Nampak seorang remaja laki laki berumur tujuh belas tahun sedang menatap ke arah pantulan dirinya di cermin, dia Darka.
Setelah menatap dirinya di cermin, ia melangkahkan kaki nya keluar, sebelumm..
"Irhammmm!!! Kaos kaki gua lu pakee?!!!"teriak Arham menggelegar di tangga, sambil menatap Irham yang sedang asyik menikmati sarapannya di meja makan.
Arham geram karena Irham sama sekali tak merespon, ia pun menepuk bahu Irham, membuat Irham kaget dan sendok yang di pegang nya terjatuh.
"Monyettt!! Siapa yg berani ganggu gu-"ucap Irham kaget saat melihat saudara kembarnya.
Ia pun melepaskan kedua earphone nya, lalu menyengir kuda kepada saudara kembarnya"Ehee...maapp, terkejut sayaa."ucap Irham
"Kaos kaki gua lu pake?!"ucap Arham to the poin
"Eumm..A-nuu..Aaa-nuu"ucap Irham gugup
"KAOS KAKI GUA LU PAKE?!!"tanya Arham lagi
"Ehee, sorry sorry.Tadi gw masukin cucian kotor dan udah di cuci sama bi runi,kan gua sodara kembar yang baik, jadi gua taroin punya lu sekalian punya gua."jelas Irham
"JADI LO CUCI?!"ucap Arham geram, lalu di balas anggukkan kecil dari Irham
"Jengg..jenggg.."ucap Irham lalu bangkit dari duduknya dan berlari kecil ke tangga.
"KYAAA!! IRHAMMM SINI LO SODARA LAKNATTT!!!"ucap Arham lalu mengejar Irham
Darka terkekeh di balik pintu kamarnya menyaksikan kedua abangnya yang sudah menjadi kebiasaan setiap harinya melihat kedua abangnya yang tak pernah akur.Walaupun ia tak pernah bercanda dengan mereka, jangan kan bercanda, berbicara saja tidak pernah.
"Sayaanggg..jangan kejar kejaran gitu dongg, ayuu sarapan dulu."ucap Naya sang Bunda
Arham yang sedang menarik kerah baju Irham pun membalikkan badannya dan menatap bundanya begitu pula Irham.
"Memang masalahnya apalagi?! Si Irham ingus in bantal kamu lagi? atau ke Hack akun game kamu?"ucap sang bunda yang sudah hafal dengan sifat jahil Irham.
Darka berjalan menuju jendelanya,ia mengeluarkan tasnya dari jendela dan lompat dari jendela kamarnya.
"Bunda pasti gak suka kalau ada Darka."batinnya sambil menutup jendelanya dan bergegas ke sekolah dengan motor ninja hitam miliknya hadiah dari Aunty Nayra.
Ia berjalan mengendap ngendap menuju pagar.
"Sutt..pak Min bukain."ucapnya pada pak Min.Pak Min membukanya dan menguncinya kembali setelah Darka menjauh.
Darka berjalan menuju parkiran perumahannya, tempat ia memarkirkan motornya.Karena kalau dirumah? Bunda pasti akan memarahi Aunty Nayra.
Memakai hoodie hitam dan helm fullface miliknya, ia pun mengendarai motornya keluar dari perumahan untuk sampai ke sekolah.
Mengendarai dengan kecepatan santai sambil menikmati suasana di pagi hari.
Bumm!!
Sebuah mobil yang sangat familiar bagi Darka lewat dan menyipratkan air becekkan ke celana abu abu milik Darka.Pemilik mobil itu Arham yang lewat dengan kecepatan tinggi, Darka mengumpat kesal saat celananya kotor karena abangnya sendiri.Darka berhenti sejenak dan memarkirkan motornya di warung sisi jalan sambil membersihkan celananya.
Tingg!
Sebuah notifikasi masuk lewat handphone miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang dia, Darka✔||selesai
Teen Fiction"Kehidupan memang indah, tapi siapa sangka kematian jauh lebih indah. Buktinya yang pernah mati mereka betah dan enggan untuk kembali." "Kembali bertemu dapat membuat seseorang mencintai perpisahan." -- #TakPandaiMembuatDeskripsiCerita. #HappyRead...