BAB.6🔅Sebuah kebenaran

1.8K 147 2
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!

● ● ●

Cinta sejati seperti udara. Betapapun keras kau embuskan, dia akan memenuhi rongga dadamu dengan kehidupan.

"Lo siapa?kenapa lo bisa tau nama bunda dan ayah gue?apa mereka yang nyuruh lo buat jemput gue?" Tanya ara dengan ribuan pertanyaan di kepalanya yang ingin sekali ia tanyakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo siapa?kenapa lo bisa tau nama bunda dan ayah gue?apa mereka yang nyuruh lo buat jemput gue?" Tanya ara dengan ribuan pertanyaan di kepalanya yang ingin sekali ia tanyakan. Siapakah pria ini? Sungguh ara sangat penasaran sekarang.

"Udah lo naik aja dulu, entar gue jelasin" Ujar pria tersebut samb tersenyum tipis dibalik helm hitam miliknya.

"Tapi ara takut diculik. Entar kalau ara di culik kan kasihan bunda dan ayah bakalan sedih" kemudian mata ara menatap mata si penunggang motor tersebut dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Emangnya dengan gue nyulik lo. Apa yang bakalan gue dapetin? Lo itu enggak menguntungkan sama sekali buat gue" Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.

"Ehh. Jangan ngeremehin ara ya! ara ini cantik tau, terus bodi ara juga bagus. Kata mama ara bodi ara itu seksi" Jelas ara yang mulai menyombongkan dirinya. Lalu dengan gaya andalannya, ara memutar tubuhnya seperti putri yang ada di dongeng dongeng yang suka ia tonton.

Kemudian tangan putih mulus ara mulai mengelus lengan berotot pria tersebut dengan lembut. Seperti menggoda mungkin. Tidak sampai disitu tingkah ara. Mata cantiknya kemudian mengedip genit ke arah pria tersebut.

Ternyata lo masih belum berubah ra, masih sama kayak dulu, masih ara gue, milik gue, Batin pria yang kini sedang menatap aksi yang ara tampilkan. Di balik helm nya ia berusaha menahan senyumannya.

"Gimana hemm??ara seksi kan?cantik kan?" Tanya ara yang kini tersenyum penuh kemenangan saat pertanyaannya langsung diangguki pria tersebut, walau hanya anggukan pelan.

"Ayo naik, biar gue antar lo. Sekarang lagi hujan, gue enggak mau lo sakit" Ucap pria tersebut dengan nada suara yang lembut. Suara yang seperti nya ara kenali. Tetapi entahlah ia tidak ingin berusaha mengingat apapun lagi untuk sekarang.

"Sebelum lo antarin gue. Boleh enggak lo kasih tau nama lo siapa?pliss gue mohon" Pinta ara dengan mata yang berbinar binar.

"Yakin lo enggak tau gue siapa?" Tanyanya yang mulai berlagak misterius.

"Enggak tau. Memangnya siapa nama lo" Tanya ara yang kini sangat penasaran dengan pria yang ada dihadapannya.

"Baiklah" Serunya kemudian gengaman tanganya yang sedang mengenggam kendali gas pada motornya kini terlepas. Kemudian tangan terjulur ke arah ara. Seperti ingin bersalaman.

"Kenalin nama gue aditiya zekanor traepat. Temen masa kecil lo dulu"Ucapnya memperkenalkan dirinya. Ara hanya bisa terdiam membeku dengan jemari yang kini sedang di genggam erat oleh sosok yang ada di hadapannya.

"Anor?" Alis ara seketika naik. Otak nya pun kembali berusaha mengingat.

"Iya gue anor. Jangan bilang lo lupa sama gue ara" Ujar anor dengan bibir yang cemberut.

"Boleh ara buka helm anor?" Tanya ara dengan tubuh yang mulai bergemetaran.

Anor hanya diam melihat reaksi ara yang bergemetar. Kemudian ia menganggukan pelan kepalanya yang berarti menunjukan ia memberi lampu hijau untuk ara.

Tangan ara kini mulai merangkat untuk membuka helm anor. Walaupun tanganya bergemetaran, tetapi itu tidak menghalangi rasa penasarannya.

Saat helm yang kini anor pakai sudah terbuka. Seketika tubuh ara membeku di tempatnya. Jadi inikah anor? Teman kecil nya yang selalu ia impikan saat mata nya mulai terpejam?

🔅 🔅 🔅

Salam,
Padang panjang, 7 Juli 2020

MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang