BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.
🔆 🔆 🔆
-Seberapa pun rasa sakit yang kau berikan, percayalah asalkan kamu masih mencintai ku. Aku akan baik baik saja-
"Ekhh. Aaahhhh...." Anor menguap dengan lebar nya, anor mengerjapkan matanya, berusaha mengumpulkan kembali kesadarannya.
Setelah kesadarannya sudah cukup terkumpul. Anor menenggok kesebelahnya. Anor baru sadar kalau ara nya sudah menghilang.
"Kemana dia?" Tanya anor pada diri sendiri.
Anor beranjak dari tidurnya lalu berjalan keluar kamar untuk mencari keberadaan ara.
"Raa" Panggil anor berjalan perlahan dengan mata yang masih sedikit mengantuk.
"Araa" Panggil anor lagi.
"Wahh pak udah bangun ternyata. Bapak nyariin istrinya ya?" Tanya pelayan motel tersebut kepada anor secara tiba tiba yang entah dari mana datangnya.
Anor menganggukan kepalanya mengiyakan.
"Emm dia bukan istri saya pak" Ujar anor kepada pelayan tersebut.
Pelayan itu refleks terperanjak kaget. Lalu ia menatap bingung ke arah anor.
"Wahh terus siapa nya pak perempuan itu akau bukan istrinya?" Tanya nya kepada anor.
Dari tatapannya anor bisa melihat bahwa pelayan itu seperti menatap seseorang yang baru saja melakukan perzinahan.
"Emm dia calon istri saya pak. Tadi malam dia pingsan kecapean kayaknya." Kata anor beralih agar pelayan itu berhenti perfikiran negatif kepadanya dan juga ara.
"Owhh calon istri tohh. Ohh iya kata calon istri bapak tadi dia pulang duluan. Ada hal penting,, gitu katanya. Trus juga tadi dia ngomongnya kayak sambil buru buru gitu perginya" Jelas pelayan itu sembari tersenyum tipis.
Anor terdiam, otaknya berfikir apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Owhh okedeh pak terima kasih ya pak. Kalau gitu saya juga pergi juga mau nyusulin." Anor tersenyum lalu berlalu pergi dari motel tersebut.
🔆 🔆 🔆
"Assalamualaikum" Salam anor saat ia tiba di rumahnya.
"Anor. Baru pulang? Kenapa nggak bareng ara pulangnya sih. Kalau ara kenala kenapa gimana. Kamu ini ya teledor banget sih" Omel cecil kepada putra nya tersebut.
"Bagus deh ara udah pulang" Ucap anor lalu ia berlari menuju kamar ara.
"Ehh,, ehh,, mau kemana ehh,,, nggak sopan ya kamu anor. Mama lagi ngomong juga sama kamu. Hehh,,," Cecil menggeleng geleng kan kepalanya melihat kelakuan anor yang menurutnya tidak sopan itu.
Anor berlari menuju kamar ara, saat pintu kamar ara sudah terlihat, anor menatap kemar itu dengan raut wajah yang sulit diartikan.
Anor menarik nafasnya akibat berlari tadi. Lalu menghembuskan nafasnya.
Anor mengempalkan telapak tangannya lalu mengetuk pintu kamar ara dengan cukup keras.
"Ra. Ada yang mau gue omongin ra. Buka pintu nya ra" Anor terus mengetuk pintu kamar ara.
"Ra maafin gue ra, gue lagi lagi kelewatan sama lo ra. Maafin gue ra" Ujar anor dengan suara parau.
Tiba tiba pintu kamar ara terbuka. Memperlihatkan sesosok gadis bertubuh munggil yang sedang menundukkan kepalanya menatap jari jari kakinya sendiri.
"Anor maafin ara. Ara tau ara egois harusnya ara enggak maksain anor buat jadi pac--"
Srett.....
Anor langsung menarik tubuh munggil ara ke dalam pelukannya. Anor mendekap tubuh ara dengan erat.
"Gue yang harus nya minta maaf sama lo ra. Gue baru sadar kalau gue itu cinta sama lo, gue sayang sama lo ra. Lo nggak salah tentang itu." Anor mengecup puncak kepala ara berkali kali, seperti tidak puas jika hanya dilakukan sekali.
Ara mendongakkan kepalanya menatap mata anor.
"Anor nggak bercanda kan. Ini perasaan loh anor, nggak lucu tau kalau dibawa bercanda." Ucap ara penuh penekanan pada ucapannya.
Anor tersenyum lalu tertawa pelan. Lagi lagi anor mengecup puncak kepala ara. Lalu menenggelamkan kepala ara kedalam dada bidangnya.
"Gue lagi nggak bercanda ra" Kata anor sembari tersenyum hangat.
Rasanya dadanya penuh dengan kebahagiannya. Akhirnya anor bisa melepaskan perasaannya dan terbebas dari rasa terbebani.
"Serius anor? Seorang anor cinta sama ara?" Tanya ara yang masih tidak yakin dengan perkataan anor tadi.
"Iya sayang, anor cinta sama ara" Kata anor dengan sangat jelas. Ara tersipu malu mendengar perkataan ara.
Ingin sekali ara berteriak dan berkata kepada semua orang bahwa anor nya sebenarnya memcintai dirinya. Akhirnya hari yang ara tunggu tunggu tercapai.
Ara memeluk tubuh anor denagn sangat erat. Begitu pun sebaliknya. Ara menenggelamkan kepalanya pada dada bidang anor, rasanya sangat nyaman dan seperti tidak ingin dilepaskan.
🔆 🔆 🔆
Salam,
Padang panjang, 30 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]
Novela Juvenil[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] Diandra Saqila Treapart yang sering kali dipanggil ara.ia adalah gadis cantik, manis, malah ia nyaris sempurna.Ia adalah dambaan para lelaki. Tetapi sayangnya ara telah jatuh cinta pada pandan...