BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.
🔆 🔆 🔆
-Sekesal apapun perasaan gue ke lo. Gue masih akan tetap kembali kedalam pelukan lo saat rasa kesal gue mereda-
"Besok lo ada waktu nggak ra?" Tanya anor tiba tiba mengangetkan dari balik pintu kamarnya. Lalu anor masuk kedalam nya, dengan ekspresi misterius.
Ara menatap anor penuh curiga, ia menyipitkan kedu matanya. Lalu menjelajari setiap suduh wajah anor, berusaha mencari hal yang membuatnya curiga.
"Nggak ada, emang ada apa anor?" Tanya ara yang penasaran.
"Oke. Besok temuin gue di ruang K2. Lo tau kan? Jangan lupa dandan yang rapih" Ujar anor kepada ara. Lalu ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar ara.
"Ehh tunggu" Cegah ara yang langsung membuat langkah anor terhenti. Anor membalikan badannya menatap ara.
"Kenapa?" Tanya anor singkat.
"Mau ngapain ara ke ruangan K2? Gamau ah anor serem. Ruangan itu kan udah lama nggak ke pake, pasti banyak hantu nya. Takut ah nggak mau" Tolak ara penuh ragu, sebenarnya ara takut kalau ia menolak anor akan marah besar kepadanya.
"Lo harus dateng. Nggak mau tau" Ketus anor lalu ia pergi berlalu meninggalkan ara yang sedang menundukkan kepalanya
'Anor kenapa sih. Padahal baru aja kemarin anor bersikap manis ke ara' Batin ara yang sedikit kecewa dengan perubahan anor.
Entah mengapa anor sering sekali berubah ubah sikap nya kepada ara.
Apakah ara melakukan kesalahan padanya?
🔆 🔆 🔆
"Pagi far" Sapa ara saat ia tiba di kelas nya.
"Tumben dateng cepet" Seru farra cuek. Lalu ia kembali fokus pada buku gambar nya.
"Ya emang kenapa sih kalau gue dateng cepet, sewot amat lo far" Cibir ara kesal karena respon farra yang cuek.
"Lah elo yang sewot, napa dah" Balas farra tanpa menatap ara yang sedang kesal.
"Ihh nyebelin banget" Ucap ara semabri mendudukan dirinya di atas kursi.
Ara memperhatikan farra yang sedang sibuk memainkan pensil nya pada buku gambar.
Perlu di ketahui farra memang jago dalam bidang kesenian. Terutama bidang melukis, menggambar.
"Lo lagi gambar apa far?" Tanya ara penasaran.
"Kepo lo, liat aja sih" Semprot farra yang ikut kesal karena terganggung kegiatan gambar menggambar nya.
"Yaelah far, gue nanya doang kali. Lo lagi kenapa sih? Marah ya sama gue? Gue ada salah sama lo?" Tanya ara dengan raut wajah sedih.
Farra menengokkan kepala nya ke arah ara, lalu tersenyum masam.
"Enggak" Jawab nya singkat, padat, dan jelas.
"Ishhhh kenapa sih far. Tau ah dari kemaren orang orang kenapa pada ngeselih sih" Kata ara kesal. Lalu ia meninggalkan farra yang masih saja fokus dengan buku gambar dan pensil nya.
🔆 🔆 🔆
*Kemarin malam*
"Halo kak deni, maaf sebelum nya kalau ara ganggu kak. Ara mau nanya nih kak, apa kakak tau anor dimana sekarang?" Sahut ara saat ditelfon.
Kini ara sedang menelfon Deni teman dekat anor. Ara khawatir karena sudah malam tetapi anor masih belum pulang.
Padahal baru saja anor mengantar nya pulang kerumah.
"Nggak tau gue ra" Jawab deni di telefon.
"Serius kak? Ara khawatir kak. Soalnya udah malem sekarang, ara takut ara kenapa kenapa di jalan" Kata ara menjelaskan keresahannya kepada deni.
"Nggak tau ra. Lagian lo kan bukan siapa siapa nya anor, jangan rese gitu deh. Kepo banget urusan orang" Balas deni yang disusul dengan tawa sinis.
"Bukannya gitu kak. Ara kan cum-----"
Tittt,,,, Tittt,,,,, Tittttt,,,,,,,
Telfon terputus secara tiba tiba. Seperti nya deni dengan sengaja melakukannya.
Ara menaruh ponsel nya dengan kesal diatas meja. Lalu beranjak tidur karena hari memang sudah sangat larut. Kini waktu sudah menunjukkan pukul 00.10.
"Ihh kak deni ngeselin banget. Udah lah mendingan ara bobo, biar pagi nya ara punya tenaga buat marahin anor" Ucap ara lalu ia memejamkan matanya dan mulai tertidurlah.
🏀 🏀 🏀
Salam,
Padang panjang, 30 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AMAZING GIRLFRIEND [COMPLETE]
Fiksi Remaja[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] Diandra Saqila Treapart yang sering kali dipanggil ara.ia adalah gadis cantik, manis, malah ia nyaris sempurna.Ia adalah dambaan para lelaki. Tetapi sayangnya ara telah jatuh cinta pada pandan...