🔆EXTRA PART🔆

1.5K 94 3
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🔆 🔆 🔆

-Ketika aku menatap matamu, aku tidak melihatmu, aku melihat hari ini, hari esok, dan masa depanku selama sisa hidupku bersamamu-

-Ketika aku menatap matamu, aku tidak melihatmu, aku melihat hari ini, hari esok, dan masa depanku selama sisa hidupku bersamamu-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*2 Tahun Kemudian*

"Anorrr!!!!" Teriak ara keras.

Anor menolehkan kepalanya menatap ara.

"Bantuinnn ara mengerjainn makalah anor!!! Anor kan pinterr" Pinta ara sembari teriak keras.

"Kerjain sendiri lah. Udah kuliah juga, udah bukan bocah lagi inget" Sahut anor yang sedang sibuk dengan laptop nya.

Ara menghampiri anor yang sedang duduk di meja belajarnya.

"Anor lagi ngapain sih?" Tanya ara penasaran melihat anor yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya.

"Gue lagi bikin skripsi" Jawab anor singkat.

"Buat apa bikin skripsi?" Tanya ara lagi.

Anor menoleh ke arah ara lalu menarik nafasnya dalam dalam dan menghembuskannya dengan keras.

"Gue kira lo masuk kuliah agak pinteran dikit. Ternyata enggak ya" Ujar anor lalu ia kembali fokus pada laptop nya.

Ara mendengus mendengar nya, lalu ia kembali duduk diatas kasur anor.

Jari jemari ara kembali menari nari di atas keyboard, mengetik kata demi kata.

'Oke. Kali ini ara harus berusaha. Anor lagi sibuk, ara harus bisa' Batin ara.

Anor menoleh kembali ke arah ara, lalu ia tersenyum simpul melihat kegigihan ara.

'Semangat sayang' Batin anor menyemangati ara.

🔆 🔆 🔆

"Anorr,,, anorr" Panggil ara sembari tersenyum malu malu.

Anor menaikan sebelah alis nya. Lalu dahinya berkerut.

"Apa?" Tanya anor singkat.

"Anor inget nggak hari ini hari apa?" Tanya ara penuh semangat.

Anor terlihat berfikir sebentar, lalu ia menggelengkan kepalanya.

"Ihh anor pikun kayak kakek kakek ih" Ucap ara lalu ia mendengus sebal.

"Emang ada apa sih?" Tanya anor kebingungan.

"Sekarang kan....." Kata ara menggantungkan kalimatnya.

Ara meraih lengan anor lalu mengalungkan lengannya pada lengan anor.

"Sekarang kan unniversary kita yang kedua tahun! Masa lupa sih anor" Kata ara cemberut.

Ara mencibirkan bibir nya kesal dengan anor yang sudah melupakan hari penting mereka berdua.

"Owhh iya maaf gue lupa ra" Sahut anor yang merasa bersalah.

"Dasar anor jahat" Kata ara yang sedikit merajuk.

Anor tertawa melihat tingkah ara yang tidak berubah sama sekali, sejak pertama kali mereka kenal. Bagi anor. Ara hanya tumbuh dan bertambah besar secara fisik saja. Tetapi tidak secara tingkah dan sifatnya yang seharusnya ikut bertambah dewasa juga.

"Trus ara benci sama anor sekarang?" Tanya anor menggoda ara.

Ara mencubit pelan perut anor. Lalu menggeleng kuat kuat.

"Enggak mungkin. Ara nggak akan bisa benci sama anor" Jawab ara jujur.

Anor tersenyum mendengar jawaban ara yang terdengar sedikit semberono dan blak blakan.

Walaupun ara sering berbicara semberono dan blak blakan. Bagi anor ara tetaplah ara yang ia cintai. Dan sebenarnya tulus dari hati anor, ia tidak mau ara nya berubah. Anor berharap ara akan tetap menjadi ara yang ia kenal dan cintai sampai kapan pun itu.

🔆 🔆 🔆

Salam,
Padang panjang, 27 Desember 2020

MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang