Minki?” Jonghyun menjentikkan jari setelah berhasil menemukan ingatan tentang Choi Minki.

Jonghyun tau kabar angin yang bilang jika ada seseorang bernama Choi Minki yang menyukainya, tapi ia tidak tau bahwa Choi Minki yang dimaksud adalah Choi Minki teman semasa sekolah menengah pertamanya dulu.

Salahkan ia bertransformasi jadi kelinci cantik seperti ini, jelas saja Jonghyun pangling.

“Ya, namanya Choi Minki” sahut Kenta ketus, lantas berlari menyusul Minki. Dia jadi ikut ikutan emosi kan.

TBC

Level depan tamat guise, yeay!

1995 | PRODUCE 101 S2 1995 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang