BAB.20🔆Jarak Mulai Memisahkan

713 75 0
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🔆 🔆 🔆

-Jarak memang terkadang datang diwaktu yang tidak tepat.-

"Tadi mama anor telepon ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi mama anor telepon ra. Kata mama, papa anor kecelakaan" Anor memegang handpone nya dengan gemetaran.

"Kok bisa anor? Yaudah ayo kita kerumah sakit kita liat keaadan papa anor" Ara mendekat lalu memeluk tubuh anor. Ia berusaha menenangkan anor.

"Anor juga enggak tau ra. Kok bisa papa kecelakaan. Kata mama, papa koma ra hikss,,, hikss,,," Anor membalas pelukannya.

Ara dapat merasaka apa yang anor rasakan sekarang. Rasanya seperti hati ini ada yang menusuk.

"Anor tenang ya. Nggak apa apa, ada ara kok disini. Semua nya baik baik aja anor. Kita doain aja yang terbaik buat papa anor" Ucap ara yang berusaha terlihat sabar. Ara tersenyum ke arah anor. Ara berjinjit lalu ara mengecup pipi anor.

Mereka sempat bertatapan beberapa detik, hingga ara tersadar lalu berjalan menuju motor anor. Mereka memang sudah ada di tempat parkir sekolah.

"Anor ayo" Ajak ara.

Anor menanggukan kepalanya lalu ia berjalan mendekati ara.

Anor menyalakan motornya dan mereka berdua pun berangkat menuju rumah sakit.

🔆 🔆 🔆

"Mama." panggil anor yang berlari menuju cecil.

Melihat anor datang, cecil refleks langsung memeluk anor dan menangis.

"Papa anor. Papa!" Tangis cecil sembari terus menurus menatap ruangan dimana david terbaring lemah.

"Sabar ma sabar. Anor tau kok kalau mama shoock. Tapi asal mama tau anor juga shoock ma." Anor ikut menangis bersama mamanya, cecil.

Ara menatap kedua tuanya, matanya menatap velix dan juga haris secara bergantian. Dari tatapannya terlihat bahwa ara penasaran apa yang sedang terjadi, kenapa kecelakaan itu bisa terjadi?

Velix yang mengerti maksud dari tatapan nya ara hanya hisa meggelengkan kepalanya kuat kuat.

Ara menarik nafasnya gusar. Lalu ara berjalan mendekati anor, lalu mengusap punggung anor dengan lembut.

Ara berusaha semampu nya untuk menenang kan dan menguatkan anor.

"Ada yang mau mama kasih tau ke anor" Ucap cecil lalu ia melepaskan pelukannya dengan putranya.

Anor mengerutkan dahinya bingung, kini ia menatap cecil dengan seksama.

"Karena papa lagi koma jadi enggak ada yang bisa ngurusin perusahaan. Jadi, bisa nggak anor mengurusin perusahaan untuk sementara waktu?" ujar cecil kepada putranya. Dari tatapan terlihat jelas ia seperti memohon kepada putranya.

"Tapi ma. Anor masih sekolah ma. Anor masih kelas 3 SMA ma" Rasanya anor ingin sekali menolaknya tetapi ia tidak bisa, ia sangat rapuh melihat cecil rapuh.

"Kamu bisa anor. Mama percaya sama kamu. Untuk sekolah kamu bisa sekolah dirumah aja, jadi home schooling gitu. Mau ya mama mohon. Kalau bukan kamu enggak ada lagi yang bisa. Kamu kan udah diajarin bisnis berbisnis sama papa. Jadi mama yakin kamu mengerti sedikit atau bahkan sangat menguasai bidang ini" kata cecil menjelaskan.

"Tapi ma" Anor menengok ke arah ara yang sedang menundukkan kepalanya. Dipikiran ara hanya ada kilasan mimpi nya yang mungkin menjadi nyata. Ara yakin karena jika dilihat dari keadaan sekarang yanh sangat kacau.

Anor meraih tangan ara, lalu mengenggamnya erat.

"Ma anor nggak bisa ma. Mama jangan mempercayakan hal besar kayak gitu ke anor. Kalau anor sampai salah ambil keputusan buat perusahaan, mama mau perusahaan kita bangkrut?" tanya anor. Hati nya dan otaknya sangat kacau. Ia sangat takut jika ia salah mengambil langkah semua nya akan hancur. Dan papa nya akan kecewa kepada nya.

"Mama percaya anor bisa. Coba dulu ya anor. Mama mohon" Cecil semakin meluapkan tangisan nya. Velix menatap iba kepada putri nya yang mungkin nanti akan semakin sulit bersama dengan anor. Tetapi mau bagaimana lagi, velix hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk semuanya. Velix memeluk tubuh cecil lalu mengusap punggung nya, berusaha memberikan seluruh kekuatannya kepada cecil.

"Kamu harus kuat cil. Aku yakin kamu kuat. Yang sabar ya, ada aku sama mas haris di samping kamu" Ucap valix lalu ia menepuk nepuk punggung cecil pelan.

"Ra ikut gue" Anor menarik pergelangan tangan ara dan membawa nya menjauh dari velix, haris maupun cecil.

🔆 🔆 🔆

Salam,
Padang panjang, 31 Agustus 2020

MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang