BAB.31🔆Makan Es Krim

752 72 2
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.

🔆 🔆 🔆

-Dari dulu sampai sekarang anor sudah sangat terbiasa dengan kehebohan yang dibuat oleh ara. Dan menurut anor itu menyenangkan-

 Dan menurut anor itu menyenangkan-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRINGGG.....

KRINGGGG........

Bel sekolah berbunyi menandakan jam belajar mengajar telah usai.

Farra dan ara merapihkan buku dan alat tulisnya kemudian memasukannya kedalam tas.

"Gimana ra? Doi lo dateng kagak nih? Kalau nggak mending ke kantin yuk. Penuhi janji lo itu, beliin gue 3 mangkok mie ayam gue laper" Ujar farra dengan percaya diri yang tinggi.

"Idih apa apaan. Tungguin dulu lah. Gue yakin kok anor lagi dijalan menuju kelas gue. Lagian juga kan baru selesai belajar, pasti dia mau beres beres dulu lah" Ara memanyunkan bibinya dan menyipitkan kedua matanya.

"Ahh lama. Nggak akan dateng ra, udah sih gue bilang juga apa jangan terlalu berharap dan ngehal------lu" Farra seketika melotot kan matanya saat melihat sesosok pria tampan didpan kelasnya dengan tas yang ia gendong sebelah dilengannya.

"ANORRR!!!" Teriak farra dengan keras.

"Ra ayo pulang" Jebrett. Bagaikan tersambar petir, farra menatap ara dan anor secara bergantian. Menatap tak terpercaya dengan kejadian yang ada dihadapannya.

"Iya ayo sayang!" Sahut ara dengan semangat.

Ara berlari mendekati anor lalu ia mengalungkan lengannya pada lengan anor yang kedua tangannya sedang dimasuki kedalam kantong celana nya.

"Far. Jangan lupa ya besok 2 mangkok bakso" Seru ara, lalu ia menjulurkan lidah nya ke arah farra yang masih membeku terdiam tak percaya.

🔆 🔆 🔆

"Sayang cari makanan dulu yuk. Ara laper nih, mau jajan" Kata ara yang kini mereka sedang dijalan mau pulang ke rumah.

"Dimana?" Tanya anor yang sedang fokus mengendarai motornya.

"Hmmm beli eskrim yuk" Saran ara. Lalu ia mempererat pelukannya pada perut anor.

"Es mulu ra, nggak sehat tau" Sahut anor.

"Ihhh ara mau anorr. Ayo belii es krimmm" Keukeuh ara pada anor.

Anor menghela nafasnya, lalu menuruti permintaan ara.

Anor menengok ke kanan dan kiri pinggir jalan untuk melihat toko atau penjual es krim yang biasanya banyak berlalu lalang.

🔆 🔆 🔆

"Asikk eskrimm. Aaaaaaa,,,,,, anor aaaaaa,,," Ara menyuruh anor membuka mulutnya dengan mulut ara yang ikut membuka mulutnya.

"Nggam mau. Nggak sehat" Tolak anor cuek sembari memainkan ponsel nya.

"Ihhh aaaa,,, anorr! Aaaa,,," Ara memaksa anor untuk menerima suapannya itu.

Anor menghembuskan nafasnya gusar melihat tingkah laku ara.

dengan terpaksa anor membuka mukutnya, dan masuklah se-sendok es krim ke dalam mulut anor.

"Gimana enak nggak? Manis?" Tanya ara dengan mata yang berbinar binar.

Anor menganggukan kepalanya mengiyakan.

"Buruan makannya, udah sore nanti keburu kemaleman pulang nya" Ucap anor. Tangannya terangkat lalu mengusap ujung bibir ara yang belepotan karena es krim.

"Udah gede makan es krim masih aja belepotan" Cibir anor jahil sembari menggeleng geleng kan kepalanya.

"Biarinn kan ada anor yang ngapusin bibir ara yang belepotann" Balas ara sembari cengar cengir.

"Dasar nakal" Tawa anor pelan. Kini perasaannya terasa tenang dan nyaman. Tidak ada lagi yang mengganjal di dalam hati nya.

Walaupun anor tau tingkah ara yang memang masih seperti kekanak kanakan, bagi anor ara selalu menggemaskan.

Satu harapan anor untuk ara. Yaitu ara harus tetap menjadi diri nya sendiri, dirinya yang ceria.

Dari dulu sampai sekarang anor sudah sangat terbiasa dengan kehebohan yang dibuat oleh ara. Dan menurut anor itu menyenangkan

🔆 🔆 🔆

Salam,
Padang panjang, 20 November 2020

MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang