MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]

BAB.15🔆Gimana Kalau Gue temenin Lu Tidur?

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA YA! TERIMA KASIH TEMAN TEMAN.

🔆 🔆 🔆

-Kesepian adalah suatu perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Perasaan yang tidak hisa di sebut sedih ataupun senang-

"Anorr? Anorr dimana sihhh? Anorrr hello anorr" Ara berputar putar mengelilingi rumah. Ara cari mulai dari perkarangan depan rumah hingga gudang belakang rumah, tetapi tetap saja anor tidak bisa di temukan.

"Ishh sebel banget. Padahal sekarang ara ulang tahun. Tapi ara tetep kesepian, gak punya siapa siapa. Ara sedih banget kenapa hidup ara terlalu membosankan sedangkan hidup orang lain bisa seru. Padahal ara udah mencoba sekuat tenaga buat bikin orang mau tetep disamping ara, nemenin ara. Tapi percuma kayaknya hehehe" Ara terdudukan dirinya di lantak rumah sembari bersender ke dinding. Lalu ara menenggelamkan wajah nya pada kedua lututnya.

Ara tidak menangis, maupun tidak bahagia. Ara terdiam merasakan hembusan dingin yang menyelimuti ruangan yang sunyi.

Ruangan yang seharusnya hangat dan nyaman tiba tiba berubah menjadi tempat yang dingin yang sunyi.

Ini kah yang namanya kesepian?

"Andai ada seseorang dengan bisa menghilangkan rasa sepi ini. Dengan baik hatinya dia bisa menemani, mungkin hidup nggak akan se menyedihkan ini....." Gumam ara dengan seulas senyum tipis. Bukan,, bukan,, bukan senyuman bahagia melainkan senyuman iba kepada diri sendiri.

🔆 🔆 🔆

"Kenapaa?" Gumam ara dengan mata terpejam. Ara memeluk guling yang ada disamping nya dengan erat.

"Anor?" Gumam ara ditengah tengah tidur nya.

Anor yang mendenger suara ara yang seperti memanggilnya, berjalan memasuki kamar untuk mengecek keadaan ara.

"Ra?" Anor menguncang pelan tubuh ara yang tampak mengigil kedinginan.

"Ra? Dingin ya? Aduhh gue kan udah bilang bilang kalau tidur pakai selimut trus juga AC nya jangan gede gede di nyalainnya. Ini nomor berapa dingin banget" Anor melirik ke atas kepalanya yakni untuk melihat nomor lampu AC.

Anor terkejut saat melihat angka di atas kepala nya tersebut.

"Astagfirullah ra, nomor 18. Mau bunuh diri nih anak di dalem kamar? Pantesan dia kedinginan. Gue aja yang baru masuk kamar nya udah ngerasa dingin banget apa lagi nih anak yang dari tadi tidur enggak pakai selimut. Dasar ara bodoh, untung gue sayang lo" Anor menarik selimut ara yang berada di bawah kakinya, lalu menyelimuti tubuh ara hingga leher.

Anor mengusap rambut ara dengan pelan, tidak mau menganggu tidur lelap ara.

Tiba tiba saat anor mengusap rambutnya ara. Ara menarik lengan anor dan memeluknya, membuat anor terperanjak kaget.

Seketika jarak antara keduanya menjadi intens.

"Kenapaahmm. Ara kesepianhmmm" ucap ara merancau di tengah tidurnya.

Anor mengerutkan dahinya, lalu menatap wajah ara.

"Ra? Lu kenapa? Mimpi apaan lu? Mimpi kok nggak ngajak ngajak gue sih. Mangkanya kesepian. Lain kali ajak gue kalau mau mimpi, biar indah mimpi lu nya" Anor tersenyum melihat ekspresi wajah ara yang seperti sedih dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Gimana kalau gue temenin lu tidur? Biar mimpi lu indah ra hehehe." Anor menggeser sedikit tubuh ara ke dinding. Lalu ia membaringkan tubuhnya disebelah ara.

"Lu cantik ra" Anor tersenyum diam diam ia tidak meyadari bahwa hati nya sudah luluh entah dari kapan karena ara.

🥑 🥑 🥑

Salam,
Padang panjang, 15 Agustus 2020